- Beranda
- The Lounge
(((::: Mengenal Cara Kerja AC & Perawatannya :::)))
...
TS
primula
(((::: Mengenal Cara Kerja AC & Perawatannya :::)))
Quote:
WELCOME TO MY THREAD
Spoiler for Bukti no repsol:
Mengenal Cara Kerja AC
dan Perawatannya
dan Perawatannya
Quote:
Perangkat AC berfungsi sebagai pengatur suhu yang bekerja menurunkan temperatur pada ruangan agar dapat memberikan kenyamanan kepada pemakainya. Biasanya manusia akan nyaman berada pada suhu yang berkisar antara 25'c dengan kelembaban 50% - 60%, dan kecepatan angin kurang dari 50fpm. Dengan adanya perangkat AC, kita bisa menyesuaikan suhu pada ruangan sesuai dengan keinginan kita.
AC bekerja menggunakan fan (kipas) yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara pada ruangan tertutup yang disesuaikan dengan besar ruangan, BTU dan PK AC. Suhu dingin yang dihasilkan oleh AC terjadi karena adanya gas pendingin atau biasa kita sebut dengan freon yang bersirkulasi pada condensor dan evaporator sehingga menyebabkan terjadinya pendinginan pada evaporator yang kemudian disirkulasikan oleh fan kedalam ruangan.
Zat pendingin dapat bersirkulasi karena adanya tekanan dari Kompresor yang memompa dan menghisap freon. Kompresor itu sendiri adalah jantung dari perangkat AC yang rentan terhadap kerusakan.
Dengan memberikan perawatan pada perangkat AC, kita dapat meminimalisir kerusakan tersebut, dengan cara membersihkan filter evaporator 2 minggu sekali dan melakukan maintanance AC per 3 bulan kepada kontraktor AC ataupun teknisi AC. Cek tekanan freon, apabila berkurang dari tekanan yang seharusnya maka lakukanlah penambahan freon, karena freon yang berkurang dapat menimbulkan kerusakan pada compresor yang mengakibatkan melemahnya tekanan compresor sehingga tidak menghasilkan pendinginan yang baik pada evaporator dan ruangan.
Temperature pada ruangan dapat di ubah sesuai keinginan, dengan mengatur thermosthat pada AC, maka setingan thermosthat yang telah ditetapkan akan otomatis mematikan compresor apabila temperature telah tercapai, dan akan kembali menghidupkan compresor apabila temperature mulai berkurang.
AC bekerja menggunakan fan (kipas) yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara pada ruangan tertutup yang disesuaikan dengan besar ruangan, BTU dan PK AC. Suhu dingin yang dihasilkan oleh AC terjadi karena adanya gas pendingin atau biasa kita sebut dengan freon yang bersirkulasi pada condensor dan evaporator sehingga menyebabkan terjadinya pendinginan pada evaporator yang kemudian disirkulasikan oleh fan kedalam ruangan.
Zat pendingin dapat bersirkulasi karena adanya tekanan dari Kompresor yang memompa dan menghisap freon. Kompresor itu sendiri adalah jantung dari perangkat AC yang rentan terhadap kerusakan.
Dengan memberikan perawatan pada perangkat AC, kita dapat meminimalisir kerusakan tersebut, dengan cara membersihkan filter evaporator 2 minggu sekali dan melakukan maintanance AC per 3 bulan kepada kontraktor AC ataupun teknisi AC. Cek tekanan freon, apabila berkurang dari tekanan yang seharusnya maka lakukanlah penambahan freon, karena freon yang berkurang dapat menimbulkan kerusakan pada compresor yang mengakibatkan melemahnya tekanan compresor sehingga tidak menghasilkan pendinginan yang baik pada evaporator dan ruangan.
Temperature pada ruangan dapat di ubah sesuai keinginan, dengan mengatur thermosthat pada AC, maka setingan thermosthat yang telah ditetapkan akan otomatis mematikan compresor apabila temperature telah tercapai, dan akan kembali menghidupkan compresor apabila temperature mulai berkurang.
Quote:
Cara Menyesuaikan Daya Pendinginan AC dengan Ruangan
Terkadang kita bingung bagaimana cara memilih daya AC untuk sebuah ruangan, nah pada posting ini saya akan coba berbagi tentang bagaimana cara menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC (BTU/h British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal daripada BTU/hr di masyarakat awam termasuk para teknisi AC. Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK BTU/hr luas ruangan (m2).
