TS
bumbuasem
Pesona Surga Dunia : Pantai Bintan
Numpang thread buat share pengalaman jalan2 di Bintan sekalian iseng2 ikut Travelista Thread Competitionsiapa tahu menang..
Semoga thread ini bermanfaat dan rasanya sih sudah memenuhi syarat seperti yang tercantum di sini ya..
So, mari kita mulai ajaaa...
:: TAMBAHAN INFO ::
ABSOLUTELY no HOAX :
Terimakasih buat Mimin Momod dan rekan2 kaskuser buat cendol dan bintang lima nya.. sungguh dukungan kalian sangat tidak ternilai harganya dan akan TS kenang sepanjang masa *TS lebay mode on, maklum HT pertama..* semoga doa kalian terkabul dan thread ini menang Travelista wakakaka
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Bintan sudah lama menjadi surga bagi wisatawan Singapura yang ingin melepas stress dengan bermain di pantai alami yang indah. Selain lokasinya yang cukup dekat (kurang dari 1 jam perjalanan ferry dari Tanah Merah Ferry Terminal Singapura), juga karena ongkos feri nya yang cukup ekonomis bagi kantong warga Singapura, yaitu berkisar antara 56 S$ sampai dengan 109 S$ (400 ribu sampai dengan 800 ribu rupiah) tergantung hari dan jam keberangkatan.
Karena melihat peluang itulah maka ada satu kawasan di Bintan yang dinamakan Lagoi, dikembangkan khusus menjadi kawasan resort dan hotel berbintang. Pasar utamanya tentu saja turis Singapura, namun banyak juga turis dari Jepang dan negara- negara Eropa yang tertarik mendengar keindahan Bintan dan ingin mengunjunginya.
Sangat disayangkan apabila keindahan alam ini hanya dinikmati oleh wisatawan asing, bahkan mungkin banyak wisatawan lokal yang kurang mendapat informasi tentang adanya mutiara keindahan alam di Bintan ini. Karena itu saya memutuskan untuk menulis tentang keindahan alam pantai Bintan.
Bagi wisatawan lokal yang ingin pergi ke pulau Bintan dapat dengan menggunakan pesawat komersial dalam negeri dan mendarat langsung di Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (sebelumnya bernama Bandar Udara Kijang)yang berada di Tanjung Pinang, yang juga merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. Atau bisa juga dengan menggunakan feri dari pulau Batam. Untuk berkeliling pulau, transportasi yang paling efektif tentu saja dengan menyewa mobil.
Perjalanan terakhir saya mengunjungi Bintan pada bulan Agustus 2011. Bersama mantan pacar, kami naik ferry dari Tanah Merah Ferry Terminal di Singapura, turun di Terminal Feri Bandar Bentan Telani. Kami dijemput oleh mobil Toyota Avanza yang kami sewa tanpa sopir, sekitar 175 ribu rupiah per hari.
Hanya berbekal peta coretan tangan dari seorang teman dan peta pulau Bintan dengan skala yang terlalu besar, kami menuju hotel, dan kemudian berhasil berkeliling pulau mengunjungi pantai, kota Tanjung Pinang, Lagoi, dan daerah- daerah lain diantaranya.
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Foto TS dan mantan pacar di tengah jalan dari Lagoi menuju pantai Trikora. Jalanan aspalnya bagus, tapi sangat sepi dan berkelok- kelok, naik turun, dan tidak ada lampu penerangan jalan.
Salah satu pantai yang terkenal di pulau Bintan adalah Pantai Trikora, namun menurut saya pantai apapun di sepanjang garis pantai bagian Timur Bintan semuanya sangat menawan.
Sepanjang perjalanan menyusuri garis pantai Timur Bintan kami melihat banyak perahu nelayan dan Kelong Apung. Yaitu semacam struktur dari kayu dengan bangunan rumah kecil di atasnya yang mengapung ditengah laut dan digunakan untuk memasang jaring. Bangunan kelong apung ditopang oleh beberapa drum plastik agar dapat mengapung.
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Melanjutkan perjalanan, kami mampir ke sebuah pantai yang tampak aneh bagi kami karena sepiii.. Ada beberapa saung- saung bambu ditepi pantai, dan sebuah bangunan yang tampak seperti warung, tapi sama sekali tidak ada penjaganya. Tampaknya karena ternyata daerah pantai ini ramai hanya pada saat akhir pekan.
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Kebanyakan pantai yang kami lewati sepi, landai, pasirnya putih dan terasa lembut di kaki, demikian pula dengan airnya yang cukup jernih.
Kegiatan yang paling menyenangkan untuk dilakukan adalah datang ke pantai pada jam 4-5 sore. Karena pada saat itu matahari sudah bergeser ke barat sehingga tidak lagi terlalu terik, tapi masih menyisakan kehangatan di pasir, batu- batuan dan air laut. Jadi serasa berendam kolam air hangat raksasa yang rasanya asin, hehe.
Sangat menyenangkan dan membuat tubuh dan pikiran jadi benar- benar relaks dan segar kembali.
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Sensasi ini tidak saya rasakan ketika berada di Bali, karena selain pantai- pantai di Bali seringkali penuh dan tidak begitu bersih, juga karena banyak sekali hiburan dan alternatif wisata budaya dan belanja yang kadang membuat kita tidak fokus pada tujuan utama berwisata, yaitu untuk relaksasi tubuh dan pikiran.
Sedangkan di Bintan, tidak banyak yang bisa kita lakukan.
Karena untuk wisata belanja, produk suvenirnya kurang menarik bagi wisatawan lokal seperti saya, selain juga karena harganya yang memang ditujukan untuk wisatawan asing. Dan tempat belanja souvenir semacam ini pun hanya terpusat di Pasar Oleh- Oleh yang berada dekat dengan Terminal Feri Bandar Bentan Telani. Jadi ketika berada di Bintan, kegiatan yang saya lakukan hanya bersantai di tepi pantai, berendam di air hangat (karena TS ngga bisa berenang T.T), dan berwisata kuliner.
Khusus untuk kuliner, Bintan terkenal dengan seafoodnya. Terutama kepiting dan gonggong. Untuk itu, kami menuju sebuah warung makan di tepi pantai yang sudah direkomendasikan oleh seorang teman. Warung makan ini tampak cukup besar, namun sangat sederhana, dan lagi- lagi SEPIII ..
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Seperti yang terlihat di foto, keseluruhan bangunan terbuat dari kayu yang didirikan di atas kolom- kolom beton yang berdiri di atas pantai. Walaupun bangunannya sederhana, tapi pemandangan yang terhampar di hadapan kami sangatlah indah. Ditambah lagi dengan bau air laut yang menenangkan jiwa dan angin sepoi- sepoi..
Walau kami adalah satu- satunya pengunjung pada saat itu, namun pak Tawon, kakek- kakek yang melayani kami tetap sangatlah ramah dan menghidangkan masakan laut yang segar dan super enakk!! Benar- benar liburan yang sempurna menurut kami
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Tampak pada gambar di atas, Gonggongadalah sejenis siput laut. Cara masaknya sangat sederhana, hanya direbus sebentar dengan air garam, dan cara makannya dikeluarkan dari cangkangnya dengan bantuan tusuk gigi, kemudian di-cocol pada sambal kacang atau sambal cabai tergantung selera. Bagi kami ini adalah siput laut ter-enak yang pernah kami makan. Mungkin juga karena ini adalah satu-satunya siput laut yang pernah kami makan, haha..
Untuk kepitingnya, yang umum dijual di Bintan adalah Kepiting Saus Cabai (Chilli Crab ala Singapura) dan Kepiting Saus Lada Hitam. Kepiting Saus Lada Hitam yang kami pesan ukurannya tidak terlalu besar, tapi rasanya nendang abiss.. !!
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Satu lagi pemandangan yang menjadi ke khas-an pulau Bintan (dan kepulauan Riau pada umumnya) adalah batu-batuan besar di sepanjang tepi pantai.
Batu- batuan ini mungkin adalah batuan vulkanis yang terlempar ketika gunung Krakatau meletus (TS sotoy mode on). Batuan semacam ini tesebar di seluruh penjuru pulau dan memberikan ciri khusus pemandangan lansekap Bintan dan kepulauan Riau.
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Setelah puas keliling pantai, kami kembali ke hotel dan menikmati pemandangan dari hotel..
Spoiler for buat yg ngga bisa buka:
Secara keseluruhan, liburan kami ke Bintan sangat berkesan dan memuaskan. Pemandangannya, orang- orangnya, makanannya.
Buat Kaskuser yang ingin wisata pantai dan benar- benar ingin bersantai atau melepas stress, Bintan SANGAT- SANGAT RECOMMENDED. Dijamin Kaskuser semua akan pulang dengan kenangan indah, perut yang puas, dan badan & pikiran yang terbebas dari stress.
0
23.2K
435
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
10.2KThread•4.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya