TS
theracidzz
Rest In Peace Marco #58 All Pray from Us for You
Farewell to Our Riders Marco Simoncelli
We will always remember you
Quote:
Minggu, 23/10/2011 16:30 WIB
Marco Simoncelli Meninggal
Marco Simoncelli akhirnya dinyatakan tewas setelah kecelakaan yang melibatkan dirinya di Sirkuit Sepang. Sebelumnya, dikabarkan sempat sadar meski kondisinya kritis.
Sesaat setelah kecelakaan yang menimpanya, kru Gresini Honda tampak pucat dan ada yang mengatakan kepada detikSport, "Kondisi Simoncelli sama sekali tidak bagus."
Namun, Dari informasi yang didapat detikSport di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011), Simoncelli tewas pada pukul 16.56 waktu setempat.
Sementara ini masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak MotoGP yang rencananya akan menggelar konperensi pers sesaat lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi ketika motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung pada lap kedua.
Sial bagi Simoncelli, ia terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah melaju di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.
Marco Simoncelli Meninggal
Marco Simoncelli akhirnya dinyatakan tewas setelah kecelakaan yang melibatkan dirinya di Sirkuit Sepang. Sebelumnya, dikabarkan sempat sadar meski kondisinya kritis.
Sesaat setelah kecelakaan yang menimpanya, kru Gresini Honda tampak pucat dan ada yang mengatakan kepada detikSport, "Kondisi Simoncelli sama sekali tidak bagus."
Namun, Dari informasi yang didapat detikSport di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011), Simoncelli tewas pada pukul 16.56 waktu setempat.
Sementara ini masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak MotoGP yang rencananya akan menggelar konperensi pers sesaat lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi ketika motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung pada lap kedua.
Sial bagi Simoncelli, ia terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah melaju di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.
Quote:
Race Direction press conference: Marco Simoncelli
Sunday, 23 October 2011
Members of the Race Direction Paul Butler, Claude Danis, Franco Uncini and Javier Alonso were joined by Medical Director Michele Macchiagodena at a press conference to explain the circumstances of Marco Simoncellis death at the Sepang circuit on Sunday.
Paul Butler opened the press conference, saying: The purpose of this press conference is to apprise you of the circumstances that resulted in the tragic death of Marco Simoncelli. You know who we all are, the Race Direction; Claude Danis who is the FIM representative, Javier Alonso the Dorna representative, Franco Uncini the riders representative, and Im Paul Butler the IRTA representative and Race Director. Michele Macchiagodena is our Medical Director and he will explain to you the circumstances that resulted in this death.
Michele Macchiagodena said: Im very sad to be here to report about the death of Marco Simoncelli, a friend. Because of the crash he had during the race, in which he was hit by other riders, he suffered a very serious trauma to the head, to the neck and the chest. When our medical staff got to him he was unconscious. In the ambulance because there was a cardiac arrest they started CPR (cardiac pulmonary resuscitation). Immediately in the Medical Centre, with the help also of the Doctor of our staff at the Clinica Mobile and local Doctors, he was intubated and it was possible to take off some blood from the thorax. The CPR was continued for 45 minutes because we tried to help him for as long as we thought it was possible. Unfortunately it was not possible to help him and at 16:56 (local time) we had to declare he was dead.
Paul Butler responded to a question about Marco Simoncellis helmet coming off in the crash by saying: I think if I may reply, that will be for another occasion. Quite clearly the consequences and circumstances surrounding the accident will be thoroughly investigated.
Answering a question about the condition of Colin Edwards, who was involved in the incident, Michele Macchiagodena said: He had a dislocation of the shoulder and with anaesthesia the shoulder now is in the correct position. He is fine.
Paul Butler concluded the press conference by adding: Our sympathies go to his family and we want to show every respect possible to Marco.
Spoiler for '':
Quote:
Quote:
Direktur Medis Jelaskan Penyebab Kematian Simoncelli
Tim Medis akhirnya melansir penyebab kematian Marco Simoncelli. Direktur medis Dr Michele Macchiagodena menyebut, Simoncelli tewas akibat cedera di bagian kepala, leher, dan dada.
"Saya sangat sedih berada di sini untuk memberitahukan mengenai kematian Marco Simoncelli karena kecelakaan parah yang disebabkan oleh pembalap lain, ada trauma kepada kepala, leher dan dada," ujar Macchiagodena dalam konperensi pers di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011), yang juga dihadiri detikSport.
"Saat tim kami sampai, ia tak sadarkan diri. Saat ambulans datang, ia langsung diberikan CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lainnya. CPR terus diberikan selama 45 menit karena bisa menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa membantunya. Ia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat, red)," lanjutnya.
Konperensi pers itu berlangsung selama enam menit dan juga dihadiri oleh Javier Alonso (Dorna Events Managing Director), Franco Uncini (Safety Delegates), Claude Danis (Presiden Komisi Keselamatan), dan Paul Butler (Race Director).
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi ketika motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung pada lap kedua.
Sial bagi Simoncelli, ia terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah melaju di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.
Tim Medis akhirnya melansir penyebab kematian Marco Simoncelli. Direktur medis Dr Michele Macchiagodena menyebut, Simoncelli tewas akibat cedera di bagian kepala, leher, dan dada.
"Saya sangat sedih berada di sini untuk memberitahukan mengenai kematian Marco Simoncelli karena kecelakaan parah yang disebabkan oleh pembalap lain, ada trauma kepada kepala, leher dan dada," ujar Macchiagodena dalam konperensi pers di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011), yang juga dihadiri detikSport.
"Saat tim kami sampai, ia tak sadarkan diri. Saat ambulans datang, ia langsung diberikan CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lainnya. CPR terus diberikan selama 45 menit karena bisa menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa membantunya. Ia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat, red)," lanjutnya.
Konperensi pers itu berlangsung selama enam menit dan juga dihadiri oleh Javier Alonso (Dorna Events Managing Director), Franco Uncini (Safety Delegates), Claude Danis (Presiden Komisi Keselamatan), dan Paul Butler (Race Director).
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi ketika motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung pada lap kedua.
Sial bagi Simoncelli, ia terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah melaju di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.
Quote:
Helm Sampai Lepas, Kecelakaan Simoncelli Bakal Diselidiki
Saat mengalami kecelakaan, yang lantas mencabut nyawanya, helm Marco Simoncelli sampai terlepas. Hal ini lantas mencuatkan pertanyaan terkait dengan tingkat keamanan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli mengalami kecelakaan tragis di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat menikung, motornya bertabrakan dengan motor Colin Edwards, dengan Valentino Rossi juga nyaris terkena hantaman motor keduanya.
Pada prosesnya, balapan dihentikan karena kecelakaan tersebut. Dijelaskan kemudian, kecelakaan itu juga sudah merenggut nyawa Simoncelli.
Dalam insiden itu sendiri, helm Simoncelli terlihat sampai terlepas dari kepalanya. Boleh jadi itu adalah imbas dari tabrakan, tetapi mengingat krusialnya sebuah helm untuk melindungi kepala tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti insiden itu, pertanyaan mengenai keamanan pun muncul.
Terlebih, dunia balap juga baru saja kehilangan pembalap Indianapolis 500 Dan Wheldon dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan sejumlah mobil di Indy Car.
Mengenai copotnya helm Simoncelli sendiri, dan imbasnya terhadap melayangnya nyawa rider San Carlo Honda Gresini itu, pada direksi MotoGP belum mau bicara panjang lebar mengingat dunia MotoGP masih sangat berkabung. Tapi ia berjanji pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.
"Kalau saya boleh menjawab, hal itu akan dijelaskan lain waktu. Konsekuensi dan kondisi dalam kecelakaan tersebut akan diselidiki secara mendalam," janji Race Director Paul Butler dalam sesi konperensi pers yang diikuti detikSport.
Saat mengalami kecelakaan, yang lantas mencabut nyawanya, helm Marco Simoncelli sampai terlepas. Hal ini lantas mencuatkan pertanyaan terkait dengan tingkat keamanan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli mengalami kecelakaan tragis di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat menikung, motornya bertabrakan dengan motor Colin Edwards, dengan Valentino Rossi juga nyaris terkena hantaman motor keduanya.
Pada prosesnya, balapan dihentikan karena kecelakaan tersebut. Dijelaskan kemudian, kecelakaan itu juga sudah merenggut nyawa Simoncelli.
Dalam insiden itu sendiri, helm Simoncelli terlihat sampai terlepas dari kepalanya. Boleh jadi itu adalah imbas dari tabrakan, tetapi mengingat krusialnya sebuah helm untuk melindungi kepala tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti insiden itu, pertanyaan mengenai keamanan pun muncul.
Terlebih, dunia balap juga baru saja kehilangan pembalap Indianapolis 500 Dan Wheldon dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan sejumlah mobil di Indy Car.
Mengenai copotnya helm Simoncelli sendiri, dan imbasnya terhadap melayangnya nyawa rider San Carlo Honda Gresini itu, pada direksi MotoGP belum mau bicara panjang lebar mengingat dunia MotoGP masih sangat berkabung. Tapi ia berjanji pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.
"Kalau saya boleh menjawab, hal itu akan dijelaskan lain waktu. Konsekuensi dan kondisi dalam kecelakaan tersebut akan diselidiki secara mendalam," janji Race Director Paul Butler dalam sesi konperensi pers yang diikuti detikSport.
Quote:
Dunia MotoGP baru saja kehilangan Marco Simoncelli yang meninggal dunia dengan tragis saat beraksi di lintasan balapan. Sebuah testimoni dilontarkan sang juara dunia, Casey Stoner, dan para koleganya.
