Raksasa perbankan Spanyol BBVA adalah beralih 110.000 staf untuk menggunakan berbagai Google perangkat lunak perusahaan.

Kesepakatan itu adalah terbesar yang raksasa pencari telah menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan untuk awan-komputasi layanan, di mana perangkat lunak yang ditawarkan sebagai layanan melalui internet.

Bank mengatakan kepada BBC akan menggunakan alat Google hanya untuk komunikasi internal.

Namun kesepakatan dapat dilihat sebagai sebuah terobosan dalam adopsi perusahaan.

Perbankan - dengan kebutuhan tinggi keamanan dan peraturan ketat - selalu dianggap sebagai salah satu industri yang terakhir untuk menerima komputasi awan.

Direktur BBVA dari inovasi, Carmen Herranz, menekankan bahwa semua data pelanggan dan sistem perbankan kunci akan "tinggal di pusat data kami sendiri" dan benar-benar terpisah dari solusi awan.

Bank akan menggunakan aplikasi Google seperti email, kalender, dokumen, chat, video conferencing dan alat-alat kolaborasi lainnya untuk "mencapai perubahan budaya" dan mendapatkan "seluruh perusahaan bekerja sama" di 26 negara di mana BBVA didasarkan.

Ms Herranz mengatakan proyek - dengan roll-out di semua karyawan akan selesai pada akhir tahun - adalah bukan tentang penghematan biaya.

"Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan inovasi dan keputusan membuat dan meningkatkan produktivitas. Kami berada dalam pasar yang menantang dan perlu untuk membuat keputusan lebih cepat dan lebih akurat ... dan menghilangkan duplikasi," kata Ms Herranz BBC.

Juga mendorong perubahan itu adalah meningkatnya mobilitas tenaga kerja bank. Banyak kebutuhan komputasi bank telah pindah ke smartphone, tablet, laptop dan komputer di rumah, katanya.

Jose Olalla, petugas informasi kepala BBVA, mengatakan karena para pekerja sekarang memiliki "akses [untuk] informasi yang mereka butuhkan setiap saat dari setiap perangkat internet yang terhubung, di manapun di dunia, [mereka] akan dapat menjadi lebih fleksibel dan mobile ".

BBVA adalah salah satu bank terbesar Spanyol.

Itu juga merupakan penyedia jasa keuangan terbesar di Meksiko, dan memiliki kehadiran yang besar di selatan Amerika Serikat.

"Kesepakatan yang pernah Terbesar '

Secara tradisional, perusahaan telah melakukan semua komputasi mereka di tempat mereka sendiri, untuk menyimpan data mereka aman dan untuk tetap mengendalikan.

Namun, kebanyakan perusahaan meninggalkan beberapa 80% dari daya komputasi menganggur mereka, dan menemukan diri mereka menghabiskan lebih dari dua pertiga dari anggaran teknologi informasi mereka pada pemeliharaan dan upgrade perangkat lunak.

Untuk pindah ke masa depan, Anda harus meninggalkan masa lalu dalam sebuah kotak "

Carmen Herranz
BBVA direktur inovasi
Cloud computing cenderung jauh lebih efisien, dengan perusahaan seperti Amazon Web Layanan menjalankan server mereka di lebih dari 90% dari kapasitas. Yang memotong biaya dan juga membantu lingkungan.

Orang yang bertanggung jawab atas aplikasi Google Enterprise di Eropa, Sebastien Marotte, mengatakan bahwa perusahaan itu rata-rata pelanggan mencapai penghematan biaya antara 50% dan 70%.

Tapi berurusan dengan BBVA, berpendapat Pak Marotte, adalah penting tidak hanya "karena itu adalah kesepakatan terbesar yang pernah kami telah ditandatangani dengan sebuah organisasi, penting karena merupakan perusahaan keuangan yang sangat besar, hal itu menunjukkan bahwa sekarang bahkan bank pindah ke awan ".

Data BBVA tidak akan berada di dedicated server - solusi yang dikenal sebagai awan swasta - tetapi akan duduk didistribusikan di awan publik dari pusat data Google. Baik Mr Marotte dan Ms Herranz menekankan ini akan memenuhi tuntutan regulator perbankan dan pejabat perlindungan data, dan aman seperti setiap solusi pada tempat bank.

Sebuah khawatir akan lebih besar apakah jaringan komputer BBVA akan mampu mengatasi dengan kenaikan tajam dalam lalu lintas jaringan yang awan-komputasi solusi permintaan.

Seorang pilot dengan 7.000 staf tidak melihat masalah apapun, namun bank erat akan memantau untuk setiap peningkatan beban jaringan. "Kekhawatiran terbesar kami adalah sekitar konferensi video," kata Ms Herranz.