Kemudian ada rumus untuk menghitungnya :
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Misal : Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
Terkadang kita bingung bagaimana cara memilih daya AC untuk sebuah ruangan, nah pada posting ini saya akan coba berbagi tentang bagaimana cara menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC (BTU/h British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal daripada BTU/hr di masyarakat awam termasuk para teknisi AC. Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK BTU/hr luas ruangan (m2).
Quote:
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/h
3 m = 10 kaki > 1 m = 3.33 kaki
1 m2 = 600 BTU/h
3 m = 10 kaki > 1 m = 3.33 kaki
Quote:
Quote:
Daya Pendingin AC berdasarkan PK :
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Kemudian ada rumus untuk menghitungnya :
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Misal : Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
Quote:
PERAWATAN AC
Perawatan AC atau bahasa kerennya "Maintenance AC" adalah salah satu cara agar sistem kerja AC tetap awet dan tahan lama sehingga dapat meminimalkan biaya/cost. Karena untuk pengadaan AC memerlukan dana yang tidak sedikit.
Nah, agar AC tetap menghasilkan suhu dan kelembaban yang ideal, tentu butuh perawatan. Salah satunya dengan membersihkan saringan udara pada AC yang merupakan komponen vital.
Untuk jenis perawatan AC, ada 2 tipe perawatan yakni perawatan ringan (rutin) dan perawatan lengkap (besar).
Untuk AC rumah, sebaiknya perawatan rutin ringan dilakukan antara 2 minggu sampai 1 bulan sekali. Lamanya waktu perawatan ini sangat tergantung pada lokasi rumah. Bila lokasi dekat dengan jalan raya atau berada dalam lingkungan padat, sebaiknya perawatan ringan dilakukan dua minggu sekali. Demikian pula bila cuaca panas sekali. Karena biasanya, diikuti dengan debu yang banyak.
Bila rumah berada di lingkungan yang relatif bersih, jarak perawatan rutin dapat lebih panjang, kurang lebih satu bulan. Adapun perawatan lengkap dapat dilakukan tiga bulan sekali.
Perawatan besar ini meliputi pembersihan seluruh komponen indoor dan outdoor. Sekaligus mengecek tekanan freonnya untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran atau tidak. Perawatan AC menjadi bagian yang sangat penting agar jamur, virus, atau bakteri tidak bersarang di situ.
Demi kesehatan, ruangan ber-AC juga disarankan tetap menyisakan sedikit ventilasi untuk sirkulasi udara. Pergantian udara dapat memperkecil terjadinya penyebaran bibit penyakit. Namun, sebaiknya lubang udara tersebut tidak terlalu besar agar kerja AC tidak berat dan boros listrik.
Perawatan AC atau bahasa kerennya "Maintenance AC" adalah salah satu cara agar sistem kerja AC tetap awet dan tahan lama sehingga dapat meminimalkan biaya/cost. Karena untuk pengadaan AC memerlukan dana yang tidak sedikit.
Nah, agar AC tetap menghasilkan suhu dan kelembaban yang ideal, tentu butuh perawatan. Salah satunya dengan membersihkan saringan udara pada AC yang merupakan komponen vital.
Untuk jenis perawatan AC, ada 2 tipe perawatan yakni perawatan ringan (rutin) dan perawatan lengkap (besar).
Untuk AC rumah, sebaiknya perawatan rutin ringan dilakukan antara 2 minggu sampai 1 bulan sekali. Lamanya waktu perawatan ini sangat tergantung pada lokasi rumah. Bila lokasi dekat dengan jalan raya atau berada dalam lingkungan padat, sebaiknya perawatan ringan dilakukan dua minggu sekali. Demikian pula bila cuaca panas sekali. Karena biasanya, diikuti dengan debu yang banyak.
Bila rumah berada di lingkungan yang relatif bersih, jarak perawatan rutin dapat lebih panjang, kurang lebih satu bulan. Adapun perawatan lengkap dapat dilakukan tiga bulan sekali.
Perawatan besar ini meliputi pembersihan seluruh komponen indoor dan outdoor. Sekaligus mengecek tekanan freonnya untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran atau tidak. Perawatan AC menjadi bagian yang sangat penting agar jamur, virus, atau bakteri tidak bersarang di situ.
Demi kesehatan, ruangan ber-AC juga disarankan tetap menyisakan sedikit ventilasi untuk sirkulasi udara. Pergantian udara dapat memperkecil terjadinya penyebaran bibit penyakit. Namun, sebaiknya lubang udara tersebut tidak terlalu besar agar kerja AC tidak berat dan boros listrik.
Quote:
MEMILIH FREON
Pemakaian refrigerant AC atau lebih dikenal dengan nama freon juga tidak boleh sembarangan. Untuk pemakaian AC rumah, freon yang banyak digunakan adalah R22.
