Luneth merupakan seorang yatim piatu yang diasuh oleh Topapa dan Nina. Tipikalnya adalah remaja yang mengerti temannya. Hal ini terlihat dari dirinya yang mengizinkan Arc untuk bergabung dengan perjalanannya di awal permainan, agar Arc bisa menjadi lebih berani. Selain itu, Luneth juga seorang yang berani, berpegang penuh pada janji, walaupun ia seringkali bertindak gegabah. Karena Luneth merupakan karakter playable yang pertama kali ditemui, Luneth dianggap sebagai karakter utama dari FFIII. Satu hal, Luneth terlihat memiliki perasaan khusus kepada Aria, walaupun nantinya tidak berlanjut…

Arc adalah seorang remaja yang penakut. Kesehariannya, ia merupakan teman Luneth yang juga seorang yatim piatu dibawah asuhan yang sama. Arc seringkali diganggu oleh sekelilingnya. Dibalik itu, Arc merupakan seorang yang pintar dan berhati baik. Demi menjadi seorang yang lebih berani dari sebelumnya, ia menawarkan diri untuk bergabung dengan perjalanan Luneth, dan Luneth menerimanya.

Seorang anak pandai besi bernama Takka. Ia adalah tipikal remaja yang ingin bebas, terlihat dari tindakannya yang melarikan diri dari ayahnya dan bersembunyi di dalam airship milik Cid. Belakangan akan diketahui bahwa Refia sebenarnya anak asuh dari Takka, dan kedua orang tua aslinya sudah dinyatakan meninggal. Walaupun ia ditemani oleh 3 pria selama perjalanan, tidak pernah terjadi hubungan asmara diantara mereka, diluar itu, Refia sangat memperhatikan ketiga temannya. Dan satu lagi, Refia sangat takut dengan katak.

Seorang ksatria dari negri Sasune. Ingus merupakan sosok yang terlihat paling berwibawa dan elegan diantara yang lainnya. Berbeda dengan Luneth, Ingus terlihat lebih mendalam, ia selalu memikirkan sesuatu dengan baik – tidak seperti Luneth yang lebih cenderung bertidank gegabah. Ia terlihat memiliki hubungan khusus dengan Sara, seorang putri dari negri Sasune. Ingus merupakan sosok ksatria yang baik. Awalnya, tidak pernah disinggung mengenai keberadaan kedua orang tua Ingus, namun di tengah permainan, Cid akan menjelaskan asal usul Ingus dan Ingus ternyata sudah ditinggal oleh kedua orang tua kandungnya, sama seperti ketiga kawannya yang lain.