Desa Batubulan

Desa Batubulan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sukawati, Gianyar. Terletak di timur kota denpasar sekitar 7km dari pusat Kota. Desa ini merupakan kawasan pariwisata dengan pertunjukkan budaya Tari Barong, Tari Kecak Terdapat 5 tempat pertunjukkan yang menampilkan kesenian pertunjukkan khas Bali dengan tiket masuk Rp.100.000,- per orang, pertunjukan tari Barong dimulai jam 09.30 (1x pertunjukan per hari) dan tari Kecak jam 18.00 (1xpertunjukan sehari) selain itu para wisatawan juga dapat menyaksikan para seniman pematung batu padas yang membuat patung dengan bentuk dewa atau tokoh dari cerita Ramayana untuk dekorasi rumah, hotel, perempatan jalan, jembatan maupun pura.
Tips:
- Kalau mau nonton Tari Barong berangkatlah lebih awal, terutama agan yang nginep di Kuta atau Nusa Dua (kadang macet Gan)
- Kalau mau tiket barong lebih murah coba PM ane, kebetulan ada kenalan

Desa Tohpati

Sebelum memasuki desa Batubulan kita akan melewati desa yang dinamakan Tohpati. Tohpati masih dalam wilayah Kotamadya Denpasar yang berbatasan langsung dengan desa Batubulan yang merupakan wilayah kabubaten Gianyar.
Desa ini terkenal dengan kerajinan Batiknya selain itu di desa ini juga terdapat sebuah pabrik pemintalan (pembuatan kain) yang di beri nama PATAL Tohpati.
Tips:
- Harga dari batik yang ada di Tohpati lumayan mahal, memang kualitasnya baik dan cocok dipakau untuk cinderamata (bukan oleh-oleh ya Gan)
- Untuk oleh-oleh coba masuk ke toko yang namanya Galuh, disini relatif lebih murah, kalo mau lebih murah lagi silahkan ke Sukawati cuma musti pinter nawar ya Gan.. kalo ga malah jatuhnya lebih mahal

Desa Celuk

Desa celuk terletak diutara desa Batubulan masih 1 kecamatan yaitu kecamatan sukawati. desa ini terkenal dengan kerajinan perhiasannya yang telah mampu menembus pasar exspor dunia dengan desainnya yang khas Bali yang unik.
Tips
- Jika berminat beli perak di celuk usahakan beli di toko yang skalanya home industry, kalo di artshop mahal-mahal gan
- Jangan lupa nawar

Bali Bird Park

di Bali Bird Park Agan bisa menyaksikan koleksi terbesar dan terbaik burung Indonesia ditambah burung fantastis dari Afrika & Amerika Selatan.

Meliputi luas dua hektar taman memberikan perlindungan kepada hampir 1000 ekor burung dari 250 spesies yang berbeda.

Pendekatan inovatif Bali Bird Park terhadap tampilan burung langka dan tropis telah berkembang dari pameran tradisional dengan yang menampilkan campuran spesies di habitat alami mereka di kandang burung dan untuk beberapa spesies burung dibiarkan bebas seluruh taman.

Taman menampilkan flora menakjubkan dengan lebih dari 2000 tanaman tropis termasuk 50 varietas pohon palem dan menarik kupu-kupu yang banyak.

Menggabungkan fasilitas penangkaran, penelitian dan kedokteran hewan dalam satu kompleks, Bali Bird Park memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam reproduksi penangkaran burung eksotis seperti Burung Cendrawasih dan Julang.
Tips
- Datang jam 9 Pagi atau 4 Sore agan bakal dapet pertunjukan Bird Of Prey (gratis kok gan, tinggal bayar tiket masuk)
- Beli tiket masuk bali bird park uda free entrence buat bali reptile park (tempatnya disebelah utara pintu masuk bali bird park)

Bali Zoo

Kebun Binatang Bali dibuka pada tahun 2002 sebagai yang pertama dan stu-satunya di Bali Ia disusun dan dikembangkan secara mandiri oleh Anak Agung Gde Putra di tanah pribadi di desa Singapadu di distrik Sukawati Gianyar. Diciptakan dari kecintaan terhadap binatang diikuti oleh keinginan untuk melestarikan dan melindungi berbagai fauna indonesian dan ingin memberikan masyarakat sarana untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan bagi penduduk setempat dan turis. Seluruh area kebun binatang dirancang dengan baik dari keindahan alam yang juga khas Bali.

Anak Agung Gde Putra mulai membangun kebun binatang pada tahun 1996 menggunakan keuangan sendiri dan proyek itu akhirnya selesai pada bulan September 2002 setelah enam tahun. Meskipun kemunduran besar setelah bencana bom Bali pariwisata lumpuh sebulan setelah kebun binatang dibuka dan tanpa bantuan keuangan dari pemerintah Indonesia, Anak Agung Gde Putra bertahan dengan visi dan selanjutnya mencari untuk menaikkan Bali Zoo hingga tingkat sebuah taman zoologi internasional. Untuk melakukan ini, ia meminta bantuan Tony Greenwood, pemilik Peel Zoo Perth Barat dan ahli dengan lebih dari 27 tahun pengalaman di lapangan, untuk membawa Bali Zoo kebun binatang dengan standar internasional. Kemitraan yang dimulai pada 2007 dan satu yang masih ada saat ini, terbukti sangat sukses dan menghasilkan peningkatan berbagai kebun binatang seperti staf terlatih lebih baik, kandang baru dan lebih besar, perbaikan layanan, dan kondisi ditingkatkan dan perawatan untuk semua warga kebun binatang kami .

Bali Zoo tidak hanya tempat untuk mengamati, mempelajari dan mengagumi fauna eksotis, tetapi juga terlibat dengan mereka melalui kegiatan yang diawasi dengan aman dijadwalkan sepanjang hari dan malam. Ini semua bagian dari komitmen untuk konservasi, penelitian, pendidikan dan rekreasi. Terdapat juga dua restoran yang menyajikan makanan yang berbeda dari jam 9 pagi sampai 6 sore.
Tips:
- Siangnya ada pertunjukan Binatang

Pasar Sukawati

Sering juga disebut Sukowati, tapi setau ane sebagai orang bali, orang bali ga begitu banyak "pronounce" huruf "o" dalam kata kesehariannya hanya A yang dibaca Sukawati. Pasar sukawati adalah pasar oleh-oleh tradisional yang terletak di kecamatan sukawati kabupaten gianyar kira2 1jam perjalanan dari Kuta. pasar ini menjual berbagai macam pernak-pernik, baju kaos dan lukisan khas untuk oleh-oleh.
Tips di Pasar ini Agan musti bawa si Afgan ama Rosa kalo mau nawar... Tawar paling tidak 1/3 dari harga karena harga pembukaan biasanya 3x lipat dari harga jual sebenarnya.
Tips:
- Tawar-Tawar dan Tawar
- Cocok Buat agan yang punya waktu banyak untuk belanja
- Kurang cocok buat Agan yang liburan kurang dari 4 hari (karena menurut pengalaman ane di pasar ini aja bisa abis waktu 2-3jam.. kapan ke obyek wisatanya)

Ubud

Ubud terutama terkenal di antara para wisatawan mancanegara karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak di antara jurang-jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.
Sudah sejak tahun 1930-an, Ubud terkenal di antara wisatawan barat. Kala itu pelukis Jerman; Walter Spies dan pelukis Belanda; Rudolf Bonnet menetap di sana. Mereka dibantu oleh Cokorda Gede Agung Sukawati, dari Puri Agung Ubud. Sekarang karya mereka bisa dilihat di Museum Puri Lukisan, Ubud.