Sebaiknya pengisian freon dilakukan setelah perawatan dan pembersihan saringan udara. Jangan sekali-kali menggunakan freon khusus untuk mobil pada AC lokal karena perbedaan tekanan bisa terjadi ledakan.
Pemakaian refrigerant AC atau lebih dikenal dengan nama freon juga tidak boleh sembarangan. Untuk pemakaian AC rumah, freon yang banyak digunakan adalah R22.
Sebaiknya pengisian freon dilakukan setelah perawatan dan pembersihan saringan udara. Jangan sekali-kali menggunakan freon khusus untuk mobil pada AC lokal karena perbedaan tekanan bisa terjadi ledakan.
Spoiler for Freon R22:
Quote:
Kenapa AC bisa Mengeluarkan Air?
Kenapa AC bisa mengeluarkan air [melalui pipa pembuangan] dan udara dingin ke dalam ruangan?
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut, asal kita sudah mengetahui cara kerja sistem AC.
Seperti sudah kita ketahui bahwa kandungan udara atmosfer terdiri dari 20.9% O2 (Oksigen), 79% N2 (Nitrogen, sifatnya dingin), sisanya CO2 (karbondioksida) dan gas yang lainnya. Di dalam atmosfer juga terdapat kandungan molekul2 air (H2O), kita bisa mengukur kandungan air tersebut dengan alat dewpoint meter. Semakin tinggi derajat pengukuran berarti semakin banyak kandungan molekul air nya.
Ketika udara melewati coil pendingin terjadi penurunan suhu. Pada proses pendinginan ini kerapatan molekul-molekul air tersebut menjadi sangat rapat dan menjadi terkondensasi atau membentuk menjadi air. Karena berat air menjadi lebih besar dari udara maka air terpisah ke bawah dan dialirkan menuju selang pembuangan, biasanya di bungkus jadi satu dengan pipa freon kemudian di buang agar menghindari kerusakan pada unit pendingin atau indoor. Jika saluran pembuangan tersumbat karena kotoran, maka air ini akan keluar melalui indoor AC.
AC Mengeluarkan Udara Dingin (Kering)
Karena udara mengalami konsensasi di dalam sistem AC, maka udara yang keluar dari indoor mengalami penurunan kadar molekul air atau yang disebut udara kering. Inilah yang keluar dari sistem AC ke dalam ruangan.
Kenapa AC bisa mengeluarkan air [melalui pipa pembuangan] dan udara dingin ke dalam ruangan?
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut, asal kita sudah mengetahui cara kerja sistem AC.
Seperti sudah kita ketahui bahwa kandungan udara atmosfer terdiri dari 20.9% O2 (Oksigen), 79% N2 (Nitrogen, sifatnya dingin), sisanya CO2 (karbondioksida) dan gas yang lainnya. Di dalam atmosfer juga terdapat kandungan molekul2 air (H2O), kita bisa mengukur kandungan air tersebut dengan alat dewpoint meter. Semakin tinggi derajat pengukuran berarti semakin banyak kandungan molekul air nya.
Ketika udara melewati coil pendingin terjadi penurunan suhu. Pada proses pendinginan ini kerapatan molekul-molekul air tersebut menjadi sangat rapat dan menjadi terkondensasi atau membentuk menjadi air. Karena berat air menjadi lebih besar dari udara maka air terpisah ke bawah dan dialirkan menuju selang pembuangan, biasanya di bungkus jadi satu dengan pipa freon kemudian di buang agar menghindari kerusakan pada unit pendingin atau indoor. Jika saluran pembuangan tersumbat karena kotoran, maka air ini akan keluar melalui indoor AC.
AC Mengeluarkan Udara Dingin (Kering)
Karena udara mengalami konsensasi di dalam sistem AC, maka udara yang keluar dari indoor mengalami penurunan kadar molekul air atau yang disebut udara kering. Inilah yang keluar dari sistem AC ke dalam ruangan.
Quote:
Spoiler for Perhatian:
Buat mimin, momod, serta agan sekalian..
mangap klo
TS nerima
TS nolak
Jangan lupa tradisikan ninggalin komeng dan di
Jangan ngejuk plis, ane secara TS siap laporin ke mimin/momod
Quote:
Spoiler for special thanks buat agan yg udah nimpukin cendol di trit ini:
KingSpade
yakuza86
Uzopz
waone212
sunizuki
diggerz_fox
introvertpsycho dan pakolihakbar memberi reputasi
2
72.2K
Kutip
6.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya