Massa semakin banyak dan mereka mulai memprovokasi melempar petugas dengan batu dan belasan bom molotovBisnis Indonesia

JAKARTA, 27/3 - BENTROK DEMO BBM. Aksi berbagai aliansi mahasiswa menolak kenaikan BBM berakhir bentrok dengan aparat di Kawasan Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3). Beberapa aktivis mahasiswa tertangkap dan terluka dalam insiden tersebut. FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan

Aliansi mahasiswa menolak kenaikan BBM berakhir bentrok dengan aparat di Kawasan Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3). Beberapa aktivis mahasiswa tertangkap dan terluka dalam insiden tersebut.
inilah..com/Wirasatria

Bom molotov yang dilemparkan oleh pengunjuk rasa. Foto : Beawiharta, Reuters

Polisi mencoba memblokir pengunjuk rasa di bandara Polonia, Medan

Seorang pengunjuk rasa melemparkan bom Molotov kea rah polisi anti huru-hara di Jakarta. Foto : Dita Alangkara, AP

Mahasiswa membakar ban selama berunjuk rasa di Surabaya

Sebuah granat diledakkan di udara oleh polisi dalam unjuk rasa. Foto : Dita Alangkara

Polisi sedang beristirahat di sela aksi unjuk rasa di Jakarta. Foto : Adek Berry, AFP

Polisi anti huru-hara melindungi diri dari lemparan batu pengunjuk rasa. Foto : Adi Weda, EPA

Mahasiswa dan berbagai elemen pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai elemen bentrok dengan aparat kepolisian saat menggelar aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Komplek Parlemen, Senayan. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Seorang pejalan kaki memperhatikan mobil polisi yang dibakar saat terjadi bentrok antara mahasiswa dan pengunjuk rasa dari berbagai elemen dengan polisi di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai elemen bentrok dengan aparat kepolisian saat menggelar aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Komplek Parlemen, Senayan. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Massa pengunjuk rasa dihalau dari areal gerbang Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai elemen bentrok dengan aparat kepolisian saat menggelar aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Komplek Parlemen, Senayan. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Pengunjukrasa melemparkan bom molotov ke arah petugas kepolisian saat aksi menolak kenaikan BBM di halaman gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (30/3). Demo menolak kenaikan BBM akhirnya berlangsung ricuh. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)

Ratusan pengunjukrasa menutup jalan saat bentrok dengan petugas kepolisian usai aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat malam (30/3). Aksi yang menuntut kejelasan soal hasil rapat paripurna terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang awalnya damai berakhir bentrok. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)

Massa buruh dan mahasiswa lari kocar kacir saat bentrok dengan aparat di depan Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Berbagai aliansi buruh dan mahasiswa bergabung menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Massa buruh dan mahasiswa lari kocar kacir saat bentrok dengan aparat di depan Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Berbagai aliansi buruh dan mahasiswa bergabung menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Aparat menembakkan gas air mata saat menghalau massa buruh dan mahasiswa saat bentrok di depan Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Berbagai aliansi buruh dan mahasiswa bergabung menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Massa pengunjuk rasa dihalau dari areal gerbang Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (30/3) malam. Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai elemen bentrok dengan aparat kepolisian saat menggelar aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Komplek Parlemen, Senayan. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Ratusan petugas kepolisian berusaha menghalau para pengunjukrasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (30/3). Demo menolak kenaikan BBM akhirnya berlangsung ricuh. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)