Berkomunikasi melalui telepon seluler ketika sedang mengemudi baik motor maupun mobil sangat tidak dianjurkan. Sebab, pengendara menjadi kehilangan konsenterasi sehingga tidak jarang mengakibatkan kecelakaan.

Kini, para pengendara tidak perlu risau lagi. Sebab, lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil menemukan inovasi yang dapat membantu pengendara motor dalam berkomunikasi saat berkendara. Ya, Nur Afif Syilqoul, Agista Rizky Dermara, Kukuh Widhiani, Aji Setyo Nugroho, dan Adib Gustian Nigara menghadirkan helm inovatif bernama Helm Talkie.

“Helm ini sangat cocok untuk komunitas motor roda dua atau siapa pun yang gemar melakukan kegiatan wisata dengan sepeda motor (touring),” kata Nur Afif selaku ketua tim, seperti dilansir dari situs Unnes, Sabtu (14/7/2012).

Nur Afif menyebutkan, helm tersebut mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi yang inovatif, yakni mempermudah berkomunikasi secara cepat dengan pembonceng, bahkan kepada pengendara lain saat touring. “Walaupun jaraknya jauh, tetap bisa saling berkomunikasi dengan lancar, tanpa biaya, dan tidak mengurangi fungsi utama sebagai alat pelindung kepala,“ ujarnya menambahkan.

Dia menyatakan, Helm Talkie merupakan perpaduan helm yang ada di pasaran dengan alat yang mengunakan frekuensi radio publik sehingga tak berbiaya sepersen pun alias nol rupiah. Untuk dalam kota yang notabene banyak sekali halangan, misalnya bangunan gedung bertingkat dan tikungan jalan, helm ini efektif untuk berkomunikasi sampai jarak 300 meter. "Di tempat lapang atau jalan luar kota tanpa penghalang, kemampuannya mencapai jarak 600 meter," paparnya.

Menurut Nur Afif, inovasi yang diikutkan dalam Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) XXV di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu memanfaatkan frekuensi radio sebagai komunikasi bebas pulsa yang menyatu pada helm saat berkendara. "Helm ini meminimalisasi terjadinya kecelakaan saat berkomunikasi dan harganya terjangkau masyarakat lapisan mana pun," tuturnya