Kereta: JR-Maglev MLX01
Kecepatan: 361 mph
Kapasitas: Eksperimental



Jepang adalah pemimpin dalanm hal kereta api berkecepatan tinggi, yand dimulai 1964. Jepang pertama kali membuat terobosan dengan memperkenalkan seri pertama Shinkanse Tokaido (kereta peluru) dengak kecepatan mencapai 130 mph. Kereta ini telah membawa lebih dari 100 juta penumpang dalam 3 tahun pertama. Saat ini kereta tersebut masih beroperasi di jalur rel tersibuk di Jepang membawa 378.000 penumpang sehari. Kereta maglev juga telah dikembangkan di Jepang sejak tahun 1970-an. Pemerintah telah menyetujui rencana untuk sebuah proyek $ 112.400.000.000 untuk membangun jalur kereta Maglev antara Tokyo, Nagoya, dan Osaka, dan akan selesai pada tahun 2027. Saat ini, JR-Maglev eksperimental MLXO1 dianggap kereta tercepat di dunia, dengan kecepatan 361 mph atas dalam uji coba pada tahun 2003.

Kereta: TGV V150
Kecepatan: 357 mph
Kapasitas: Eksperimental



Prancis telah membangun jaringan kereta api Alstom pada tahun 1981 dan melayani jalur Paris dan Lyon. Kemudian diperluan menjadi 150 tujuan di Peranci dan negara-negara tetangga. TGV saat ini memiliki kecepatan 200 mph, namun TGV V150 mampu mencapai kecepatan 357 mph.

Kereta: CRH380AL
Kecepatan: 302 mph
Kapasitas: 600 penumpang



Cina memiliki jaringan rel kereta api terpanjang di dunia, lebih dari 6.000 kilometer dengan rute ke berbagai daerah di cina bahkan negara lain.

Hal ini juga menawarkan rute rel kecepatan tinggi terpanjang, dengan pembukaan Beijing-Shanghai lini awal bulan ini. Rute 819 mil dibuat menggunakan 60 juta meter kubik beton, dua kali jumlah yang digunakan dalam Bendungan Tiga Ngarai. Sementara kereta CRH380AL beroperasi pada kecepatan 186 mph, kereta mencapai kecepatan 302 mph rekor dalam uji coba.

Kereta: Transrapid TR-07
Kecepatan: 270,3 mph
Kapasitas: Eksperimental



Jerman adalah sebuah negara dengan perkembangan teknologi yang sangat cepam termasuk dalam hal kereta api berkecepatan tinggi. Perusahaan Jerman Siemens dan ThyssenKrupp telah mengembangkan sistem Transrapid, Yaitu kereta api berkecepatan tinggi monorel, yang beroperasi pada levitasi magnetik (maglev) teknologi, dan mampu mencapai kecepatan 311 mph. Sebaliknya, InterCityExpress (ICE) sistem telah diadopsi secara nasional sejak 1991. Kereta api berkecepatan tinggi mampu mencapai kecepatan 199 mph dan menghubungkan kota-kota Jerman dengan kota-kota di Swiss, Austria, Belgia dan Belanda.

Kereta: AVE Kelas 103
Kecepatan: 251 mph
Kapasitas: 404 penumpang



Spanyol memiliki jaringan rel kecepatan tinggi terpanjang di Eropa, dengan 3.433 mil. Pemerintah Spanyol bertujuan untuk menguasai 90% jalur kereta api di eropa. Dengan kereta api AVE sebagai kereta api tercepat di negeri matador tersebut. Kereta api AVE Kelas 103 adalah kereta komersial yang mulai aktif dari tahun 2007 hingga sekarang, dan memiliki kecepatan makisam 251 mph. Namun, pemerintah spanyol membatasi kecepatan kereta menjadi 186 mph untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Status : On-Going

Sejarah baru akan diukir Indonesia. Tidak lama lagi Indonesia akan memiliki kereta supercepat yang akan mengambil rute Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 KM. Memorandum of Agreement (MoA) tentang proyek bernilai US$ 3 miliar ini telah ditandatangani di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).


Bila impian ini jadi kenyataan, maka Indonesia atau Jawa Barat akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini. Kereta supercepat ini akan mengalahkan kecepatan dan kecanggihan shinkansen, bullet train dari Jepang, maupun kereta supercepat di Paris, Prancis.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (6/1/2010), KJRI Los Angeles memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis Group) pada tanggal 4 Januari 2010 di Los Angeles untuk menyaksikan penandatangan MoA beberapa konsorsium perusahaan di AS untuk Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles, Heldy S. Putera.

Penandatangan MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa pembangunan kereta super cepat dan ramah lingkungan Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut merupakan penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan oleh beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009.

Jadi kita tunggu saja berita selanjutnya.
Sumber

Kalo berkenan timpuk ane dengan atau