Komunitas BBC Battle, Satukan Keinginan Kembali ke Masa Kecil

Menghidupkan Lagi Mainan Anak Zaman Dulu

Komunitas pecinta Boom-Bom Car (BBC) Battle terbentuk sebagai sarana refreshing.
Terutama dari kalangan anak muda. Seperti apa aktivitasnya?

SAMBIL menikmati teh hangat di sebuah warung hik khas kota bengawan di kawasan Manahan, sore itu (18/9) adalah kali pertama Radar Solo menemui anggota komunitas yang bisa dibilang unik itu. Mereka adalah Daniel, Trio dan Doni.

Dibilang unik, karena biasanya mainan boom-boom car selalu dimainkan oleh anak-anak kecil. Namun, mereka yang tergabung dalam BBC Battle ini justru dari kalangan mahasiswa, bahkan ada yang sudah bekerja. “Ya, memang sudah lama sekali kami tidak main mainan itu. Jadi mengenang masa kecil juga.” ujar Daniel sambil tertawa.

Diceritakannya, awal terbentuknya komunitas tersebut dari ketidaksengajaan.
Pada April 2012 lalu, ketiganya tergabung dalam asosiasi desainer grafis tengah melakukan persiapan untuk kegiatan pameran poster di Gedung Kesenian Solo (GKS), kompleks taman Sriwedari. Ketiga pemuda tersebut adalah Daniel sendiri, dan dua rekannya, yaitu Mizan dan Bandung. Kerja yang menguras tenaga, rasa letih dan haus pun tak bisa dihindari.

“Akhirnya waktu itu Mizan keluar untuk cari minum. Kebetulan waktu itu Mizan melihat arena boom-boom car di Taman Hiburan Remaja (THR) yang memang tidak begitu jauh dari GKS. Ya sudah, setelah minumannya dapet, dia ngajak kita main ke sana,” ujar Daniel.

Tak menunggu lama, ketiganya langsung menuju arena boom-boom car.
“Wah ternyata mainan seperti itu masih ada. Ya sudah kita saat itu seneng-seneng aja sambil ngilangin suntuk. Dan kegiatan itu tidak berhenti disitu. Setiap ada waktu, kita sering main juga ke sana. Dari situlah muncul ide komunitas ini,” paparnya.

Dan seiring berjalannya waktu, jumlah anggota BBC Battle semakin bertambah. Sehingga secara tak langsung, komunitas itu juga ikut menghidupkan lagi permainan. Di mana di Solo sendiri memang tinggal satu-satunya, yaitu di THR Sriwedari.

Daniel menuturkan, mesti BBC Battle memiliki makna pertarungan boom-boom car, namun dalam setiap battle yang diadakan setiap pecan sama sekali tidak ada unsure perlombaan.” Kita main seru-seruan aja,” ucap Daniel.
Meskipun pada perkembangannya, komunitas tersebut bukan sekedar hura-hura belaka. Nyatanya diakhir pertemuan setelah menaklukkan medan boom-boom car, para anggota BBC Battle sering memanfaatkannya untuk saling bertukar pengalaman. Terutama terkait masalah diseputar kehidupan para anggota. Seperti masalah kuliah maupun profesi.

“Bisa dikatakan ini adalah media hiburan kita. Kalau hari biasa kan kita punya kegiatan sendiri-sendiri. Nah kebetulan dulunya kita hobi dengan mainan ini. Sampai sekarang sudah sebesar ini. Tapi kalau ramai-ramai kan tidak malu kalau harus ngantre tiket dengan anak-anak kecil,” ujarnya sambil tertawa lepas.(mas)

Sumber Jawa Pos RADAR SOLO - Kamis, 27 September | TAHUN 2012