klo yang belum mengenal Jokowi silahkan kemari
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7766236
dan polemik Jokowi ame bibit dimari
[url]http://www.detiknews..com/read/2011/06/27/183532/1669880/10/dibilang-bodoh-oleh-gubernur-jateng-walikota-solo-santai?nd992203605[/url]
tentang lahan yg mau dibangun mall
[url]http://www.detiknews..com/read/2011/06/24/171756/1668030/10/rusak-bangunan-kuno-di-solo-bumd-jateng-diadukan-ke-polisi?nd992203605[/url]
Quote:
ilustrasi :
Quote:
pengembang, mau bangun mall di solo dan demi memperlancar pembangunan bertemu Pak Jokowi untuk memberikan sejumlah uang, akan tetapi Pak Jokowi adalah orang yg g gila harta dan dengan tegas menolaknya.
kemudian pengembang tak berputus asa, ia menemui langsung pemimpin jateng bibit waluyo guna memperlancar pembangunan mall, seperti yg dilakukannya kepada Agan Joko, pengembangpun memberikan sejumlah uang ke bibit waluyo, bibitpun dengan gembira menerimanya dan bilang "tenang aja pembangunan mall itu pasti lancar"
kemudian bibit langsung call Agan Joko.
bibit:"Jok! renc. pembangunan mall di solo itu tolong di acc ya"
Agan Joko: "maaf pak bibit, saya g bisa menerimanya karena mall akan mematikan pasar2 tradisional yg ada, dan rakyat kecilpun semakin sengsara, jati diri kita mau dibawa kemana, mall adalah budaya barat, Jawa khususnya solo lebih hidup dengan pasar tradisional, pasar tradisional adalah jati diri kita sesungguhnya! dan juga tanah yg akan dibangunpun adalah bekas pabrik yg bersejarah, masa kita harus membongkar cagar budaya yg sangat bersejarah.
bibit: "km g mau mematuhi perintah saya"
Agan Joko: "maaf pak, bukanya saya tak menaati perintah bapak, cuman yg lebih mengerti keadaan masyarakat solo adalah walikotanya pak"
bibit: "j****k, bodoh km, klo km kayak gitu mana bisa solo maju"
Agan Joko: "iya, saya itu memang bodoh. masih harus banyak belajar ke banyak orang, dibilangin bodoh ya nggak apa-apa. akan tetapi akan lebih bodoh lagi apabila saya menyetujui itu, karena sama saja saya membunuh orang2 yg menggantungkan hidupnya pada pasar tradisional. dan saya lebih mencintai rakyat saya, daripada saya tak bermoral dengan mementingkan diri sendiri untuk menyetujui proyek tsb"
bibit: "awas km ya, dasar bodoh"
telp'pun ditutup
pengembang pun mempertanyakan masalah pembangunan yg renc dilaksanakan ke bibit
pengembang: "gimana pak bisa bangun g?"
bibit: "waduh Joko ngeyel tetep kekeuh ga mau dibangun"
pengembang: "trus uang saya gimana dong"
bibit: "tenang aja pasti bakalan saya push lagi ke Joko, tenang aja"
pengembang: "siiplah pak, pokoknya ada uang ada barang"
bibit: "beres!!!!"
Quote:
Pabrik es Poerwosari beralamat di Poerwosariweg (kini Jl Brigjen Slamet Riyadi) no 437 yaitu di pojok Kabangweg (kini Jl Sidomukti) di ujung perempatan Purwosari dekat Stasiun KA Purwosari di kota Solo. Pada awalnya pabrik menggunakan mesin uap untuk menggerakkan pompa panas yang digunakan buat produksi es batang. Cerobong asap yang tinggi terlihat dengan jelas di kartupos ini. Cerobong tersebut agak goyang. Maka dari itu cerobong di stabilisasikan dengan memakai tali pancang. Di bagian depan dari pabrik terdapat pintu besar dimana gerobak dapat dimuati dengan es batang. Di depannya terlihat jalur kereta api yang merupakan sambungan dari jalur KA ke Wonogiri yang sekarang masih dioperasikan hingga kini. Tetapi bagian rel didepan pabrik es sekarang sudah dibelokkan. Pabrik es sudah direnovasi lalu gedung lama sekarang tidak dapat dikenali lagi. Pabrik es diberi nama baru yaitu Sari Petojo. Sekarang pabrik dimiliki Propinsi Jawa Tengah
Quote:
Pabrik es sari petojo sekarang