Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dic.oulsonAvatar border
TS
dic.oulson
All About "KEYBOARD LESSON"
Step Satu
MENGENAL KEYBOARD




Keyboard dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu Keyboard Akustik dan Keyboard Elektrik.

1. Keyboard Akustik menghasilkan suara dengan menggunakan senar yang terdapat di dalam badan keyboard. Ketika kita menekan tuts, sebuah palu yang terhubung dengan tuts tersebut memukul senar tertentu sehingga menghasilkan nada yang kita dengar. Piano akustik termasuk ke dalam kelas keyboard akustik.

Spoiler for Grand Piano:


Spoiler for Baby Piano:


Spoiler for Up Right Piano:


Spoiler for Bagian dalam piano:



2. Keyboard Elektrikmenghasilkan suara melalui system yang terkomputerisasi. Ketika kita menekan tuts, computer akan menentukan suara yang sesuai dengan tuts yang kita tekan. Suara tersebut diambil dari memori komputer yang masih berbentuk digital, kemudian diubah menjadi suara analog yang dikeluarkan melalui speaker yang terdapat pada keyboard tersebut atau melalui speaker terpisah. Piano digital dan yang biasa disebut dengan keyboard saja termasuk ke dalam kelas keyboard elektrik.

Spoiler for Keyboard Elektrik:



Koneksi yang biasa dimiliki oleh keyboard sederhana adalah sebagai berikut :

Spoiler for Koneksi pada keyboard:


1.\tDC In. Koneksi ini merupakan koneksi paling penting, yaitu tempat keyboard anda menerima listrik.

2.\tPhones Out. Koneksi ini berguna ketika anda ingin menggunakan speaker eksternal untuk mengeluarkan suara. Biasanya dibutuhkan ketika anda bermain di atas panggung atau untuk audiens yang menempati ruangan yang luas. Dilakukan dengan menghubungkan sebuah kabel dari koneksi ini menuju speaker langsung atau melalui sebuah mixer terlebih dahulu.

3.\tFoot Pedal/Switch. Anda pernah melihat seorang pianos menekan-nekan suatu pedal ketika ia sedang bermain piano? Pedal ini berguna untuk membuat senar beresonansi lebih lama dari saat anda menekannya, tetapi pada keyboard, fungsi pedal tidak hanya terbatas pada kegunaan ini saja. Namun umumnya pedal pada keyboard digunakan untuk tujuan yang sama.

4.\tMIDI In/MIDI Out. Koneksi ini berguna ketika anda sudah berlanjut ke tahap pengguna tingkat lanjut. Koneksi ini berfungsi sebagai konektor kepada perangkat lunak komputer anda. Dengan menghubungkan koneksi ini memakai kabel midi ke komputer, anda memakai fasilitas-fasilitas sound engineering yang disediakan oleh software-software tertentu seperti : Fruity Loops, VST Instrument, Nuendo, Magix Samplitude, dll.



To be continued.....









UPDATE>>


Step Dua
PENGETAHUAN MUSIK

Pada prinsipnya kita perlu mengetahui dan menjelaskan sifat dasar dari musik itu sendiri. Hal yang paling familiar untuk mulai berasumsi yaitu musik adalah bunyi, ada lagi yang berpendapat bahwa fenomena yang hubungannya dengan manusia disebut dengan musik. Untuk pendapat yang kedua ini tentu perlu kiranya kita memahami fenomena manusia seperti apa yang bisa disebut musik.

Marilah kita bertanya pada diri sendiri, adakah perasaan dimana musik adalah aktivitas manusia? Jawaban logisnya "ya iya lah", tanpa ada bentuk aktivitas manusia, tidak mungkin ada bunyi musikal atau karya musik yang tercipta. Pendek kata, apa itu musik, pada dasarnya merupakan aktivitas manusia. Nah, kalau begitu, ketika kita makan adalah musik, ketika kita naik angkot adalah musik, ketika kita mandi adalah musik, begitukah?

Dalam kasus pertunjukkan, ataupun setiap produk musikal yang datangnya dari pikiran, apa yang dipersembahkannya lebih dari sekedar produk musikal semata, atau sebuah komposisi semata, atau sebuah improvisasi semata, atau sebuah pertunjukkan semata. Tetapi apa yang dipersembahkannya merupakan hasil dari sebuah aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu. Artinya musik tidak hanya sebuah kumpulan produk atau objek, tetapi dalam hal ini lebih dipandang sebagai suatu simbol, lambang, yaitu "mengatakan sesuatu tentang sesuatu", jadi musik berhadapan dengan makna dan pesan untuk diresapkan. Makna dan pesan tersebut bisa dipengaruhi oleh konteks saat manusia berkarya, baik itu tujuannya, audiensnya dan sebagainya.

Orang yang bernama Hyden melakukan sesuatu yaitu menciptakan concerto. Apa yang dia lakukan adalah menciptakan sesuatu dalam konteks waktu, tempat dan jenis karya musik pada waktu itu. Dalam kasus pertunjukkannya rekan penulis, dia melakukan sesuatu. Apa yang dia lakukan adalah menciptakan, menggubah, mempertunjukkan, berimprovisasi, dan merekam sesuatu sesuai dengan konteks waktu, tempat, dan jenis karya musik yang lain. Banyak sekali macam-macam situasi musikal dimana kedua komponis di atas beraksi dalam menciptakan karyanya.

Jika musik pada dasarnya sebuah bentuk aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu, setidaknya musik meliputi tiga komponen yaitu, komponis, produk musikal yang dihasilkannya, dan aktivitas dimana komponis tersebut membuat produk musikal. Tetapi menurut penulis ketiga hal tersebut tidak lengkap, sama halnya seperti "bikin sambel gak pake cabe rawit". Komponis membuat sesuatu (musik), berada dalam konteks yang spesifik. Artinya bahwa ketika komponis mengeluarkan ide, akan dipengaruhi oleh konteks tertentu, seperti yang telah disebutkan di atas, bisa dilihat dari tujuannya, para pendengarnya, tempatnya atau waktunya.

Contoh kasus, ketika seorang komponis menciptakan karya musik dari alat musik gong. Untuk membunyikan gong tersebut, dipukul sesuai dengan norma tertentu, tetapi si komponis membunyikannya dengan cara digesek dan dipukul dengan batu bahkan digelindingkan bak sebuah ban yang akan diangkut ke dalam truk. Tentu saja apa yang dilakukan si komponis merupakan hal yang gila bukan? Tentu saja tidak, apabila dikaitkan dengan konteks yang telah dijelaskan tadi. Artinya si komponis mempunyai tujuan, mengetahui siapa pendengarnya atau audiensnya, mengetahui dimana tempat dan waktunya.

Dari penjelasan tersebut, musik pada akhirnya meliputi empat komponen, yaitu:
1) Komponis,
2) Proses membuat karya,
3) Hasil karya, dan
4) Konteks dimana komponis membuat sesuatu.

Nah, dari pendekatan keempat komponen di atas, rekan penulis dalam membuat karya:
1) Akibat dari pengalaman musikal yang sistematis, artinya bahwa pengalaman musikal Iwan dipengaruhi oleh tahapan-tahapan musikal , apakah itu dari belajar, menonton, mendengarkan, atau nasehat-nasehat dari pembimbing,
2) Adanya aktivitas yang termotivasi dalam membuat karya,
3) Adanya aktivitas yang mempunyai maksud tertentu,
4) Aktivitas yang dipengaruhi oleh konteks dimana Iwan membuat karya musiknya.

Dia dipengaruhi oleh konteks kenapa dan bagaimana pendengarnya/audiensnya (termasuk dirinya sendiri) mendengarkan apa yang dia ciptakan. Sebaliknya, pendengar/audiens dipengaruhi oleh mengapa, apa dan bagaimana komponis melakukan apa yang telah diciptakannya. Sehingga rekan saya tadi tidak serta-merta membuat karyanya untuk dipergelarkan disebuah hajatan perkimpoian atau sunatan. Ya, konteks karyanya dia hanya untuk kalangan yang mempunyai pemahaman lebih dari sekedar musik.

Beda lagi dengan seorang pencipta lagu "kucing garong", konteks yang dia tujukan adalah untuk khalayak ramai sehingga apabila dipertunjukkan di sebuah hajatan. ya pas saja. Tetapi apabila karya rekan penulis dipertunjukkan di hajatan, banyak orang yang tidak akan paham seperti halnya pendapat mahasiswa tadi, bunyinya gak enak, gak beraturan, gak karuan atau kalau orang sunda bilang "kunaon jelema teh euweuh gawe".

Nah, akhirnya dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, musik tidak hanya sekedar bunyi, musik tidak hanya sekedar melodi, musik tidak hanya sekedar irama yang beraturan tetapi musik merupakan hasil dari aktivitas manusia melalui pengolahan bunyi sebagai media ekspresi yang sesuai dengan konteks.



To be continued.....



Tambahan referensi dari Kaskuser lain :

Spoiler for Referensi:





Quote:
0
20K
166
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Help, Tips & Tutorial Music
Help, Tips & Tutorial MusicKASKUS Official
3.9KThread1.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.