The People vs. Larry Flynt

Poster di atas dilarang beredar oleh Motion Picture Asociation of America karena dianggap terlalu menghina simbolisme agama Kristen dan juga berlebihan secara seksual. Pertama, Woody Harrelson berpose seperti Yesus yang sedang disalibkan dengan hanya memakai kain pinggul bercorak bendera Amerika. Yang kedua, Woody Harrelson berpose di atas selangkangan wanita.

The Rules of Attraction

Poster di atas menampilkan boneka – boneka binatang yang sedang berpose cabul. Mereka menampilkan berbagai macam posisi berhubungan seksual. Poster ini dilarang di Amerika, namun diperbolehkan beredar di Kanada dan Inggris. Salah satu alasan mengapa poster ini dilarang oleh Motion Picture Association of America adalah karena pemakaian boneka binatang. Seperti yang sudah kita ketahui, target pasaran boneka binatang tentu saja kebanyakan adalah anak – anak. Sedangkan para boneka binatang itu sedang berpose cabul. Tentu saja akan ada banyak orang tua yang kebingungan bila anak - anak mereka bertanya apa yang sedang dilakukan boneka binatang itu… Anak – anak, para boneka itu hanya sedang bergulat…

Teeth

Film ini mengisahkan seorang gadis dengan vagina nya yang memiliki gigi. Dengan begitu, setiap lelaki yang ingin mencabuli nya, akan menjadi korban nya. Vagina perempuan itu akan menggigit penis pemerkosanya hingga putus. Mengingat isi film nya yang seperti itu, maka poster di atas sebenarnya tidak terlalu berlebihan. Namun tetap saja menimbulkan kesan seksual yang menampilkan organ tubuh genital wanita. Oleh karena itu, poster film ini dilarang beredar.

Dying Breed

Tidak heran mengapa poster ini dilarang untuk dipublikasikan di Australia oleh biro periklanan Adshel. Desain poster yang mengerikan itu menampilkan sebuah kue pai dengan organ – organ tubuh manusia yang sudah tidak utuh. Membuat siapapun yang melihatnya merasa mual.

Zach and Miri Make a Porn

Sekilas poster ini tampak biasa saja. Namun bila Anda perhatikan lebih seksama ke bawah, Anda akan mengerti mengapa poster ini dilarang beredar di Amerika. Walaupun kedua nya berpakaian lengkap, namun mereka seperti melakukan oral seks. Namun seperti beberapa poster di atas, poster ini diperbolehkan beredar di Kanada.

The Hills Have Eyes 2

Poster ini dilarang beredar dengan alasan kekejaman akan penyiksaan. Terlihat jelas bahwa korban diseret oleh seorang maniak berkerudung. Korban tersebut diikat dan dimasukkan ke dalam karung seperti hendak atau sudah disiksa. Yang menariknya, akhirnya poster ini diperbolehkan beredar. Namun dengan syarat gambar tangan diganti dengan gambar kaki manusia. Mungkin karena gambar tangan memperlihatkan bahwa korban masih hidup. Sedangkan gambar kaki lebih mengarah pada kondisi korban sudah meninggal. Pandangan akan penyiksaan lebih menimbulkan kesan sadis daripada pembunuhan.

Coco Avant Chanel

Alasan mengapa poster ini dilarang akan sedikit mengejutkan. Mengapa poster ini dilarang beredar di Prancis? Alasannya sederhana, karena poster ini menampilkan ikon fesyen Coco Chanel yang sedang merokok. Sedangkan di Prancis, iklan promosi rokok baik secara langsung maupun tidak langsung dilarang.

Ali G Indahouse

Setelah menerima lebih dari 100 keluhan warga, akhirnya poster ini dicabut dari peredaran nya di Inggris. Tidak heran bila poster ini begitu menampilkan pose yang vulgar. Di dalam poster ini, Sacha Baron Cohen menaruh tangannya di bokong seorang wanita yang melewati selangkangannya.

The Outlaw

Ini hanyalah sebagai sebuah perbandingan standar sensor zaman dahulu dengan zaman sekarang. Pada tahun 1943, poster ini dilarang beredar karena terlalu menonjolkan payudara wanita. Walaupun poster ini tidak menampilkan tubuh wanita telanjang sepenuh nya, namun standar film zaman dahulu tidak dapat mentolerir poster ini.

Shoot`em Up

Poster ini dilarang beredar di publik karena terlalu menampilkan senjata yang berlebihan. Senjata, seperti pistol di dalam poster ini, identik dengan faktor kekerasan. Itulah salah satu alasan mengapa poster ini dilarang. Walaupun produsen film ini mengatakan bahwa pistol sengaja diarahkan jauh dari penonton, namun tetap saja dianggap identik dengan kekerasan.