Banyak yang salah menilai JKT48 dan AKB48 itu girl band. Tapi JKT48 bukan girl band, tapi idol group.
Penggemar JKT48, sister group AKB 48-idol group dari Jepang, atau dimana saja jelas tidak terima jika idola mereka masuk dalam daftar girlband.
Lho, memang apa bedanya? Bukankah sama-sama beranggota perempuan cantik, bisa menyanyi dan menari?
Di sinilah letak perbedaannya.
Ketika sebuah girlband memulai debutnya, personelnya sudah lolos tahap audisi dan telah melalui sejumlah pelatihan, baik dari segi vokal mau pun koreografi.
Publik tidak dapat mengikuti proses ini, karena ketika diperkenalkan ke publik, personel girlband ini sudah terlatih. Kalau diibaratkan makanan, sudah matang dan siap dikonsumsi.
Tidak demikian dengan Idol Group. Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, Yasushi Akimoto, produser umum AKB48 menjelaskan perbedaan AKB48 dengan girlband K-Pop.
AKB 48 masih belum komplit. Belum sempurna. Dalam menyanyi atau menari, mereka belum terlalu bagus. Fans bisa melihat progres mereka dan memberikan dukungan, jelas Akimoto akhir Desember silam.
Jika diumpamakan sebagai makanan, maka anggota idol group ini belum matang. Sebelum siap dikonsumsi, Anda bisa melihat proses memasaknya sampai jadi matang.
Tapi justru karena itulah yg membuat Idol Group itu lebih terkesan merakyat dan membaur ama fans,
Perkembangan tiap member itu dipantau dan diperhatikan oleh para fans, jadi para fans tau dengan keseharian mereka, tau hobby dan kegiatan mereka bahkan kekurangan member secara nyata! dan tidak dibuat2...
justru seperti itulah... walau para fans tau Idola mereka punya kekurangan disana sini, tapi para fans jadi tau, kalau IDOLA mereka adalah MANUSIA BIASA. dan para fans bisa mencintai IDOLA mereka dengan setulus hati mereka. Maka bagi para member, gak usah takut untuk kelihatan kekurangan kalian dimata fans, justru kalau terlihat sempurna dengan dibuat2 fans tidak akan mencintai IDola mereka sepenuh hati kan? XD
Setelah anggota idol group ini terasah bakatnya, manajemen akan membuka peluang bagi mereka untuk bersolo karier. Makanya ada istilah lulus bagi anggota yang dirasa sudah berkompeten untuk terjun di dunia hiburan.
Lalu, audisi lain digelar. Angkatan baru pun dipilih dan siap digembleng agar bisa mengikuti jejak seniornya.
disini juga letak keunikan dari sistem Idol, mereka terus beregenerasi terus menerus.. XD
lalu soal fans, Banyak yang salah paham dengan yang namanya "WOTA" termasuk member sendiri
banyak yang berfikir WOTA adalah Fandom Khusus JKT48,
itu salah, Wota itu arti yang sebenarnya adalah "Otaku IDOL"
dan Idol bukan hanya AKB48 dan sister2nya saja,
Morning Musume, dan idol2 dari Hello! Project juga disebut dengan idol.
Otaku Idol adalah orang yang tergila2 *kadang sampe parah juga ada, tapi yg baik juga ada, tergantung pribadi masing2* pada Idola mereka,
misalnya dia tergila2 dengan Tomomi Itano (Tomochin) dan dia membeli semua barang yg berhubungan dengan Tomochin, itu disebut dengan WOTA Tomochin
nah,, kalo ngoleksi barang2 AKB48 dan sister2nya termasuk JKT48, namanya baru WOTA AKB48 SISTERS jadi intinya Wota itu sebuah Otaku Idol, jadi walau dia WOTA Tomochin tapi gk ngikutin AKB48, belum bisa dikatakan WOTA AKB48. Seperti itu.
Kebanyakan orang2 indonesia yang mengidolakan JKT48, mengatakan kalau dirinya WOTA, belum bisa seperti itu, karena untuk menjadi Wota itu sangat sulit sekali, XDJadi kita2 hanya bisa bilang kalau kita ini Hanya FANS saja,
AKB48 sendiri pun tidak pernah memanggil para fans mereka pas konser itu "WOTA" karena banyak juga fans2 yang tidak terima dengan sebutan Wota,
kebanyakan AKB48 bilangnya "Arigatou Minna-sann" atau "Arigatou Fansu no Minnasaann~" (Terima kasih Semua Fans2~~)
Jadi itulah bedanya Girl Band sama Idol Group, Girl Band itu punya nama buat Fandom mereka, tapi Idol Group kebanyakan tidak, dan fandom JKT48 itu bukanlah "WOTA" seperti yang dibilang banyak orang,
)karena JKT48 kan Idol Group, bukan Girl Band
Original Posted By Dgariel►setuju!!
ane gak ngefans idol group ato girlband, tapi ane berpikir emang mereka beda, beda management, biarpun mereka sama sama dance di atas panggung, itulah kreatifnya orang jepang, jangan anggap dunia hiburan tuh seperti di indonesia aja yang flat
trit ini dibuat karena banyak orang yang asal ngejudge sembarangan, itulah kekurangan kebanyakan orang sini.
tanpa tau sesuatu secara pasti, cuma ikutan ikutan apa kata orang, jadi asal ngejudge sembarangan
bahaya nih kalo pola pikir kayak gini dipake di dunia bisnis
kalau soal ditanya hal hal yang mereka gak bisa jawab, ane yakin bukan mereka aja yang ga bisa jawab pertanyaan tersebut, coba tanya aja para pejabat negara sampe pengemis di jalan jalan, pasti ane yakin banyak juga yang gak hapal tuh kepanjangan DKI
secara psikologi, pemikiran kebanyakan orang disini, orang yang sudah tersorot di media akan dituntut sempurna dalam segala hal, apalagi setelah ane baca yg ts ketik, ternyata JKT 48 itu bukan artis yang bisa dibilang sudah "lulus", tapi mereka orang biasa, sama kayak kita, dan mereka dapat kesempatan untuk tampil di depan umum