sebenarnya puisi famili ane ini udah ane share di lounge http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=13765669 tp karena sepi gw cb posting disini sapa tau lebih rame disini.....hohoho


SUARA RAKYAT, PENDEMO KENAIKAN HARGA BBM

Bukan kami tak mau mengerti
tapi, tak bisa mengerti
Mengapa kami lagi, kami lagi
Yang harus menderita dan merugi?

Kami paham harga telah naik di luar negeri
Kami paham, betapa beratnya subsidi
Tapi, mengapa korupsi tak tuntas dibasmi?
Mengapa petualang anggaran banyak yang dilindungi?

Ketua banggar DPR tetap bercokol di kursi?
Bila tampil, tetap berseri seolah suci
Menpora, Mentransker tak segera dimasukkan jeruji?
Anggie, Anas tak urung diadili?

Jangan sebut para bajingan di kemetrian,
yang kerap me-mark up biaya kegiatan
yang kerap menciptakan proyek-proyek khayalan
yang memelintir anggaran untuk menambah penghasilan

Mereka memang ** SENSOR ** sejati
Selalu mengatasnamakan kami dalam menyusun kegiatan itu dan ini
Bualnya untuk kesejahteraan kami
nyatanya untuk kemakmuran sendiri

Kami, sungguh, tidak bodoh lagi
Kami tahu, kami punya mata hati
Kami juga punya otak seperti anda, para menteri!!
Kami punya hati, tidak seperti anda, hei.. para anggota DPR-RI!!

Yang kami tolak bukan kenaikan itu semata
Tapi, proporsionalitas kebijakan anda
Anda sungguh tidak adil terhadap rakyat jelata
Anda selalu menganggap kami hanya objek saja

Anda manis kalau ada maunya
Ganas setelahnya
Anda kerahkan polisi dan tentara
Untuk membungkam protes kami di jalan raya

Anda tak beda dengan rezim lama
Menjadikan tentara sebagai alat pencapai cita
Anda merasa berkuasa
Dapat bertindak semau anda.


KELEDAI DAN BUNGLON

Bagiku yang di dewan itu hewan
Tak peka, tak punya perasaan
Tak hirau bahwa rakyat telah hidup jumpalitan
Kecewa bukan buatan

Sebagian bunglon, yang lain keledai
Kader PD adalah keledai
Golkar, PKB, PAN, PKS adalah bunglon yang pandai
Berganti haluan saat resiko mengintai

PD bebal,
Dikiranya terhadap segala ia kebal
Karena waktu pemilu suara banyak telah diuntai
Tak hirau bahwa rakyat telah sebal

Golkar, PKB, PAN, PKS berganti rupa
Seolah pembela
Padahal bukan itu tujuannya
Yang dituju adalah di 2014 meraih suara

Kita sunggguh sial, diatur hewan
Dikibuli hewan
Diadu domba oleh hewan
Yang ada di dewan

Polisi memang aparat,
Alat,
Tapi bukan aparat para ** SENSOR **
Melainkan aparat rakyat

Di bawah Pradopo,
di setir Yudhoyono
polisi jadi algojo
pembantai rakyat, yang hidupnya sudah loyo.




NEW : apdetan di page 2
ADA YANG BARU DI PAGE 3...........


curhat :
kenapa klo tulisan2 berat ga ada atau jarang yang komen ya....
ada apdetan baru di page 3!!!