Melanjuti Thread yang telah tenggelam mengenai property (terutama yang secondary) yang telah hilang entah kemana, maka guah mencoba membuka thread diskusi baru seputar property
Kenapa? karena terlalu banyak iklan seminar property disini. Jujur saja bukan bermaksud ingin menjelekkan karena semua seminar memiliki manfaat yang luar biasa. Namun bukan kah tujuan dari sebuah forum diskusi adalah saling keterbukaan untuk berbagi ilmu? jadi sangat tidak tepat jika hanya sekedar beriklan (mungkin lebih tepat di FJB)
Selama promosi dan sharing ilmu tetap terjadi mungkin menurut guah ituh sah-sah sajah.
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=2919188 <== seperti ini, sayah rasa sudah tidak etis lagi karena hanya jadi forum perdebatan. Menurut guah sendiri, Tuhan memberikan akal secara cuma-cuma karena itu adalah sebuah kewajiban untuk membagikan ilmu-ilmu tersebut.
Mari kita mulai diskusi kita
eace
Guah menyukai istilah propertypreneur yang dicetuskan oleh agan bisnis.com. Namun Menurut sayah propertypreneur ini terbagi 2 sesuai dengan obyek penjualan yaitu primary dan secondary.
Untuk primary dibahas dengan baik disini ==> http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7295768 biasa juga disebut dengan developer (bagaimana mengembangkan kawasan)
Sementara fokus thread ini lebih pada bagian secondary yang secara sempit menjual rumah-rumah second, namun secara luas hal ini juga dapat dipahami "hanya jual-beli property" bukan menciptakan atau mengembangkan.
Kenapa? karena terlalu banyak iklan seminar property disini. Jujur saja bukan bermaksud ingin menjelekkan karena semua seminar memiliki manfaat yang luar biasa. Namun bukan kah tujuan dari sebuah forum diskusi adalah saling keterbukaan untuk berbagi ilmu? jadi sangat tidak tepat jika hanya sekedar beriklan (mungkin lebih tepat di FJB)
Selama promosi dan sharing ilmu tetap terjadi mungkin menurut guah ituh sah-sah sajah.
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=2919188 <== seperti ini, sayah rasa sudah tidak etis lagi karena hanya jadi forum perdebatan. Menurut guah sendiri, Tuhan memberikan akal secara cuma-cuma karena itu adalah sebuah kewajiban untuk membagikan ilmu-ilmu tersebut.
Mari kita mulai diskusi kita

Guah menyukai istilah propertypreneur yang dicetuskan oleh agan bisnis.com. Namun Menurut sayah propertypreneur ini terbagi 2 sesuai dengan obyek penjualan yaitu primary dan secondary.
Untuk primary dibahas dengan baik disini ==> http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7295768 biasa juga disebut dengan developer (bagaimana mengembangkan kawasan)
Sementara fokus thread ini lebih pada bagian secondary yang secara sempit menjual rumah-rumah second, namun secara luas hal ini juga dapat dipahami "hanya jual-beli property" bukan menciptakan atau mengembangkan.
KENAPA HARUS PROPERTY??
Quote:Kenapa harus berbisnis property bahkan harus punya property sekarang juga?
1. Bumi itu satu, sementara manusia terus bertambah sehingga harga property akan cenderung selalu naik. Seluruh orang terkaya di dunia selalu menginvestasikan uang mereka di property, karena mereka tahu Bumi ini hanya ada 1.
2. 50 - 70 % aspek yang mempengaruhi suatu bisnis adalah property.
Contoh : Mungkin hal ini sudah sering agan-agan dengar, Mcdonald merupakan salah satu franchise fast food terbesar di dunia, tetapi tahukah agan sekalian kalau sebenarnyah Mcdonald juga berbisnis property? yah di Amerika sana, franchise ini besar bukan hanya karena menjajakan burger tetapi mereka juga menyewakan outlet-outlet sekaligus pembelian. Bahkan sewa tempat untuk usaha bisa mengambil porsi lebih dari 50% budget pengeluaran kita, lokasi tempat usaha juga sangat menentukan bisnis kita, bahkan sebuah usaha online pun tetap membutuhkan rumah atau kantor cepat atau lambat.
3. Property bisa menjadi jaminan aset. Hal ini sayah sharing dalam http://www.kaskus.co.id/showthread.p...#post678427704 (akan terus diupdate mengenai pembiayaan property)
1. Bumi itu satu, sementara manusia terus bertambah sehingga harga property akan cenderung selalu naik. Seluruh orang terkaya di dunia selalu menginvestasikan uang mereka di property, karena mereka tahu Bumi ini hanya ada 1.
2. 50 - 70 % aspek yang mempengaruhi suatu bisnis adalah property.
Contoh : Mungkin hal ini sudah sering agan-agan dengar, Mcdonald merupakan salah satu franchise fast food terbesar di dunia, tetapi tahukah agan sekalian kalau sebenarnyah Mcdonald juga berbisnis property? yah di Amerika sana, franchise ini besar bukan hanya karena menjajakan burger tetapi mereka juga menyewakan outlet-outlet sekaligus pembelian. Bahkan sewa tempat untuk usaha bisa mengambil porsi lebih dari 50% budget pengeluaran kita, lokasi tempat usaha juga sangat menentukan bisnis kita, bahkan sebuah usaha online pun tetap membutuhkan rumah atau kantor cepat atau lambat.
3. Property bisa menjadi jaminan aset. Hal ini sayah sharing dalam http://www.kaskus.co.id/showthread.p...#post678427704 (akan terus diupdate mengenai pembiayaan property)
Quote:Terima kasih atas banyaknyah seminar-seminar dan buku-buku tentang property yang ramai belakangan ini sehingga sayah bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman puluhan tahun dalam waktu singkat dan bisa disharing kepada agan-agan sekalian:
1. Property Cash Machine (Joe Hartanto)
Merupakan pelopor seminar property menurut sayah, memberikan dasar-dasar property dengan baik. Seminar ini membentuk agan sebagai investor property dimana agan membeli property untuk kemudian dikembangkan menjadi tambang emas dengan mengkomersilkan property tersebut (kost2an). Kelemahan dari PCM menurut sayah saat ini kurang updatenyah tentang aturan perbankan (beberapa bank tidak terima lagi KPR untuk pembelian kost-kostan). Lalu baik cara pembelian dan investasi kurang bervariatif. Namun Joe Hartanto dengan sangat baik mempraktekkan ajaran Robert t kiyosaki dan D Ross (lupa namanyah)
2. Beli rumah tanpa uang, tanpa hutang (Cipto Junaedy)
Merupakan counter dari PCM, jika pcm memperkenalkan kita untuk berhutang dalam mendapatkan asset maka Cipto berbeda, mengajarkan kita untuk selalu cash. Kekuatan dari seminar ini adalah kemampuan Cipto untuk membuka cakrawala kita mengenai pembelian property terutama di soal perjanjian. Tanpa uang disini maksudnyah adalah membeli rumah tanpa dp dan cicilan rumah. Jika PCM mengandalkan KPR maka Cipto mengandalkan pihak ketiga (investor) untuk mendapatkan rumah, lalu penekanan dari strategi ini adalah jangan cintai semua property anda, jika PCM mengharamkan menjual property maka secara sederhana di Cipto perputaran uang juga didapatkan dari hasil jual beli, baru kemudian dapatkan rumah yang ingin kita miliki. Kelemahan seminar ini adalah bahasa marketing yang terlalu bombastis dan dipaksakan untuk mencounter PCM, padahal dalam seminar ini juga dijelaskan mengenai KPR. Namun seminar ini cukup baik dalam memberikan masukan dalam menggunakan bahasa marketing untuk iklan. Beberapa trik juga sudah tidak relevan dan tidak semudah yang dikatakan (sekali lagi terlalu bombastis) seperti buletin board. Disini ada juga perpaduan investor property dan sedikit tentang developer.
3. Cara benar beli properti tanpa uang, tanpa hutang (Ridwan Rahardjo)
Pada dasarnya Ridwan Rahardjo ini merupakan murid dari Cipto Junaedy namun dia melakukan trial dan error serta memberikan nilai tambah. Inti adalah bagaimana kita bernegosiasi dengan pemilik rumah agar dapat mengakali dp kemudian mencari investor untuk membayar cicilan dengan memberikan nilai tambah pada bangunan (kost2an lux). Yang menarik adalah Ridwan ini mengkombinasikan ilmu hipnotis dalam bernegosiasi (bukan mempengaruhi secara alam bawah sadar gan, tetapi lebih bagaimana meluluhkan hati owner
Ini saja seminar yang guah tau, selain ini ada dari Tung Dungsem Waringin (investor property), Jin property ( developer, penguatan di tehnik negosiasi), Aryo Diponegoro (Developer, belum tau juga karakteristiknyah), Ezra Karamoy ( Ini lumayan lengkap gan, pernah ikut priviewnyah, cuman sayang pembawaan materi kurang menarik). Jika masih ada yang mau menambahkan silakan
Dalam seminar agan-agan juga harus jeli melihat ini seminar untuk investor property, marketing, atau developer, dan untuk memulai saran sayah agan juga harus tau dasar-dasarnyah
1. Property Cash Machine (Joe Hartanto)
Merupakan pelopor seminar property menurut sayah, memberikan dasar-dasar property dengan baik. Seminar ini membentuk agan sebagai investor property dimana agan membeli property untuk kemudian dikembangkan menjadi tambang emas dengan mengkomersilkan property tersebut (kost2an). Kelemahan dari PCM menurut sayah saat ini kurang updatenyah tentang aturan perbankan (beberapa bank tidak terima lagi KPR untuk pembelian kost-kostan). Lalu baik cara pembelian dan investasi kurang bervariatif. Namun Joe Hartanto dengan sangat baik mempraktekkan ajaran Robert t kiyosaki dan D Ross (lupa namanyah)
2. Beli rumah tanpa uang, tanpa hutang (Cipto Junaedy)
Merupakan counter dari PCM, jika pcm memperkenalkan kita untuk berhutang dalam mendapatkan asset maka Cipto berbeda, mengajarkan kita untuk selalu cash. Kekuatan dari seminar ini adalah kemampuan Cipto untuk membuka cakrawala kita mengenai pembelian property terutama di soal perjanjian. Tanpa uang disini maksudnyah adalah membeli rumah tanpa dp dan cicilan rumah. Jika PCM mengandalkan KPR maka Cipto mengandalkan pihak ketiga (investor) untuk mendapatkan rumah, lalu penekanan dari strategi ini adalah jangan cintai semua property anda, jika PCM mengharamkan menjual property maka secara sederhana di Cipto perputaran uang juga didapatkan dari hasil jual beli, baru kemudian dapatkan rumah yang ingin kita miliki. Kelemahan seminar ini adalah bahasa marketing yang terlalu bombastis dan dipaksakan untuk mencounter PCM, padahal dalam seminar ini juga dijelaskan mengenai KPR. Namun seminar ini cukup baik dalam memberikan masukan dalam menggunakan bahasa marketing untuk iklan. Beberapa trik juga sudah tidak relevan dan tidak semudah yang dikatakan (sekali lagi terlalu bombastis) seperti buletin board. Disini ada juga perpaduan investor property dan sedikit tentang developer.
3. Cara benar beli properti tanpa uang, tanpa hutang (Ridwan Rahardjo)
Pada dasarnya Ridwan Rahardjo ini merupakan murid dari Cipto Junaedy namun dia melakukan trial dan error serta memberikan nilai tambah. Inti adalah bagaimana kita bernegosiasi dengan pemilik rumah agar dapat mengakali dp kemudian mencari investor untuk membayar cicilan dengan memberikan nilai tambah pada bangunan (kost2an lux). Yang menarik adalah Ridwan ini mengkombinasikan ilmu hipnotis dalam bernegosiasi (bukan mempengaruhi secara alam bawah sadar gan, tetapi lebih bagaimana meluluhkan hati owner
Ini saja seminar yang guah tau, selain ini ada dari Tung Dungsem Waringin (investor property), Jin property ( developer, penguatan di tehnik negosiasi), Aryo Diponegoro (Developer, belum tau juga karakteristiknyah), Ezra Karamoy ( Ini lumayan lengkap gan, pernah ikut priviewnyah, cuman sayang pembawaan materi kurang menarik). Jika masih ada yang mau menambahkan silakan

Dalam seminar agan-agan juga harus jeli melihat ini seminar untuk investor property, marketing, atau developer, dan untuk memulai saran sayah agan juga harus tau dasar-dasarnyah