• Beranda
  • ...
  • UKM
  • Dari Lereng Merapi ke Java Jazz Festival 2012

PILLAR.UKMAvatar border
TS
PILLAR.UKM
Dari Lereng Merapi ke Java Jazz Festival 2012
Semangat Pagi gan..!emoticon-Big Grin

Mungkin agan pernah denger ya tentang istilah Socialpreneur?emoticon-Bingung (S)

Nah, Kali ini kita akan share kisah sukses seorang pengusaha muda yang meritis bisnis dari nol dan memiliki motivasi yang luar biasa, yang bisa dibilang doi jadi salah satu socialpreneur muda kebanggaan Indonesia.
Mantap ga tuh gan..?!emoticon-Sundul:

Ane perkenalkan doi gan, nama doi Widodo.

Perjalanan Widodo dalam memulai bisnis jarang banget dimiliki kebanyakan entrepreneur lain. Karena keyakinan dan ketulusannya serta perjuangan doi membuahkan hasil bukan cuma untuk meraup untung tapi berguna bagi masyarakat khususnya di sekitar lereng Gunung Merapi Yogyakarta.

Penasaran?? Cekidot gan …!. emoticon-Ngacir2
Keyakinan, prinsip dan kerja keras doi kini membuahkan hasil, mengantarkan doi selaku entrepreneur muda menjadi pemenang Best of the Best di Sosro Joy Green Tea Youth Business Competition 2011. Yang acaranya didukung juga sama KASKUS loh..emoticon-I Love Kaskus

Spoiler for Foto Agan Widodo saat Awarding Youth Business Competition:


"Bersedekah lebih dulu setelah itu meraih untung dimasa mendatang" jadi prinsip yang semula diremehkan oleh orang-orang disekitar Widodo, namun akhirnya doi berhasil ngebuktiin dan praktekin prinsip itu. Wah keren ya Gan..!emoticon-2 Jempol

Ternyata, sejak kecil Widodo sama sekali nggak punya bayangan menjadi seorang pengusaha loh. Doi lahir dari keluarga yang berkekekurangan. Orangtuanya hanya seorang petani di Madiun Jawa Timur yang harus membanting tulang mensejahterakan Widodo dan tiga saudara kandungnya. Pendapatan orangtua doi sebagai petani cuma cukup untuk biaya makan sehari-hari dan nyekolahin doi dan saudara2 kandungnya sampe jenjang SMP aja.

Karena kegigihannnya, Widodo berhasil menamatkan pendidikan setingkat SMP dan dapet beasiswa untuk melanjutkan SMA. Doi juga berhasil dapetin beasiswa dari Yayasan Sampoerna Fondation yang membawanya ke Universitas Gajah Mada di Yogyakarta pada tahun 2007. emoticon-Cool

Paradigma bagi kebanyakan orang, kemiskinan akan menghambat semua mimpi dan cita-cita. Namun bagi Widodo, stigma ini nggak berlaku gan.

Doi bilang dorongan untuk menjadi sukarelawan adalah murni karena panggilan. "Entah kenapa, ane selalu tertarik dengan semua kegiatan yang berjiwa sosial, memang sepertinya sudah panggilan hati," tutur doi. Tanpa doi sadari, prinsip dan keyakinan itu membuka pintu rezekinya satu persatu.
Wah…Alhamdulillah banget yah..!^^ emoticon-Malu

Sedikit flashback gan,

Kisah ini bermula kala doi menjadi sukarelawan bencana meletusnya Gunung Merapi pada 5 November 2010. Karena dampak korban jiwa dan kerugian materil erupsi Gunung Merapi sangat besar, doi terpanggil gan untuk dateng ke lereng Merapi untuk ngebantu para korban.

Saat tiba di lereng Merapi ia merasakan duka para korban yang mendalam. Para korban erupsi sangat besar jumlahnya, selain kehilangan harta benda, dan sanak keluarga, mereka juga kehilangan mata pencaharian. Sebagian besar korban memang bermata-pencaharian sebagai petani yang menggarap lahan disekitar lereng Gunung Merapi. Kini lahan tersebut hampir seluruhnya tertimbun abu vulkanik. Nggak semua tanaman bisa cocok ditanam di lahan yang tertimbun abu. Ini menimbulkan keputusasaan bagi para petani. Dengan kondisi seperti itu, tanaman yang cocok di lahan yang tertimbun abu ketika itu adalah ubi rambat. Akhirnya Widodo mendorong masyarakat untuk menanam ubi rambat dengan memberikan penyuluhan kepada para petani.

