Di Belanda itu, ganja dilegalkan. Bahkan warung kopi pinggir jalan banyak yang menjual produk-produknya + ganja untuk dihisap.
Namun, legal disini bukan berarti sama sekali tanpa aturan. Misalnya dibatasi oleh usia dan batasan jumlah ganja yang boleh dimiliki seseorang.

Jika kita melihat dari satu sudut pandang, mungkin benar bahwa jka dilegalkan kemungkinan besar akan memberi dampak yang buruk. Namun jika dilihat dari sudut pandang yang lain, bukankah legal ataupun tidak ganja selalu beredar? Jika digunakan tanpa aturan maka ganja adalah suatu pengaruh buruk, terutama jika digunakan oleh mereka yang belum dewasa.
Segi positifnya, selain meningkatkan pendapatan negara juga meningkatkan pariwisata negara tersebut. Banyak orang-orang yang sengaja pergi ke Belanda untuk "mencicipi" berbagai jenis ganja yang ada disana. Bahkan ada yang mengatakan bahwa semua jenis ganja di dunia tersedia disana.

Lantas setelah ganja dilegalkan di Belanda, apakah negara tersebut megalami kemunduran? dengan produktivitas SDM yang menurun gara-gara masyarakatnya menjadi lebih sibuk ngeganja daripada bekerja?
Saya mempunyai kolega disana yang mengatakan ganja di Belanda ibarat orang Jepang yang melepas penat setelah seharian bekerja dengan minum sake, atau orang Amerika dan Inggris dengan bir nya.

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong supaya ganja dilegalkan di Indonesia, jadi semoga tidak ada pihak yang tersinggung.