Indonesia mencapai Moksa ? antara Jayabaya, Suku Maya, sampai Bunda Maria.
TS
cekinggita
Indonesia mencapai Moksa ? antara Jayabaya, Suku Maya, sampai Bunda Maria.
Kalo kata orang jawa, saiki jaman'e, jaman edan. Jadi daripada ane ikut-ikutan edan (atau emang udah edan ya?), mending ane mencoba utak-atik peluang Indonesia untuk keluar dari zona edan.
Mungkin pemikiran ane ini merupakan bentuk representasi dari slogan 'the right man in the right place' (wong edan di jaman edan), karena terkesan percaya Ramalan atau memiliki impian yang terlalu muluk. Tapi ya udahlah, setidaknya ane masih dilindungi Pasal 28 UUD 1945.
Kali ini ane mw mengeluarkan pemikiran ane ttg nasib Bangsa ini, dgn mengaitkan apa yang ane baca, dengar, sampai analisis dari ramalan Jayabaya, Suku Maya, sampai Bunda Maria.
Suku Maya
Spoiler for :
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Suku Maya meramalkan kalau Tahun 2012, tepatnya 21 Desember 2012 merupakan akhir dari dunia. Entah benar atau tidak, terdapat Suku yang bernama Maya, kemudian meramal demikan, yg jelas pemikiran seperti ini, menjadi inspirasi film 2012 dan tentu saja menarik kita analisis bersama.
Dari yang ane baca, Suku Maya memiliki Kalender atau penanggalan yang paling akurat hingga kini. yang jadi pertanyaan, akhir dunia seperti apakah yang dimaksud Suku Maya ? apakah kiamat, Bumi Gonjang Ganjing, langit kelap-kelap, kemudian hilanglah semua kehidupan yg ada di bumi, atau bagaimana ?
Kalau tidak salah membaca, waktu itu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), memperkirakan akan ada fenomena alam yang terjadi antara tahun 2011-2012, yaitu Badai Matahari. Fenomena ini berakibat pada sistem kelistrikan, Transportasi, dan Telekomunikasi yang mengandalkan Satelit. Namun yg lebih parah lagi adalah dapat membahayakan kehidupan dan kesehatan manusia.
Serem bener ya. tapi kalau dikaitkan dengan Agama, kayaknya ini belum berarti kiamat gak sih ? Dalam beberapa agama, yang ane ketahui arti kata kiamat yang sesungguhnya adalah akan datangnya Sosok Penyelamat, yang akan menyelamatkan manusia dari keterpurukan. Banyak sebutan bagi Sosok Penyelamat tersebut, seperti, Imam Mahdi, Messias, Al'masih, dll
Dari sini, ane mempekirakan bahwa mungkin saja terjadi fenomena alam yang hebat di bumi, namun tetap akan ada kehidupan setelah itu. Bahasa Kasarnya, belum sampai tahap kiamat yg sesungguhnya.
Bunda Maria
Spoiler for :
Setelah mengutak-atik Ramalan Suku Maya, kali ini ane mencoba mengaitkan dengan Ramalan dari Bunda Maria. Sebelumnya mungkin ada yang bertanya Siapa itu Bunda Maria, lalu apa ramalannya?
Bunda Maria adalah Ibu dari Yesus Kristus dan merupakan Orang Suci Agama Katolik. Pada 13 Oktober 1917, Bunda Maria menampakaan diri pada sesorang, kemudian memberikan "Ramalan" atau lebih tepat disebut petuah kali ya. ane Yakin banyak yang ngomong : "Hoax" kali tuh. Ya disini, ane cuma dapat mengatakan bahwa, dalam Agama Katolik, Untuk memutuskan bahwa suatu kejadian adalah benar atau nyata dibutuhkan penelitian terlebih dahulu dan memakan waktu yang sangat lama, hingga nantinya Vatikan akhirnya meyatakan kebenerana ataupun ketidakbenarannya.
Sebagai Contoh, pernah ada yang melihat penampakan di sana-sini atau melihat Patung Bunda Maria menangis. setelah diteliti, ternyata 'Hoax' dan Vatikan mempublikasikannya. Well, ane disini bukan untuk memperdebatkan itu. ane cuma mau bilang, Ramalan yang gue utak-atik setidaknya bukan Ramalan kacangan.
Ramalan yang ini dikenal dengan nama "Surat Maria dari Fatima' (kalo googling, usahakan cari yang paling original sumbernya). Inti yg dapat gue ambil adalah pada tahun 2000an (tapi Adek gue bilang dia bacanya 2010an) Bumi akan mengalami Bencana dasyat.
ane share beberapa bait dari ramalan tersebut :
"Orang-orang akan membuat senjata-senjata kematian yang akan menghancurkan dunia dan dalam beberapa menit sebagian umat manusia akan hancur. Perang akan mulai di lakukan untuk melawan Roma dan akan ada konflik antara umat beragama.
Dimana-mana akan ada Pembicaraan Damai tetapi hukuman akan datang. SESEORANG DALAM POSISI YANG SANGAT PENTING AKAN DIBUNUH DAN INI AKAN MEMANCING DAN MENIMBULKAN PERANG. SEKELOMPOK TENTARA YANG SANGAT KUAT AKAN MENGUASAI SELURUH EROPA DAN PERANG NUKLIR AKAN DIMULAI.
Perang ini Akan menghancurkan segala-galanya. Kegelapan akan menyelimuti kita selama 72 jam (tiga hari ) dan sepertiga dari umat manusia yang bertahan dari keadaan yang tidak di kenal ini dan pengorbanan akan dimulai untuk hidup di era baru, mereka akan menjadi orang-orang yang baik."
Sama seperti Ramalan Suku Maya, gue beranggapan bahwa akan terjadi Hal Hebat di bumi, namun tidak akan memusnahkan bumi secara utuh.
Sebenarnya masih ada isi surat yang menyebut hal berkaitan, namun ane menganggap, hal ini akan terjadi di periode yang berbeda atau dengan kata lain, akan terjadi setelah bencana seperti yang gue sebutin di atas. biar gak penasaran, ane share deh :
"Di malam yg sangat dingin, 10 menit sebelum tengah malam, GEMPA BUMI DAHSYAT akan mengguncang bumi selama 8 jam. Ini akan menjadi tanda yang ketiga bahwa Tuhan yang akan memimpin bumi."
Jayabaya
Spoiler for :
Setelah (sok) menyimpulkan Ramalan Suku Maya dan Bunda Maria bahwa akan terjadi sesuatu yang gokil namun tidak memusnahkan dunia secara utuh. ane mengaitkan kedua hal diatas dengan Ramalan dari peramal terkenal sepanjang sejarah Indonesia, yaitu Jayabaya.
Seorang Raja bernama Prabu Jayabaya menuliskan ramalan ttg Nusantara dimasa depan. Ramalan JayaBaya adalah ramalan dlm tradisi Jawa, atau ane lebih suka menyebutnya dalam persepktif jawa, yg dilestarikan oleh orang-orang jawa yg percaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejawaan. Mungkin inilah yang kita disebut 'Kejawen', dan mungkin salah satu public figure yang kita kenal menganut kejawen adalah Permadi.
Ane sendiri ga mudeng baca ramalan Jayabaya, karena yang ane liat-liat di beberap web, ramalannya menggunakan bahasa jawa. Tapi kalo ane baca atau denger dari beberapa sumber, Indonesia saat ini memasuki tahap Akhir Ramalan Jayabaya.
Salah satu yang paling terkenal dalam ramalan jayabaya adalah kata 'NOTO NOGORO'atau dalam bahasa Indonesia adalah Nata Negara. Ternyata selain bermakna menata negara, Kata 'Noto nogoro' bila kita penggal di setiap suku kata, akan menampilkan nama-nama Presiden Indonesia.
NOTO NOGORO. 'No' yang pertama adalah Soekarno, 'To' untuk Soeharto, kemudian 'No' yang kedua adalah (Susilo Bambang) Yudoyono. lalu yang jadi pertanyaan, untuk penggalan berikutnya menyebutkan siapa ? Dulu waktu gue SMA, gue merasa 'GORO' yang dimaksud adalah Anggoro.haha. Oke nama ane Anggara, tapi orang-orang dijawa, lebih suka memanggil gue Anggoro. Mungkin inilah yang menyebabkan gue kepingin jadi orang nomor satu di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata dari yang gue baca selama ini, Goro disini lebih tepat disebut goro-goro atau bencana.
Jadi dalam ramalan Jayabaya tersebut, setelah masa pemerintahan SBY ini, akan terjadi suatu bencana, sekaligus menjadi tanda terakhir bahwa Nusantara akan kembali Jaya dan diakui dunia. Artinya pemilu 2014 akan ricuh ? entahlah. Kita lihat aja nanti.
Bagaimana dengan Habibie, Megawati dan Gusdur ? kok tidak ada nama mereka di Noto Nogoro ? mungkin karena mereka tidak bisa menyelesaikan masa bakti sebagai Presiden secara utuh, sehingga namanya tidak termasuk. Lagipula dipisahhnya dua kata Noto dan Nogoro sendiri sudah mencerminkan hal tersebut. Masa Jabatan Noto (soekarno-Soeharto) diselingi oleh Habibie, Mega, dan Gusdur, baru kemudian muncul Nogoro (Yudoyono, kemudian Goro-goro). oleh Karena itu tulisan yang benar adalah 'Noto Nogoro' bukan 'Notonogoro'.
Ane lanjutin dibawah ya gan
0
117.6K
Kutip
6.9K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!