- Beranda
- The Lounge
[Hikmah Puasa] Menjadi Kaum Minoritas, Tak Halangi Kebersamaan Ramadhan
...
TS
tipukz
[Hikmah Puasa] Menjadi Kaum Minoritas, Tak Halangi Kebersamaan Ramadhan
Quote:
Quote:
Alhamdulillah
Juara II Berbagi Buku Thread Competition Periode 2
"Hikmah Puasa - Kebersamaan"
juga HT pertama ane
Juara II Berbagi Buku Thread Competition Periode 2
"Hikmah Puasa - Kebersamaan"
juga HT pertama ane
Quote:
halo agan dan aganwati skalian
selamat idul fitri 1433H
mohon maaf lahir dan batin
selamat idul fitri 1433H
mohon maaf lahir dan batin
Quote:
Sebelumnya perkenalkan ane Iwan Hermawan, dari Magelang
gini gan, ane disini mau sedikit berbagi crita tentang yg ane alami selama menunaikan ibadah puasa di sebuah kota yang kaum muslimnya menjadi minoritas.
Kenapa ane sampai terdampar di kota tersebut? Ane mahasiswa STAN 2011, kebijakan tahun angkatan ane, pendidikan STAN langsung ditempatkan ke daerah-daerah,maka dari itu ane terdampar di kota ini.
Puasa ane kali ini berbeda dari puasa-puasa ane sebelumnya, yg biasanya bisa selalu kumpul dan merasakan kebersamaan puasa bersama keluarga tercinta di Magelang, tapi sekarang, ane tidak bisa merasakan itu, 1 hari pun bersama keluarga ane ga bisa, bahkan yang lebih parahnya idul fitri besok ane ga mudik ke Magelang untuk bisa bersama-sama idul fitri disana, karena mahalnya tiket pesawat, juga keluarga ane yg pas-pasan.
gan ini pertama kalinya ane selama 1bulan ramadhan penuh juga idul fitri ga bersama-sama keluarga.
Oh ya...sampai lupa,kembali ke sebuah kota yg kaum muslimnya menjadi minoritas tadi, yaitu sebuah kota di P. Sulawesi, paling ujung utara, KOTA MANADO.
Berdasarkan data BPS Kota Manado tahun 2002, jumlah penduduk yang beragama Kristen/ Katolik di Manado mencapai 68 persen, sedangkan Muslim 30 persen dan 2 persen agama lain (sumber). Namun yg ane salut dari kota ini adalah masyarakat Manado yg sangat menghargai sikap hidup toleran, rukun, terbuka dan dinamis antar umat beragama. Hal itu tercermin dari semboyan masyarakat Manado yaitu Torang samua basudara yg artinya "Kita semua bersaudara".
ane hidup di Manado ini tepatnya di salah satu rumah di Perumnas Paniki Dua, Kec. Mapanget, Manado (sekitaran Balai Diklat Keuangan Manado tempat ane kuliah).
gini gan, ane disini mau sedikit berbagi crita tentang yg ane alami selama menunaikan ibadah puasa di sebuah kota yang kaum muslimnya menjadi minoritas.
Kenapa ane sampai terdampar di kota tersebut? Ane mahasiswa STAN 2011, kebijakan tahun angkatan ane, pendidikan STAN langsung ditempatkan ke daerah-daerah,maka dari itu ane terdampar di kota ini.
Puasa ane kali ini berbeda dari puasa-puasa ane sebelumnya, yg biasanya bisa selalu kumpul dan merasakan kebersamaan puasa bersama keluarga tercinta di Magelang, tapi sekarang, ane tidak bisa merasakan itu, 1 hari pun bersama keluarga ane ga bisa, bahkan yang lebih parahnya idul fitri besok ane ga mudik ke Magelang untuk bisa bersama-sama idul fitri disana, karena mahalnya tiket pesawat, juga keluarga ane yg pas-pasan.
gan ini pertama kalinya ane selama 1bulan ramadhan penuh juga idul fitri ga bersama-sama keluarga.
Oh ya...sampai lupa,kembali ke sebuah kota yg kaum muslimnya menjadi minoritas tadi, yaitu sebuah kota di P. Sulawesi, paling ujung utara, KOTA MANADO.
Berdasarkan data BPS Kota Manado tahun 2002, jumlah penduduk yang beragama Kristen/ Katolik di Manado mencapai 68 persen, sedangkan Muslim 30 persen dan 2 persen agama lain (sumber). Namun yg ane salut dari kota ini adalah masyarakat Manado yg sangat menghargai sikap hidup toleran, rukun, terbuka dan dinamis antar umat beragama. Hal itu tercermin dari semboyan masyarakat Manado yaitu Torang samua basudara yg artinya "Kita semua bersaudara".
ane hidup di Manado ini tepatnya di salah satu rumah di Perumnas Paniki Dua, Kec. Mapanget, Manado (sekitaran Balai Diklat Keuangan Manado tempat ane kuliah).
Quote:
Gan....semua kegiatan ibadah ramadhan ane kali ini dari tarawih sampai tadarusan tak lepas dari Masjid kebanggaan masyarakat muslim Paniki Dua ini, Masjid Al Muhajirin.
Spoiler for masjid:
Spoiler for masjid:
Kenapa namanya Al Muhajirin? Yang berarti orang-orang berhijrah...ya! karna, masyarakat muslim disini kebanyakan adalah pendatang. Dan kalau agan tau masjid itu adalah satu-satunya masjid yg ada di perumahan ini. Kalau gejera mah banyak, ada 5 lebih di satu perumahan ini. Oh ya gan...di perumahan ini, kalau ane data menurut sampel yang ane ambil, tiap 4 rumah salah satunya adalah rumah muslim, berarti sekitar 25% masyarakat Perumnas Paniki Dua adalah muslim, juga berarti 25% itulah yg selalu menyerbu Masjid Al Muhajirin tiap sholat jumat dan tarawih (ga smua 25% itu sih, tapi khususnya yang laki-laki dari 25% itu.
Quote:
Spoiler for peta:
perumnas paniki dua
ane baru tau, kalau ternyata masjidnya tepat berada di tengah-tengah perumnas
ane baru tau, kalau ternyata masjidnya tepat berada di tengah-tengah perumnas
gan...ane bulan ramadhan kali ini tidak bisa merasakan kebersamaan bersama keluarga Magelang, disini yg ane punya hanya teman-teman STAN yg 80% juga dari jawa dan masyarakat muslim Paniki Dua yang juga mayoritas dari jawa, itulah keluarga baru ane sekarang disini yg temani ane selama Ramadhan ini dan Idul Fitri kali ini.
setelah sholat isya sebelum sholat tarawih selalu ada kultum, lha pernah si pembicara bilang,
kami (masyarakat paniki dua) sudah menganggap anak-anak STAN yang di tinggal di sini adalah sebagai anak sendiri
Sungguh solid kebersamaan masyarakat muslim disini, banyak kegiatan yg diadakan pengurus masjid demi mempererat persaudaraan dan silaturahmi.
Quote:
Cerita kebersamaan itu
Quote:
Sholat Jumat
Spoiler for soljum:
Sholat jumat, sampai mbludak ke serambi masjid, padahal masjidnya sudah ckup luas
Spoiler for soljum:
ini gan...kalau sholat jumat halaman masjid penuh akan motor-motor, ini membuktikan bahwa yang sholat disitu datang dari mana-mana, ga hanya masy paniki dua. Di sini, cukup sulit untuk menemukan masjid gan
Quote:
Bazar
Spoiler for bazar:
Ini gan...tiap habis ashar sampai menjelang magrib, halaman masjid selalu rame dengan diadakannya bazar. Ada yang jualan masakan, ikan bakar, kue-kue, kolak, dll. Dari sebagian hasil yang didapat oleh sang penjual akan dimasukkan menjadi infaq masjid, ga tanggung-tanggung, setiap harinya infaq dari bazar mencapai 500.000an
\t
Spoiler for bazar:
Spoiler for bazar:
Anak-anak STAN juga ga mau kalah, anak STAN ada yang ikut jualan lo...
Quote:
Buka Bersama
Spoiler for bukber:
Spoiler for bukber:
Spoiler for bukber:
Gan...ingat kata ane tadi bahwa anak-anak STAN disini sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh mereka. Ini buktinya,kita buka bersama di masjid sudah disediakan, tinggal datang dan makan tidak dipungut biaya sepeserpun. Tapi ya gini gan,apa adanya (segelas teh anget dan kue-kue). Tetap ane dan teman-teman syukuri gan, ga baik kan menolak rejeki. Kita jugalah ladang amal bagi mereka-mereka yg ingin memberi makan untuk orang yg berbuka.
Quote:
Sholat Isya, Kultum, dan Tarawih
Spoiler for isya:
Spoiler for kultum:
Spoiler for kultum:
Spoiler for tarawih:
Ini gan, karna ini satu-satunya masjid di sini, pas tarawih pun selalu rame, selalu penuh.
Quote:
Tadarus
Spoiler for tadarus:
Spoiler for tadarus:
ya ini gambaran ane dan teman-teman yang tadarus. setelah tadarus pun, rejeki kita masih tak terputus. Kita masih disediakan makanan kecil dan teh anget/kopi anget/air putih juga ada.
Quote:
Sahur Bareng
Spoiler for Sabar:
Spoiler for Sabar:
Ini gan, ga hanya buka, tapi kita juga sahur sama-sama di masjid. Sebenarnya ini tiap hari ada, tapi ane ikut jarang-jarangan, coz ane udah ikut catering ibu kos. Juga sebagian teman-teman ane yang lain ikut catering ibu kos masing-masing. Jadi juga sebagian yg ikut sahur di masjid ini. Sahurnya ga dipungut biaya gan, cuma habis makan diwajibkan nyuci. Kalau ga mau nyuci, besok-besok ga bleh ikut sahur lagi.
Quote:
Gan...inilah nikmat dari kebersamaan, inilah indahnya kebersamaan
Dari cerita ane, agan liat sendiri kan, rejeki kita tak kan terputus karena adanya kebersamaan. Ada hadist memutus persaudaraan juga akan memutus rizki Inilah hikmah dari kebersamaan yg bisa kita ambil yaitu kebersamaan memperlancar rizki
kami sudah menganggap anak-anak STAN disini adalah sebagai anak sendiri, kata salah satu masyarakat paniki
dari sini bisa kita ambil, bahwa kebersamaan menciptakan persaudaraan/kekeluargaan
Kami muslim yang disini berasal dari berbagai suku, berbagai daerah, berbagai aliran, berbagai golongan. Tapi semua disini tidak mempermasalahkan itu untuk sholat di masjid ini. yang bisa kita ambil adalah bahwa kebersamaan melupakan perbedaan
Dari kebersamaan di atas, kita akan banyak mengenal orang-orang, yg tentunya mempunyai sikap dan sifat yang berbeda-beda, dari situlah kita bisa belajar instrospeksi diri dan belajar menempatkan sikap pada lingkungan yang ada...kebersamaan adalah pembelajaran
Mungkin ini untuk ane sendiri, yang ane dapat dari kebersamaan ini, adalah pengalaman baru (seperti ane jelasin diatas bahwa ini kali pertama ane bersama keluarga baru ane, masyarakat Paniki Dua)....kebersamaan adalah pengalaman
Di atas ane juga bilang, bahwa ane salut akan masyarakat manado yg menjunjung tinggi kerukunan umat beragama, disinilah kebersamaan menciptakan rasa persatuan dan kerukunan
0
21.6K
Kutip
426
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya