Dari tangan para ahli di Coalition for Sustainable Rail (CSR) di AS, sebuah lokomotif buatan tahun 1937 akan difungsikan kembali. Bagian kepala kereta klasik bernama Lokomotif 3463 itu disetting menjadi kendaraan darat yang ramah lingkungan . Pasalnya, bahan bakar tidak memakai batu bara murni yang menimbulkan asap dan polusi. Namun, kerjanya tetap mengandalkan mesin uap yang dimotori oleh pembakaran batu bara bio atau biocoal.

Lokomotif yang sebelumnya hanya jadi pajangan di Great Overland Station Museum, Kansas, AS , tersebut, baka menjadi loko yang memiliki tenaga lebih dan ramah lingkungan. Oleh para insinyur yang terlibat, jika proyek yang diberi nama CSR Project 130 ini sukses, akan membuktikan keunggulan dari biofuel sebagai bahan bakar alternatif.

Proyek tersebut akan dikerjakan CSR bekerja sama dengan Institute on the Environment (IonE) Universitas Minnesota di AS dan Sustainable Rail International (SRI). Pemakaian angka 130 dimaksudkan untuk menciptakan lokomotif tua yang bisa dikebut hingga kecepatan 209 kilometer per jam. Restorasi total ini diperkirakan mampu memecah rekor sebagai lokomotif uap tercepat yang pernah ada.

Penggunaan biocoal lebih efektif dan efisien. Bahan ini tidak punya logam berat dan tanpa memunculkan asap berbahaya, bahkan abu. Namun, biocoal memiliki kepadatan energi yang lebih baik dari batu bara biasa.

SUMBER


Kaskusker yang baik selalu meninggalkan jejak..





Matur Nuwun