By @FYA_692: Ada Apa Dengan Mega Konser?
Mega Konser JKT48 di RCTI tanggal 17 July 2012 jam 22.30 adalah sebuah
kesempatan emas bagi JKT48. Tapi tentu banyak juga yang protes, kenapa diramaikan oleh 4 grup lain sebagai pengisi acara?
Siapa mereka? Mereka adalah The Junas Monkey, Hitz, S9B, dan 5KY. Pernah melakukan quick search kelima nama ini di google? Kalau pernah, kalian akan menemukan satu kesamaan: Nagaswara Music Corp.
Aneh? JKT48 tidak terikat dengan Music Production House mana pun, lalu kenapa 4 grup penyanyi dari Nagaswara bisa ikut ambil bagian dari Mega Konser JKT48?
Bagaimana kalau kita beranggapan bahwa Nagaswara mau membiayai Mega Konser JKT48 dengan syarat 4 grup mereka menjadi pengisi acara?
JKT48 saat ini sedang banyak digunakan oleh RCTI dan saya percaya RCTI pun tidak akan mempermasalahkan ini. Apalagi JKT48 saat ini adalah rating booster terkuat dan icon yang menjanjikan.
Bagaimana dengan Dentsu dan JKT48?
Saya rasa mereka juga tidak mempermasalahkan ini (kecuali jam tayang tentunya), karena ini juga menjadi salah satu acara besar untuk memperkenalkan nama JKT48 secara lebih luas lagi dan untuk menarik banyak perhatian bagi para label music dan production house; dan tentu untuk memperkenalkan Idol Group pertama di Indonesia!
Ada beberapa hal yang ingin saya jelaskan supaya beberapa dari kita punya gambaran tentang Mega Konser JKT48:
Kalau memang Nagaswara ambil bagian,
kenapa namanya bukan Mega Konser Nagaswara dengan
JKT48 sebagai bintang utama?
JKT48 saat ini tidak terikat dengan Music Production House mana pun. Dan kalau Nagaswara sampai memakai JKT48 sebagai bintang utama di acara Mega Konser Nagaswara, tentu Music Production House yang lain pun tidak akan tinggal diam. Ingat, saat ini JKT48 adalah pendatang baru di grup wanita yang paling menakutkan.
Saya percaya Music Production House yang lain pun tahu betapa mengerikan JKT48. Kalau ada Production House yang memakai cara itu, yang lain pun pasti akan memakai cara yang sama.
Untuk main aman, mereka tidak akan memakai JKT48 secara terang2an. Tentu untuk menyamarkan supaya tidak terlihat bahwa Nagaswara di belakang ini, mereka tetap menggunakan JKT48 sebagai bintang utama dan grup2 milik Nagaswara sebagai pelengkap. Kenapa begitu?
Ini politik dunia entertainment.
Apa ini artinya JKT48 juga akan dibawah Nagaswara?
Tidak tahu. Tapi saya rasa Dentsu tidak akan melepaskan JKT48 atau lebih pasnya tidak bisa. Kalau Dentsu sampai menjual JKT48, saya berani menjamin Dentsu akan menghadapi lebih banyak masalah daripada yang pernah kalian bayangkan.
Yang saya bisa asumsikan adalah Dentsu tetap memegang full management atas JKT48 dan Nagaswara hanya sebatas music production; dan untuk distribusi album, single atau lainnya mungkin akan diserahkan ke pihak lain, seperti Sony Music Indonesia.
Tapi ITU HANYA SEBATAS ASUMSI.
Kenapa ada boyband (Hitz dan S9B), band (The Junas Monkey), dan grup campuran(5KY)?
Kenapa bukan girlband saja yang mengisi?
Tadinya saya juga berpikir yang sama. Kenapa harus boyband, band dan grup campuran?
Apa mereka lupa atau begitu bodohnya kalau jelas2 JKT48 adalah group penuh dengan perempuan?
Tapi kalau dipikir-pikir, apa girlband asuhan Nagaswara berani bermain di kandang JKT48?
Saya mengasumsikan studio 8 RCTI cukup menampung 400 penonton yang akan dipenuhi oleh fans2 JKT48.
Mereka semua tentu bersenjatakan light stick, uchiwa dengan foto member, poster para member, kaos JKT48 atau kaos2 lainnya yang berhubungan dengan JKT48 dan memakai berbagai macam atribut untuk menunjukkan loyalitas mereka pada JKT48.
Tampil di depan fans2 JKT48 yang 100% setia pada idol mereka, apa mereka punya keberanian untuk tampil di sana?
Apa mereka para girlband berani untuk bernyanyi dan menghibur para fans2 yang setia menunggu JKT48?
Terlepas professional atau tidak, saya berani jamin rasa takut untuk tampil di kandang JKT48 sangat menyeramkan. Apalagi kalau girlband mengisi di acara khusus untuk JKT48, mereka akan mendapatkan sebuah perbandingan yang luar biasa nyata:
girlband (siapa pun mereka) vs JKT48, yang suka tidak suka akan dimenangkan oleh JKT48.
Kenapa? Karena mereka bermain di kandang JKT48, tempat yang kurang atau sangat tidak pas untuk tampil.
Kalau sampai perbandingan itu sampai di media pun, bisa dipastikan girlband yang mengisi tidak akan beruntung. Mereka dibandingkan dengan standard JKT48; dimana fans akan nge-chant sekuat tenaga, member call yang luar biasa keras, ayunan light stick yang seirama, wotagei (mungkin), dan tepuk tangan yang luar biasa meriah untuk memastikan idol mereka bernyanyi sepuasnya.
Sedangkan untuk para girlband mereka hanya akan disambut dengan ayunan light stick dan tepuk tangan.
Apa Nagaswara berani mengirimkan siapa pun girlband yang mereka punya untuk mengisi di depan fans2 JKT48?
Kalau saya ada di jajaran management, saya tidak akan mengirimkan girlband mana pun untuk mengisi di kandang JKT48. Lebih baik saya mengirim boyband atau band untuk mengisi disana, tidak peduli bagaimana tanggapan fans JKT48.
Karena kalau dibandingkan pun, mereka membandingkan dua hal yang berbeda: grup penyanyi laki2 dan grup penyanyi perempuan. Itu seperti membandingkan jeruk dengan apel yang jelas2 beda. Maka image masyarakat tentang itu pun tidak akan sejelek jika Nagaswara mengirimkan girlband untuk mengisi disana
Kenapa JKT48 tidak konser tunggal?
Kenapa para fans harus menghargai pengisi acara lain?
JKT48 masih berstatus pendatang baru, terlepas sekuat apa pun mereka.
Ada aturan main yang harus dipatuhi dan ada banyak keterbatasan bagi JKT48. Apalagi JKT48 tidak punya penjualan fisik, RBT atau apapun yang bisa menjadi standard ukur dunia music Indonesia. Memang banyak sekali yang mengincar JKT48, tapi jika terlalu angkuh JKT48 akan semakin cepat hancur. JKT48 dan Dentsu tentu punya bargaining power untuk negosiasi, tapi saya berani jamin sponsor mana pun tidak mau hanya menguntungkan JKT48.
Kalau Nagaswara memang membiayai Mega Konser ini, tentu mereka berhak untuk menaruh siapa pun penyanyi yang ada di bawah label mereka untuk mengisi.
Lalu kenapa para fans harus menghargai itu? Mudah saja.
Mega Konser ini terjadi BUKAN karena fans yang meminta, tapi campur tangan PIHAK LAIN.
Nama fans JKT48 sudah cukup rusak. Perlu bukti atau tidak, silahkan cari sendiri berapa banyak orang dan pihak yang kesal dengan tingkah laku fans JKT48 yang susah dikontrol, sampai2 idol JKT48 sendiri yang harus turun tangan untuk mengontrol para fans. Ini juga salah satu salasan kenapa beberapa pihak ragu untuk mengundang JKT48, terlepas betapa popular mereka.
Semakin fans tidak menghargai apa yang sudah diberikan, mereka semakin merusak nama idol nama JKT48 sendiri.
Dan apa yang akan terjadi? Mudah saja, semakin sulit bagi JKT48 untuk berkembang.
Kalau di Mega Konser JKT48 yang akan ditayangkan di seluruh Indonesia, para fans tidak bisa menghormati para pengisi acara, apa yang akan terjadi? Silahkan dipikirkan sendiri dan direnungkan.
Untuk para fans yang menonton di depan layar kaca atau para fans yang menonton secara langsung. Menurut anda, mana yang lebih baik?
Semoga para fans bisa berpikir bukan untuk sesaat, bukan untuk sekedar kepuasan diri sendiri, bukan untuk oshi masing2, dan bukan untuk nama kelompok. Pikirkanlah untuk nama baik JKT48 di masa depan!
Dan pikirkanlah untuk akibat dari setiap perbuatan kalian, baik kecil atau besar kepada para member dan JKT48!
by @FYA_692
Sumber :
http://diasta-writer.tumblr.com/post...an-mega-konser