Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono), Rudy Badil, Dono (Wahyu Sardono), Kasino Hadi-wibowo dan Indro (Indrojoyo Kusumonegoro), lima mahasiswa Universitas Indonesia, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Warkop yang merupakan singkatan dari "Warung Kopi" di radio Prambors. Nanu dan Rudy kemudian masing-masing mencoba berkarir sendiri.
Kelompok Warkop terutama mewakili generasi pelawak yang terpelajar, yang dianggap banyak orang memiliki warna baru dalam membanyol. Tetapi kelompok ini juga mampu membuat tertawa kalangan yang tak berpendidikan.Disamping menghasilkan Film-film komedi yang selalu laris di kalangan masyarakat indonesia ternyata Warkop DKI sempat mengeluarkan beberapa album kaset lawakan, berikut 12 album lawak WARKOP DKI
1.Warung Kopi Prambors Cangkir Kopi,(1979)
Quote:
Ini album pertama Warung Kopi Prambors dengan kover secangkir kopi yang dirilis Pramaqua pada tahun 1979.Terdiri atas Nanu,Kasino,Dono dan Indro.Diangkat dari pertunjukan Warkop di Palembang pada tahun 1979 serta di studio Gelora Seni.Joke reading mendominasi isi kaset ini.Mereka terampil melempar folklorik etnik.
Spoiler for Cover:
2.Warung Kopi Prambors (Warung Tenda),(1979)
Quote:
Dengan illustrasi warung tenda, album kedua Warkop Prambors kian memantapkan diri sebagai pelawak dengan keterampilan melahirkan sindiran dalam bentuk jokes.Baron Ahmadi menuliskan beberapa kisah humor.Warkop pun mulai melakukan parody lagu diantranya memplesetkan lagu Kidung karya Chris Manusama.Musik digarap Abadi Soesman dan Ian Antono dari God Bless serta Orkes Keroncong Irama Jemblem.Warkop bereksperimen memadukan musik rock dan keroncong.
Spoiler for Cover:
3.Warung Kopi & OM PSP ,(1979)
Quote:
Diangkat dari acara memperingati Hari Ulang Tahun ke 16 TVRI pada tahun 1978 yang mempertemukan Warkop Prambors dan Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks.Kolaborasi ini seperti reuni almamater Universitas Indonesia.Kasino dan Dono berduet lewat lagu Saudara yang pernah dipopulerkan penyanyi dangdut Ellya Khadam serta lagu Siksa Kubur yang dipopulerkan Ida Laila.
4.Mana Tahan ,(1980)
Quote:
Walaupun muka Nanu terlihat pada sampul kaset,namun ini merupalan kali pertama Warkop Prambors tampil bertiga setelah Nanu bersolo karir dengan membintangi film Rojali dan Juleha.Tetap menamilkan puspa ragam lelucon yang dipadu lagu-lagu yang diangkat dari soundtrack film Mana Tahan dengan musik yang digarap Yockie Suryoprayogo dan Abadi Soesman.Penulis humor Arwah Setiawan bersama Yusuf Lubis,Tejo dan Kasino didapuk sebagai tim penulis naskah humornya.
Spoiler for Cover:
5.Dokter Masuk Desa ,(1981)
Quote:
Dikaset ini untuk pertama kali Warkop Prambors hadir dengan naskah humor yang tematik.Mereka tidak lagi mengandalkan joke reading.Dengan tajuk Dokter Masuk Desa,Warkop menggali kisah lucu diseputar dokter yang melayani masyarakat desa.Warkop meniru gaya Sambrah yang melibatkan spontanitas penonton sebagai bagian dari cerita.
Spoiler for Cover:
6.Gerhana Asmara (Warkop dan Sri Mulat) ,(1982).
Quote:
Warkop berkolaborasi dengan kelompok lawak tradisional Sri Mulat yang menurunkan pemain seperti Gepeng,Tarsan,Asmuni,Basuki dan Jujuk.Cerita yang mengambil kisah romansa ini memperlihatkan ketrampilan dua kelompok lawak ini dalam pola interaksi yang responsive,walau keduanya memiliki latar belakang gaya humor yang berbeda.
Spoiler for Cover:
7.Pengen Melek Hukum ,(1983).
Quote:
Indro berperan sebagai mahasiswa Fakultas Hukum yang memberikan penyuluhan hukum pada masyarakat.Sindiran terhadap dunia hukum serta masalah korupsi menjadi materi humor yang memenuhi lakon cerita.Penulis humor Tri Sakeh dan kartunis Johnny Hidayat menuliskan naskah ceritanya.Salah satu lakon lawak terbaik Warkop.
Spoiler for Cover:
8.Semua Bisa Diatur,(1984).
Quote:
Dengan mengambil jargon yang saat itu kerap diucapkan Wakil Presiden Adam Malik Semua Bisa Diatur,Warkop kali ini bertutur tentang seorang Lurah yang baru diangkat sebagi Lurah Desa.Indro berperan sebagai Lurah.Kasino dan Dono memerankan orang desa yang lugu tapi jahil.Humor bernuansa kritik sosial bertebaran disana-sini.
Spoiler for Cover:
9.Pokoknya Betul, (1984)
Quote:
Indro dan Dono berlibur ke Bali dan bersua dengan Kasino yang berperan sebagai orang Bali.Kasino berhasil memerankan orang Bali dengan bagus terutama meniru kegagalan sebagian besar orang Bali saat melafalkan kata yang dimulai dengan huruf T secara sempurna.Disinilah untuk pertamakali muncul OM Pengantar Minum Racun sebagai pengiring Warkop memparodikan lagu Flashdance What A Feeling dan I Dont Want To Talk About It.
Spoiler for Cover:
10.Sama Juga Bohong, (1986)
Quote:
Album ini berisikan soundtrack yang terdapat pada film Sama Juga Bohong yang musiknya digarap Franki Raden.Selain Warkop,sederet penyanyi sohor saat itu ikut tampil disini seperti Gito Rollies,Farid Hardja dan Nuri Amalia.Franki Raden bahkan menulis lagu khusus untuk Warkop bertajuk Robot Robot.Pemusik jazz seperti Gilang Ramadhan dan Mates ikut mendukung musiknya.
Spoiler for Cover:
11.Makin Tipis Makin Asik, (1987).
Quote:
Untuk pertamakali Warkop melepas nama Prambors dan menggantinya dengan Warkop DKI,sesuai dengan inisial ketiga anggotanya Dono Kasino dan Indro.Warkop bercerita tentang seorang guru yang mengajar dihadapan murid-muridnya yang usil dan jahil.Kali ini musik Warkop dipercayakan pada Rezky Ichwan.Pilihan musiknya mengarah ke gaya jazz fusion yang saat itu ngetren.
Spoiler for Cover:
12.Kunyanyikan Judulku, (1987).
Quote:
Di album ini Warkop DKI lebih banyak tampil sebagai penyanyi dengan sedikit selingan lawak.Yang menarik mereka membawakan gaya blues pada lagu Blues Derita yang ditulis Sonny Soemarsono dan Warkop sebagai penulis lirik.Lagu Oddie Agam diplesetkan menjadi Antara Anyer dan Panarukan.Setelah merilis album ini,Warkop DKI justru tak pernah menghasilkan sebuah kaset lawak lagi.
Spoiler for Cover:
ryanrahmadi memberi reputasi
2
36.2K
Kutip
804
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!