Pertama - tama saya ingin mengucapkan salam untuk semua umat beragama yang ada di Indonesia tidak terkecuali bagi agama - agama yang belum resmi diakui, atau bahkan bagi yang belum memiliki agama (saya hormati pilihan anda) kalau ada salah ejaan atau salah arti saya minta maaf :
- Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
- Shalom Aleichem b’Shem Yeshua
- Namo Budhaya
- Om Swastiastu
- Wei De Dong Tian dan
- Salam Sejahtera bagi kita semua



Mungkin teman - teman sudah bosan dengan kehadiran saya yang terus menerus mengangkat Solo sebagai topik untuk diperbincangkan. Bagi yang sudah tau atau bahkan bosan tidak ada salahnya untuk sekedar membaca tulisan ini diselingi dengan makan snack, minum teh, atau minum kopi. Seperti yang sedang saya lakukan sekarang (sambil minum wedang Jahe, wenak tenan ^_^)

Mengapa sis Ina gencar sekali mengangkat topik tentang Solo ? Hal ini tidak lain karena saya merasa, untuk saat ini (inget lho tanggal berapa sekarang ??) Baru Kota SOLO-lah yang telah berhasil menjadi cermin dan tolak ukur keharmonisan, kerakyatan, kedamaian, dan Impian antara rakyat dengan pemerintah. Tentu saja hal ini bisa berkembang ke seluruh daerah yang ada di Indonesia (semoga)

Pemerintah didukung sebagian besar rakyat yang mencintai-nya bahu membahu membangun daerah tempat tinggal mereka. Mengapa bisa demikian ? Karena peran pemerintah (PemKot Solo) dinilai sangat positif. Rakyat merasa sudah diayomi, diperhatikan, dan didorong untuk semakin maju. (sekali lagi gan, kalo ane cuman ngemeng doank, bakal banyak bata melayang di kepala ane.. )

Pada awalnya saya mengira hal ini hanya sebuah mimpi dan utopia bila terjadi di Indonesia, akan tetapi dugaan saya itu ternyata SALAH BESAR. Hal tersebut bukan utopia/mimpi yang tidak akan terwujud. Karena Solo telah membuktikannya dan membuka mata saya lebar - lebar (sampe belekan gan )

Dimulai ketika, dosen saya bercerita tentang undangan dari pemkot Solo, untuk menyaksikan Kirab Boyongan, beliau bercerita mengenai cara, trik, dan proses pemerintah yang dikomandani Joko Widodo untuk membuat kota Solo menjadi JAUH LEBIH BAIK LAGI. tidak hanya itu saja ternyata saya juga diberikan hasil presentasi pemkot solo oleh pak Dosen. Mungkin sebagian dari agan2 sekalian sudah pernah melihatnya : [FAKTA] WALIKOTA Paling BERHASIL di INDONESIA (DIJAMIN) cocok jadi PRESIDEN RI 2014!!!

Seorang pemimpin seperti Jokowi tidak akan berhasil jika berjuang sendirian tanpa didukung oleh pasangan yang setia, berpikiran positif, militan, dan loyal. Ibarat pasangan suami istri, pepatah mengatakan bahwa dibalik nama besar dan keberhasilan seorang suami, pasti ada seorang istri yang hebat dibelakangnya. (bukan berarti mereka berdua pasangan :mahos ya gan.. ) Dapat dibayangkan bagaimana sebuah keluarga dipenuhi keributan suami istri, begitu pula dengan pemerintah bagaimana kalau walikota dan wakilnya saling bersaing, gontok2an, atau bahkan culas2an. Bisa dibayangkan bagaimana hasilnya.

Dan disinilah kehebatan seorang Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo dimata saya, tokoh yang lahir di Solo pada tanggal 13 Februari 1960 ini benar - benar berhasil dalam melayani rakyat, sekaligus sebagai pendamping yang baik bagi Joko Widodo. mengutip pendapat seorang teman di forum yang sama yang mengatakan begini,




Sejujurnya belum banyak literatur yang mengangkat tokoh ini, Pakde saya (sopo pakde-mu cuk !! ) mengatakan bahwa "mantan preman yang satu ini, berbeda dengan yang lain" mungkin teman - teman di Pasoepati lebih banyak mengenal beliau, karena Bung Hadi ini adalah Ketua Umum Persis dan Ketua Pengurus Cabang PSSI di Surakarta. Disamping beliau juga aktif menjabat sebagai salah satu Anggota Komite Normalisasi PSS dibawah pimpinan Agum Gumelar. meskipun menjabat disana sini namun beliau tetap terbuka

ada suatu sikap berani beliau saat Kongres PSSI

sikap ini bukan berarti mau cuci tangan, tapi ini adalah bentuk kekecewaan beliau terhadap beberapa pihak yang terus memaksakan kehendak demi kepentingan pribadi dan kelompoknya, dan tidak berpikir dalam konteks PSSI (INDONESIA) secara utuh.

Selain Normalisasi PSSI ,saat ini ada masalah serius yang sedang hangat dibicarakan yaitu tentang PROYEK PEMBANGUNAN MAL di lahan ex-Pabrik Es Saripetojo, berita lebih lengkap dapat dilihat disini [KAPITALIS VS PEMKOT] Gubernur Jateng Ingin Bangun Mall di Solo, PEMKOT MENOLAK !!dimana Om Hadi bersikap tegas dengan menolak keinginan pemerintah propinsi untuk membangun Mall di lahan tsb


last, but not least. Duet maut antara Joko Widodo dan FX. Hadi Rudyatmo adalah bentuk nyata...SANGAT SANGAT NYATA DAN JELAS... bahwa keharmonisan antar umat beragama dapat memajukan Bangsa. Ketika ranah agama dan politik dipisahkan, kepentingan pribadi dan golongan disingkirkan, dan semua disatukan dengan satu cita - cita yang amat luhur yaitu "DEMI KEPENTINGAN RAKYAT" ini adalah bukti kongkrit bahwa Indonesia akan berhasil jika kita bisa berpikir seperti ini. SAHABAT SEJATI... Satu dengan yang lain tidak saling mengklaim keberhasilannya, satu dengan yang lain tidak saling iri ketika satu pihak sedang disanjung - sanjung, dan seterusnya. semua dilakukan dengan TULUS dan IKHLAS tanpa cari embel2 bahwa ini kerjaan aku, ini hasil jerih payahku, ini lho aku dan INGAT ketika kita hanya mengedepankan sisi ke-AKU-an, maka kehancuran sudah berada didepan mata. Bentuk Ketulusan seperti inilah yang tidak dimiliki duet kepala pemerintahan manapun.

sekian dulu tulisan acak2an dari nubitol seperti saya. Apabila masih banyak kekurangan saya mohon maaf yang sebesar - besarnya. Semoga thread ini dapat terus berkembang dan makin lengkap dengan dukungan data - data atau pengalaman pribadi yang kaskuser miliki. Saya SANGAT BERTERIMA KASIH. Sekali lagi saya hanya orang luar yang hanya bisa melihat melalui kacamata saya saja.