Keraguan dan Kekhawatiran korban akan penyerapan hasil panen ubi berhasil menelurkan ide, mengolah ubi menjadi cemilan khas Jogja yang sangat familiar, yaitu Bakpia. Jika permintaan Bakpia tinggi, maka penyerapan ubi rambat para petani juga tinggi. "Apalagi Bakpia yang terbuat dari ubi rambat belum pernah ada, jadi produk makanan ini unik dan menarik pembeli," tegas doi dengan pede-nya. Dengan ide ini bisa dibilang mampu membangkitkan kembali semangat para petani yang semula putus asa dan memberikan solusi mata pencaharian sebagian korban bencana. Wah…keren ya gan..!!emoticon-2 Jempol

Setelah menjalani, doi baru nyadar bahwa niat baik untuk ngebantu para korban erupsi Gunung Merapi ternyata ngebuka pintu rezekinya. Ilmu Teknik Industri Pertanian yang doi pelajari di bangku kuliah bisa langsung dipraktekin. Bahkan doi ngerasa bahwa kegiatan sukaralewan yang doi jalani sama sekali nggak menghambat tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Bahkan tanggung jawabnya untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi terbantu karena topiknya nggak jauh dari bisnis yang doi jalanin sekarang, yaitu: Bakpia Telo Joglo. Asiik kan…?!emoticon-Baby Boy

Doi percaya bahwa menjalankan prinsip bisnis bukan semata-mata mencari keuntungan. Bersedekah terlebih dulu, baru setelah itu ngebuka pintu keuntungan dan berkah ternyata beneran loh gan. "Prinsip ini bukan dongeng, ternyata ada orang yang mengalaminya, contoh nyatanya adalah ane sendiri," tegas doi bangga.

Agan mungkin udah familiar banget ya tentang event Java Jazz Festival?? Event yang bisa dibilang cukup bonafit ini diadain tiap tahun. Loh, trus apa hubungnnya dengan Widodo n Bakpianya ya gan?? Ya ada donk… hehe…emoticon-Smilie

Widodo dan Bakpia-nya berhasil dapet kesempatan untuk nampang di Java Jazz Festival gan. Java Jazz tahun 2012 ini diadakan di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran tanggal 2 s.d 4 Maret yang lalu. Sebagai Apresiasi atas prestasi n dedikasinya yang luar biasa di ajang kompetisi Sosro Joy Green Tea Youth Business Competition 2011, pihak Sosro secara khusus mengundang Widodo untuk memperkenalkan produknya, Bakpia Telo Joglo kepada para pengunjung Java Jazz yang bejibun meramaikan event tahunan itu. So, Dari Lereng Merapi Ke Java Jazz Festival. Mantab gan…! emoticon-Ngacir2

Nah, setelah ane jabarin kisah perjalan Widodo di atas, ane mau share sedikit nih gan, semacam resume, entrypoint, benang merah atau semacamnya lah (berat kaga dah tuh bahasanya.. hehe) yang bisa dibilang sebagai keysuccess doi yang patut kita tiru.

1.\tPrinsip bersedekah dulu setelah itu dapetin keuntungan.
Prinsip yang itung-itungan secara logika nggak masuk akal, tapi ternyata Widodo berhasil ngebuktiin prinsip ini gan .

2.\tTernyata bisnis bisa dirintis dengan memanfaatkan potensi lingkungan di sekitar kita.
Dalam kasus widodo ini misalnya, lahan lereng Gunung Merapi bekas erupsi merupakan lahan yang kualitas tanahnya bagus banget. So, lahan itu akan bisa menghasilkan produk Ubi Jalar sebagai bahan baku Bakpia Telo yang berkualitas. Artinya kita harus lebih peka nih gan dengan lingkungan di sekitar kita dan gali potensinya.

Nah, itu dulu gan share kita kali ini, semoga bisa menginspirasi agan-agan sekalian and bisa langsung dipraktekin tuh prinsipnya doi di bisnis agan, biar makin mantabz! ^^

Bagaimana dengan agan? apa bisnis agan udah bernilai sosial???emoticon-Shakehand2


Go Entrepreneur Indonesia
Sukseskan IBEC 2012
Ajang Berkumpulnya Entrepreneur Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
[url]www.ibecindonesia.com[/url]
0
3.4K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
UKM
UKMKASKUS Official
14.8KThread3.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.