Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1

GottsoldatAvatar border
TS
Gottsoldat
Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1
Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1
Bismillahirrahmannirrahim
Mudah2an di Trit Pengawal ISO ane bisa jadi HT
emoticon-Ngakak


Inilah dia Perang Psikologis yang dilakukan 3 kekuatan besar pada masa PD II, yakni
AXIS (NAZI German, Fasis Itali, Imperium Jepang)
ALLIES (AMERIKA, INGGRIS dan sekutu2nya)
Rusia/ USSR (Blok Communist)


Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1
Karikatur karya Arthur Syzk "The New Order"

Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1 Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1

"der Fuhrer Adolf Hitler, Kaisar Hirohito, PM Musollini"


Selama perang dunia II pemimpin-pemimpin dari kubu Axis (Adolf Hitler, Benito Musollini dan Kaisar Hirohito) seringkali di ilustrasikan dengan propaganda hitam oleh kubu Allies sebagai Monster
Propaganda hitam tersebut dimaksudkan untuk mempertegas berita itu sendiri daripada kenyataannya. Propaganda jenis ini di asosiasikan dengan operasi alam bawah sadar (psychological operations/ PSYOP)
Para pemimpin2 Axis di karikaturkan sebagai Gorilla,Tengkorak,tikus, atau apapun, sehingga “PSYWARS” dari Allied jadi begitu nyata. Semua ini adalah bagian dari masa2 perang dimana terjadinya penghancuran karakter perseorangan sebagai manusia, bahkan menjadikannya citra baru hampir sama seperti tikus sehingga layak untuk dibunuh
Dilain sisi, kita juga sering mentertawakan dan mengejek para pemimpin politik ini dan para pengikutnya, baik Axis maupun Allies.

Kenapa mereka saling mengejeknya atau menjadikannya bahan lelucon ?

Dalam artikel The Public Diplomacy White Paper No. 7 berjudul “Ejekan sebagai Senjata” oleh J. Michael Waller menjelaskannya dalam beberapa bagian,diantaranya

“Diktator,Tiran dan siapapun yang bertujuan mempertahankan kekuasaan dengan mengunakan intimidasi dan kekuatan bersenjata sama sekali tidak mentoleransi kritikan publik/ terlebih ejekan. Pada umumnya mereka akan menjaga dan menanamkan betul SELF IMAGES mereka di mata publik, sehingga apa yang ia ingin gambarkan, itu pula lah yang harus ada di benak publik. Mereka menginginkan adanya suasana politik yang terkontrol, meningkatkan kekuatan tanpa dietahui lawan sehingga menciptakan kesan pemimpin yang misterius"


Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1
Karikatur Arthur Szyk : "Triumph under the Lindeen trees, Berlin 1943)


Namun justru itulah yang menjadi kelemahannya :
Control Is the essence of an authoritarian movement or dictatorship aspire seize harbor extravagant bearing require reinforce creep unsolvable

Ejekan/ cacian adalah senjata yang sangat ampuh. Ini bisa menjadi strategi yang bagus. Beberapa alasan kenapa ejekan bisa jadi begitu ampuh adalah :
1.\tSticks (sangat mudah menyulut, dia menempel dengan kuat di benak orang2 bak)

2.\tThe target cant refute it (sasaran tidak bisa membantahnya, melainkan hanya melawan balik)

3.\tIt is almost impossible to repress, even if driven underground. (hampir tidak mungkin dapat dibatasi, bahkan bila hingga dicari pada level gerakan paling tersembunyi)

4.\tIt spreads on its own multiplies naturally (terus berkembang dengan sendirinya dengan sifatnya yang massif)

5.\tIt boosts morale at home (meningkatkan kepercayaan diri pihak penyerang)

6.\tRidicule divides the enemy, damages its morale, and makes it less attractive to supporters and prospective recruits ( Ejekan/ cacian dapat memecah belah musuh, menghancurkan semangat bertempur, dan membuatnya menjadi tidak menarik bagi orang2 yang ingin bergabung dengan musuh)

7.\tTo the enemy, ridicule can be worse than death (bagi musuh, ejekan/ cacian dapat lebih buruk daripada kematian)

“Ane rasa di point nmr 7 ni orang ngutip kata-kata nabi : “Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”
wkwkwkwkwkwkwkwkw
emoticon-Ngakak


Sebelum kita tertawa2 dengan PHOTOSHOPAN era 40an, dimana 3 Blok dunia ini saling ejek2an, baiknya kita lihat dulu bagaimana Allies, terutama Amerika melanggar sendiri manual/ panduan strategi perang psioklogis mereka yg mereka buat sendiri,,,,

Psywar Perang Dunia II Axis (Nazi, Italy, Jepang) VS Allies (Amerika, Inggris), Rusia - Part 1
Intinya dalam manual strategi perang psikis Allies adalah justru jangan melecehkan para pemimpin lawan, karena justru akan membuat rakyat mereka marah dan semakin melawan,,
Tapi faktanya ???? liat aj sendiri di bawah,,, emoticon-Hammer2
(bukan Amerika lah klo gk ber standard ganda)



Langsung aja lah Cekibrot nih kita mulai pertandingannya, daripada kelamaan
Babak I : Allies menyerang Axis Nazi



Spoiler for Cekidod:


Quote:


Quote:
0
103.3K
10K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.7KThread89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.