Masalah jaringan disalahkan pada masalah kinerja yang serius ketika beberapa tahun yang lalu Google apps diperkenalkan oleh kota Los Angeles.

"Mulai dari awal '
Tantangan terbesar bagi BBVA dan perusahaan lainnya beralih ke komputasi awan memang bisa masalah budaya.

Bank mengatakan memiliki program pelatihan di tempat - termasuk panduan pribadi - untuk mempersiapkan staf mereka untuk bergerak dari solusi email yang mencoba dan terpercaya mereka dan alat-alat lain ke browser baru berbasis dunia online.

Namun, bank mendorong karyawannya untuk meninggalkan semua email lama dan data dalam sistem-sistem warisan. Mereka akan dapat diakses jika diperlukan, tetapi, kata Ms Herranz, tetapi kita "ingin memulai dari awal ... tidak ingin membawa seluruh perilaku lama".

"Untuk pindah ke masa depan, Anda harus meninggalkan masa lalu dalam sebuah kotak," kata Ms Herranz.

-------------------------------------------------------------------------
Spanish banking giant BBVA is switching its 110,000 staff to use Google's range of enterprise software.

The deal is the biggest that the search giant has signed with one company for its cloud-computing services, where software is offered as a service via the internet.

The bank told the BBC it would use Google's tools only for internal communication.

But the deal can be seen as a breakthrough in corporate adoption.

Banking - with its high security needs and strict regulations - was always considered to be one of the last industries to accept cloud-computing.

BBVA's director of innovation, Carmen Herranz, stressed that all customer data and other key banking systems would "stay in our own data centres" and be completely separate from the cloud solution.

The bank would use Google applications like email, calendar, docs, chat, video conferencing and other collaboration tools to "achieve a cultural change" and get "the whole company working together" across the 26 countries where BBVA is based.

Ms Herranz said the project - with roll-out across all employees to be complete by the end of the year - was not about saving cost.

"The main goal is to promote innovation and making decisions and increase productivity. We are in a challenging market and need to make faster and more accurate decisions... and eliminate duplication," Ms Herranz told the BBC.

Also driving the change was the increasing mobility of the bank's workforce. A lot of the bank's computing needs had moved to smartphones, tablets, laptops and computers at home, she said.

Jose Olalla, chief information officer at BBVA, said because workers now had "access [to] the information they need at any time from any internet-connected device, anywhere in the world, [they] will be able to be more flexible and mobile".

BBVA is one of Spain's largest banks.

It is also the largest provider of financial services in Mexico, and has a large presence in the south of the United States.

'Largest ever deal'

Traditionally, companies have done all their computing on their own premises, to keep their data secure and to stay in control.

However, most enterprises leave some 80% of their computing power idle, and find themselves spending more than two thirds of their information technology budget on maintenance and software upgrades.

To move to the future, you have to leave the past in a box”

Carmen Herranz
BBVA's director of innovation
Cloud computing tends to be much more efficient, with firms like Amazon Web Services running their servers at more than 90% of capacity. That cuts cost and also helps the environment.

The man in charge of Google Enterprise apps in Europe, Sebastien Marotte, said that his corporate customers on average achieved cost savings of between 50% and 70%.

But the deal with BBVA, argues Mr Marotte, is important not only "because it is the largest ever agreement we have signed with an organisation, it is important because it is a very large financial company, it shows that now even banks are moving to the cloud".

BBVA's data would not reside on dedicated servers - a solution known as private cloud - but would sit distributed across the public cloud of Google's data centres. Both Mr Marotte and Ms Herranz stressed this would meet the demands of banking regulators and data protection officials, and be as secure as any solution on the bank's premises.

A bigger worry will be whether BBVA's computer network will be able to cope with the sharp rise in network traffic that cloud-computing solutions demand.

A pilot with 7,000 staff had not seen any issues, but the bank would closely monitor for any increases in network load. "Our biggest worry is around video conferencing," said Ms Herranz.

Network issues were blamed on serious performance problems when several years ago Google apps were introduced by the city of Los Angeles.

'Starting from scratch'
The biggest challenge for BBVA and other firms switching to cloud computing could indeed be cultural issues.

The bank says it has a training programme in place - including personalised guides - to prepare their staff for the move from their tried and trusted email solution and other tools to the new browser-based online world.

However, the bank encourages its employees to leave all their old email and data in those legacy systems. They will be accessible if necessary, but, says Ms Herranz, but we "want to start from scratch... don't want to carry across old behaviours".

"To move to the future, you have to leave the past in a box," said Ms Herranz.