Berikut ini petikan kalimat penghormatan terakhir dari tiga pembalap tim Repsol Honda untuk Simoncelli, yang tewas setelah terjatuh di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011), sebelum digilas oleh Colin Edwards yang melaju kencang di belakangnya, dan insiden mengerikan itu tak mungkin terhindarkan.
Casey Stoner:
"Aku syok dan sedih atas meninggalnya Marco. Ketika hal-hal seperti ini terjadi, kita diingatkan bahwa betapa hidup begitu berharga. Aku merasa remuk redam di dalam. Yang bisa aku katakan, aku berbela sungkawa untuk seluruh keluarga Marco. Aku tak bisa membayangkan apa yang sedang mereka lalui saat ini. Hanya doa untuk mereka. Aku harap semua tetap bersatu dan menghadapi tragedi ini bersama-sama."
Dani Pedrosa
"Dalam tragedi seperti ini, tak banyak yang bisa dikatakan. Aku hanya ingin menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga dia dan semua orang yang menyayangi dia. Aku sempat bersama ayahnya, dan yang kami bisa lakukan adalah saling berpelukan. Tidak ada yang lain. Itu kecelakaan yang fatal, dan semua orang di paddock masih syok. Berkali-kali kami melupakan betapa olahraga ini bisa sangat berbahaya, dan ketika kita kehilangan orang-orang seperti ini, hal-hal lain tidak ada artinya. Jelas sekali bahwa kami semua melakukan apa yang kami suka, apa yang kami cintai. Tapi di hari-hari seperti ini, semuanya jadi tidak penting."
Andrea Dovizioso
"Dalam keadaan seperti ini kata-kata tidak berarti. Aku memikirkan keluarga Marco dan semua orang yang menyayangi dia, terutama bapak dan ibunya. Aku juga punya satu anak dan apa yang terjadi hari ini adalah situasi paling berat yang bisa Anda bayangkan. Aku melihat rekamannya dan aku syok. Dalam balapan Anda bertarung dan berusaha keras, dan petaka sering mengintai di tikungan. Marco pembalap yang tangguh dan dia selalu berusaha keras. Kami sudah membalap bersama sejak masih anak-anak. Dari dulu aku melihat dia selalu berusaha maksimal. Dia terjatuh berkali-kali, tapi tanpa cedera parah, dan dia terlihat tak terkalahkan. Apa yang terjadi hari ini sepertinya tidak mungkin."
Berikut ini petikan kalimat penghormatan terakhir dari tiga pembalap tim Repsol Honda untuk Simoncelli, yang tewas setelah terjatuh di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011), sebelum digilas oleh Colin Edwards yang melaju kencang di belakangnya, dan insiden mengerikan itu tak mungkin terhindarkan.
Casey Stoner:
"Aku syok dan sedih atas meninggalnya Marco. Ketika hal-hal seperti ini terjadi, kita diingatkan bahwa betapa hidup begitu berharga. Aku merasa remuk redam di dalam. Yang bisa aku katakan, aku berbela sungkawa untuk seluruh keluarga Marco. Aku tak bisa membayangkan apa yang sedang mereka lalui saat ini. Hanya doa untuk mereka. Aku harap semua tetap bersatu dan menghadapi tragedi ini bersama-sama."
Dani Pedrosa
"Dalam tragedi seperti ini, tak banyak yang bisa dikatakan. Aku hanya ingin menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga dia dan semua orang yang menyayangi dia. Aku sempat bersama ayahnya, dan yang kami bisa lakukan adalah saling berpelukan. Tidak ada yang lain. Itu kecelakaan yang fatal, dan semua orang di paddock masih syok. Berkali-kali kami melupakan betapa olahraga ini bisa sangat berbahaya, dan ketika kita kehilangan orang-orang seperti ini, hal-hal lain tidak ada artinya. Jelas sekali bahwa kami semua melakukan apa yang kami suka, apa yang kami cintai. Tapi di hari-hari seperti ini, semuanya jadi tidak penting."
Andrea Dovizioso
"Dalam keadaan seperti ini kata-kata tidak berarti. Aku memikirkan keluarga Marco dan semua orang yang menyayangi dia, terutama bapak dan ibunya. Aku juga punya satu anak dan apa yang terjadi hari ini adalah situasi paling berat yang bisa Anda bayangkan. Aku melihat rekamannya dan aku syok. Dalam balapan Anda bertarung dan berusaha keras, dan petaka sering mengintai di tikungan. Marco pembalap yang tangguh dan dia selalu berusaha keras. Kami sudah membalap bersama sejak masih anak-anak. Dari dulu aku melihat dia selalu berusaha maksimal. Dia terjatuh berkali-kali, tapi tanpa cedera parah, dan dia terlihat tak terkalahkan. Apa yang terjadi hari ini sepertinya tidak mungkin."
0
51.8K
Kutip
3.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
MotoGP
1.5KThread•3.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya