Bima secara geografis terletak di ujung timur pulau Sumbawa. Jadi kalau anda dari Bali/Lombok mau ke Komodo via jalan darat pasti lewat kota saya. Jika anda sempat singgah di bima, maka ada banyak spot wisata yang bisa anda datangi.
Daftar tempat wisata (dekat dengan kota Bima) yang bisa anda akses adalah:
Museum Asi Mbojo di pusat Kota
Makam kuno kesultanan Bima (masih) dekat dengan Kota
Pantai Lakey, surganya para surfer, 2,5 jam dari Bima
Pulau Ular dan Gununung Sangiang, 2 jam dari kota
Lengge wawo, deretan lumbung padi tradisional, 40 menit dari kota
Gunung Tambora (gunung berapi yang pernah meluluhlantakkan dunia) cuma 6 jam dari Bima
Pantai Oi Fanda, yang saya kan sharing sekarang, cuma 1 jaman dari kota.
Spoiler for Sekilas tentang Oi Fanda (Bima - NTB):
Potret Wisata, Kahaba.- Pulau Sumbawa khususnya daerah Bima dianugerahi oleh bentang alam yang luar biasa. Dengan aneka rupa bentuk pantai, Bima memungkinkan berbagai macam aktifitas rekreasi pantai bisa dilakukan. Menjelajahi keindahan dunia bawah air dengan snorkeling adalah salah satu cara menikmati anugerah Tuhan yang bisa dilakukan di beberapa titik di Bima. Salah satu spot penyelaman yang relatif mudah diakses dari Kota Bima adalah pantai Oi Fanda yang terletak di pesisir Ambalawi kabupaten Bima.
Untuk mencapai pantai Oi Fanda tidak terlalu sulit. Dari Kota Bima hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari satu setengah jam dengan perincian satu jam menelusuri jalan menuju Kabupaten Wera yang saat ini dalam kondisi teraspal mulus lalu belok kiri pada pertigaan menuju desa Ujung Kalate. Dari desa terakhir ini butuh sekitar 10 menit untuk tiba di lokasi So Oi Fanda melalui jalanan tanah berbatu. Opsi lain apabila anda ingin mencapai Oi Fanda dari Kelurahan Kolo, dari area wisata So Ati pengunjung tinggal meneruskan perjalanan selama 15 menit, hanya saja jalur yang harus ditempuh lebih menantang karena tanjakan dan kondisi jalan yang ekstrim.
Di pantai yang berada antara dua tebing karang ini lokasi snorkeling terbaik adalah pada karang bagian utara yang sedikit lebih jauh dari aktivitas perahu nelayan. Lokasi ini cenderung terjaga biotanya karena sepanjang pantai lebih didominasi bebatuan karang, bukannya pasir yang menjadi incaran para pecinta rekreasi pantai. Kendati pesisir Ambalawi dan kecamatan lain di Bima dulu pernah terkenal dengan catatan buruk mengenai tangan-tangan rakus nelayan yang suka mencari ikan dengan bom dan racun, namun kawasan Oi Fanda masih menyisakan koral-koral hidup dan ikan ikan yang menggantungkan hidup padanya yang beraneka jenis dan rupa.
Meski luasan areal jelajahnya sempit namun keunggulan spot ini adalah perairannya yang jernih walaupun kedalamannya cukup dangkal. Dengan ketinggian air mulai dari 1-2 meter pada waktu surut akan sangat memudahkan penyelam pemula sekalipun untuk menikmati sajian pemandangan berbagai jenis karang hidup, ikan hias, bintang laut, dan lain-lain dengan mudah dan aman.
Waktu terbaik untuk melakukan aktifitas wisata bawah air di lokasi ini adalah pagi dan menjelang sore hari. Untuk melepas lelah, pengunjung bisa membeli beberapa butir kelapa muda dari warga setempat yang mejaga kebun. Jika kita beruntung, pagi hari biasanya nelayan mendaratkan perahunya di pantai ini dan kita bisa membeli beberapa ekor ikan segar untuk dibakar di pinggir pantai. Untuk pecinta panorama senja, sunset dari lokasi ini juga sangat menarik untuk dilewatkan.
Seperti tipikal daerah pantai lainnya di Bima, kondisi Oi Fanda memang butuh perhatian kita semua. Vegetasi hutan lamun yang dulu kaya kini menyusut akibat praktek pencarian ikan oleh nelayan setempat yang tidak bersahabat dengan alam. Racun dan bom ikan telah merubah hamparan karang dengan kehidupannya menjadi hamparan karang mati yang membutuhkan waktu lama untuk kembali seperti sediakala. Semoga sepotong surga yang tertinggal di pantai Oi Fanda ini bisa bertahan hingga masih bisa dinikmati sampai anak cucu kita.
Spoiler for Tentang Pantai Oi Fanda:
Akses: Kota Bima Nipa (Ibukota Kec. Ambalawi) Ujung Kalate Oi Fanda (70 menit) So Ati (Kolo) Oi Fanda (15 menit)
Tarif Masuk : Rp. 0.-
Sumber Air Bersih: Ada (sumur penduduk)
Sarana Sanitasi:Tidak Ada
Kelebihan: Spot penyelaman, kejernihan air, pasir putih, kebun kelapa muda, dan ikan segar hasil tangkapan nelayan
Kekurangan: Akses jalan dari Ujung Kalate ke Oi Fanda tidak terlalu baik untuk kendaraan roda empat.
Spoiler for Penampakan Pantai Oi Fanda Bima, cekidot: