Jawabannya tidak berlebihan. Ini analisa ane :
1.\tYang memilih Jokowi pada putaran pertama adalah orang-orang yang sangat meyakini bahwa Jokowi akan membawa perubahan bagi Jakarta. Rata-rata mereka ini adalah orang yang melek media, yang memperoleh informasi dari media tentang track recordnya si Jokowi. Jadi pertanyaanya apakah mereka akan merubah pikirannya di putaran kedua??? Jawabannya: NEVER. Jadi 43% suara sudah diamankan oleh Jokowi.

2.\tHasil Putaran pertama telah mencengangkan banyak pihak. Termasuk pendukungnya Jokowi sendiri yang tidak menyangka hasilnya akan sebaik itu. Para lembaga survey yang mencoba menggiring opini public ke Foke agar menang mutlak di putaran pertama tidak berhasil. Konsekuensinya apa???. Orang-orang yang tidak memilih Jokowi terhenyak dan berusaha mencari tahu siapa Jokowi sebenarnya. Semakin mereka mencari berita tentang Jokowi yang mereka akan dapatkan adalah Track Record Jokowi yang berpihak pada rakyat kecil. Adakah berita negative tentang Jokowi??? Tidak ada!! Jadi : separoh dari pemilih yang telah memilih Foke akan lari ke Jokowi. Alasannya sederhana : Kalau ada yang “Terbaik” mengapa harus memilih yang baik. 16% dirampas oleh Jokowi.

3.\tAlasan orang Demokrat yang menyatakan bahwa Foke kalah karena banyak yang berlibur ada benarnya juga. Tapi tidak terlalu tepat. Mereka memilih berlibur karena mereka menganggap tak ada gunanya memilih karena pasti Foke pemenangnya dan akan begitu-begitu juga. Hasil putaran pertama telah merubah mind setpara Golput. Dan kalau mereka akhirnya memutuskan untuk memberikan suaranya pada putaran kedua pertanyaannya apakah mereka akan memberikannya ke Foke??? Jawabannya : Never. Nah, kalau separo Golput menggunakan suaranya pada putaran kedua maka sekitar 20% akan diamankan oleh Jokowi.

4. Berakhirnya putaran pertama telah menjadi "iklan tanpa sengaja" yang luar biasa bagi masyarakat pemilih. Ibu-ibu yang merupakan elemen penting dari masyarakat pemilih biasanya mengedepankan unsur perasaan dalam memutuskan pilihan. Masih ingat jamannya SBY? Ibu rumah tangga banyak yang jatuh hati pada kesantunan, kekaleman dan kegantengan SBY. Ketika muncul Foke dengan simbol kumisnyanya lima tahun yang lalu Ibu rumah tangga juga jatuh hati. Muncunya Jokowi yang jauh lebih santun dari SBY, Jauh lebih ramah dari Foke dan bahkan memiliki kesederhanaan yang hanya Jokowi yang punya telah banyak menjadi berita paskah pemilihan putaran pertama. Bisa diramalkan ibu-ibu rumah tangga akan memberikan suaranya ke mana.

Analisanya masih ada gan, tapi takut kepanjangan. yang pasti ane tidak memasukkan dukungan parpol sebagai bahan analisa. Masyarakat sudah pintar gan. Elit parpol tidak berpengaruh lagi pada pilihan di akar rumput. Silahkan kalau ada yang memberikan sanggahan.