Saya dilahirkan sebagai WNI Keturunan Tionghoa, tetapi saya bangga sebagai bangsa Indonesia .
Tuhan yang menginginkan saya dilahirkan sebagai WNI Keturunan Tionghoa, dan ingatlah, jika Tuhan telah berbuat sesuatu termasuk menginginkan saya dilahirkan sebagai WNI Keturunan Tionghoa, saya yakin pasti ada hikmahnya dibalik itu semua.

Kenapa masih ada orang2 yang menamakan dirinya pribumi Indonesia mempermasalahkan WNI Keturunan Tionghoa ?
Apakah karena WNI Keturunan Tionghoa tidak mau berasimilasi dgn orang2 pribumi ?
Coba anda lihat WNI keturunan India yang ada di Jakarta. Merekapun sama, hanya mau bergaul dgn sesama keturunan India.
Juga orang2 Korea, Jepang yang telah menjadi WNI.
Tapi kenapa pribumi2 Indonesia tidak ada yang protes ?

Kerusuhan Mei 1998 masih terekam dalam ingatan saya. Apakah salah orang2 WNI keturunan Tionghoa sehingga orang2 pribumi membenci kami ?
Kalian menghancurkan toko2 kami, rumah2 kami tanpa sebab.
Apakah salah kami ? Kami hidup dan berjuang dari nol.
Tapi kami mempunyai prinsip yang diwariskan dari nenek moyang kami : berusahalah sekuat tenaga, jangan malas, rajin2lah kalian untuk mencapai kesuksesan baik dalam berusaha maupun bekerja.

Kita sebagai manusia yang merupakan Mahluk ciptaan Tuhan tidak mempunyai daya upaya menentang segala kehendak dan perbuatan Tuhan. Kita sebagai manusia hanya daya upaya mensyukuri semua nikmat Tuhan dengan cara melaksanakan semua perintah Tuhan, menjauhi semua larangan Tuhan.

Saya ingin bertanya sebagai berikut untuk kalian2 yang menamakan diri kalian pribumi Indonesia :

"Bagaimana perasaan kita jika kita dimusuhi / tidak disukai orang lain bukan oleh karena perbuatan kita namun oleh karena kita dilahirkan berbeda dengan yang lainnya?

"Apakah salah jika Tuhan menakdirkan kepada kita Kita dilahirkan berbeda dengan yang lainnya?

"Untuk apakah Tuhan menakdirkan kepada kita Kita dilahirkan berbeda dengan yang lainnya?"

"Jika kita mempunyai keluarga atau teman yang berprestasi namun keluarga atau teman tersebut tidak bisa berprestasi oleh karena bukan berkaitan prestasinya namun oleh karena masalah suku, agama dan rasa, bagaimana perasaan kita atas nasib keluarga kita atau teman Kita yang berprestasi"

Kalian yang menamakan diri pribumi sering mencaci kami sebagai warga yang menumpang di Indonesia.
Tapi tolong dibaca sejarah Indonesia yang saya kutip dari Wikipedia dibawah ini :

Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.[3] Mereka, yang berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkimpoi campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia

Saya tidak menyalahkan siapapun yang tidak menyukai Ahok yang merupakan WNI Keturunan Tionghoa mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI.

Namun saya hanya menyampaikan satu hal. "Berikan kesempatan kepada Ahok yang merupakan WNI Keturunan Tionghoa menjadi Wakil Gubernur DKI.

Jika ditengah jalan ternyata Ahok yang merupakan WNI Keturunan Tionghoa menjadi Wakil Gubernur DKI tidak bisa melaksanakan amanatnya sebagai Wakil Gubernur DKI, silahkan berhentikan Ahok yang merupakan WNI Keturunan Tionghoa menjadi Wakil Gubernur DKI dengan mekansime yang ada.

Banyak dari kami WNI keturunan Tionghoa yang telah berjasa di Indonesia.
Jadi tolong hargailah kami sebagai warga negara Indonesia.

Coba anda2 tolong cek di sini : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_...ghoa-Indonesia







Yang lebih membanggakan :





Saya tidak memungkiri kalau ada beberapa golongan kami yang tidak mau bergaul dgn pribumi. Tapi tolong jangan generalisasi bahwa semua WNI Tionghoa juga sama seperti itu.

Indahnya kebersamaan