The RAID emang udah jadi trend pilm yang genre actionnya lain dari yang lain. Gue pribadi ngira pilm ini lebay2, tapi ternyata setelah gue tonton ...
abissss... Darah dimana2 ampe akhir.

Tapi sebenernya The Raid mungkin dianggap sebagai pilm yang terlalu sadis terutama oleh orang-orang dunia Timur yang masih kental dengan nilai dan norma budaya lokal. Lagian, jarang2 masyarakat dihebohkan dengan aksi sadisme dalam kehidupan sehari2. Bagi masyarakat Indonesia pun sepertinya The Raid terlalu sadis untuk ditonton. Buat anak2 kecil jangan pernah nonton nih pilm!



Lantas kenapa The Raid berhasil menuai sukses dan meraih berbagai penghargaan skala internasional? Film bergenre crime action bagi masyarakat Barat seperti AS dan Inggris sudah tentu biasa. Masyarakat / penikmat film di Barat pun kayaknya banyak juga yang doyan pilm2 sadis begituan (meski nggak sesadis The Raid mungkin). Kalo lihat kriminal2 di Barat kayaknya juga sadis2 deh! Nembak orang kayak nembak benda nggak bernyawa aja. Banyak sekali kan pilm Barat brgenre CRIME action. Doyan nggak doyan keberanian The Raid bikin pilm yang beda di Indonesia musti diapresiasi! Meski prakteknya kebangetan juga settingnya Dorr...dor... Mati...darah...mati...Tusuk sana tusuk sini,,, bacok sana sini,

Namun keberanian The Raid menampilkan seni bela diri dan 'duel mati2' yang lain dari yang lain jelas pantas diapresiasi lebih. Mungkin juga banyak orang milih film horror cabul kaarena lebih menghibur dan lucu tentunya. Tapi sebenernya kalo mau horror yang real horror tonton aja The Raid! :

Pertanyaan gue, kenapa film horror cabul khas Indonesia justru lebih menghadirkan penonton daripada film2 action seperti The Raid? Apakah sudah terlanjur mesum otak penikmat film kita? The Raid memang sadis buat orang dunia Timur, tapi yakinlah bahwa horror cabul merusak moralitas bangsa juga! So, bijak2lah menonton dan menimbang film yang mau ditonton. Jangan sampai terjadi gegar budaya antara Barat dan Timur.