Permisi agan2.. Cuman mau sharing buat SIM di Jepang, dg SIM A dr Indonesia.

Pd dasarnya SIM A di Jepang terbagi 3: yaitu Karimen (pemula), Honmen (pemula lanjutan), Gaimen (Senior). Bagi agan2 yg dr Indonesia dan sudah punya SIM A, bisa mengajukan pembuatan SIM kategori Gaimen pd kepolisian Jepang, syarat nya, dibuat minimal 6 bulan sblm kedatangan di Jepang, menerjemahkan SIM A kita di JAF ( Japan Automotif Federation ) ke dalam bahasa Kanji, mengisi aplikasi permohonan serta seleksi adimistrasi. Berdasarkan pengalaman, banyak student Indonesia yg gagal di seleksi administrasi ini, krn di sini semacam test wawancara dan check fisik gan.. Kita harus tipu2 gan bahwa di Indonesia kita bener2 ikut test resmi buat SIM nya, harus bilang test pake mobil aotomatic, ( di Jepang mayoritas mobil pribadi automatic gan).

Maklum lah gan di Indonesia kita buat SIM langsung tembak tanpa diukur dll, nah banyak yg gagal gara2 tinggi badan tidak sesuai dg tinggi badan aslinya.. Biasanya mereka langsung menolak aplikasi kita dg alasan bahwa kamu buat SIM di Indonesia nya nggak bener.. Dan mereka tahu tradisi nggak bener ini gan!

Nah, klo ditolak kita bisa aplikasi utk yg Karimen ( pemula ), ada ujian tertulis dg soal berjumlah 45 maksimal kesalahan jawaban 5 soal.. Klo ini lolos baru bisa ujian praktek, namun sblm ujian praktek harus ikut driving course dulu 2 kali perjam 6500 yen. Ujian tertulis biayanya 2000 an yen, ujian prakteknya jg dikusaran itu gan.

Bagi yg lolis administrasi utk Gaimen, kenudian ujian tertulis dg 10 Soal.., utk Gaimen soal2 yg diberikan terbilang cukup mudah.., biaya ujian tertulis jg kisaran 2000 yen., jika lulus diberi kesempatan dlm 1 bulan utk ujian praktek.. Syaratnya juga harus ikut driving course dulu minimal sekali, yg harga perjamnya 6500 yen (700.000 rupiah).

Ujian praktek ini didampingi seorang penguji yg menilai. Ada 2 course yg disediakan, dan antara hari ini dan besok course nya berbeda. Ujian mengemudi ini tidak lah semudah yg dibayangkan.. Setiap perbuatan kita akan dinilai.., misal untuk belok kanan, kiri, atau pindah jalur, kita harus menengok sambil bilang yos, bahkan ada aktifitas yg mengharuskan kita yos 4 kali. Ada kondisi lalu lintas yg berbeda dg di Indonesia spt tomare di mana kita harus berhenti sejenak utk tengok kanan kiri..

Banyak juga yang tidak lulus di ujian praktek ini, shgg bbrp teman harus mengulang 2 atau 3 kali.., sehingga bisa dibanyangkan betapa mahalnya biaya untuk bisa mendapatkan SIM di Jepang.