Akuhanyalah aku yg berdiri tegak ditanah pengasingan tempatku lahir, dunia yg penuh dengan tanda tanya ini, dunia yang penuh dengan orang angkuh dan gila akan kekuasaan.


Seketika,Pertanyaan nakal dengan Jawaban klasik pun muncul dari benakku, haruskah aku menjadi seperti "Penguasa"? mengikuti tingkah lakunya, dan teramat sangat bangga Dengan perut buncit beserta pangkat “mainan” yang telah menjadi pengganti dari muka polosnya itu? atau aku harus menjadi seperti mereka yang terbuang ditanah tempat mereka tumbuh..? semua hal itu yang membuat aku terus mencoba mencari jalan menuju keabadian atas kepunahan yg sebentar lagi akan terjadi ditempat aku berpijak ini..


Taukahkalian kawan ? PENINDASAN kini telah menjadi sebuah “trend” ditanah tempat aku berpijak ini, suara memilukan nan menyayat hati terus terdengar dari seluruh pelosok duniaku, tapi sang penguasa angkuh hanya tertawa sambil menenggakkan segelas anggur melalui mulutnya, melawati kerongkongannya, lalu singgah dan mengendap diperutnya..


Taklagi tersenyum mereka yg terbuang kini, raut wajah mereka begitu lusuh, kering dan keriput karena beban yg terlalu berat yang harus mereka alami, rasakan, dan mereka tanggung.
Badan mereka pun tak lagi tegap, gagah dan berwibawa!
suara mereka begitu kecil, seperti berbisik tak lagi lantang!
Angin yang berhembus dari timur, barat, selatan dan utara pun tak lagi sejuk, melainkan panas, panas yang bercampur dgn kesedihan diiringi keputus’asaan dan kesengsaraan.
Duniaku yg dulu indah kini telah berubah menjadi sebentuk tanah pecah-pecah nan gersang layaknya kuburan!! ya..lebih tepatnya lagi kuburan massal para Penghuni Asli Negeri yang Terbuang.
Tak kulihat lagi Rumput Hijau nan Damai Menghiasi Kulit Bumi Pertiwiku .





Parapejuang, pendiri dan pemimpin asli duniaku hanya dapat melihat, tak bisa menolong, tak dapat mencegah, tak mungkin ia kembali, mereka hanya bisa menangis, mereka menangis terharu ditiap sudut tempat mereka kini tinggal “negeri diatas awan”..


Sampaikapan semua ini berakhir?
harus berapa nyawa tak berdosa lagi hilang?.
pertanyaan yg tentunya bukan hanya aku saja yg punya, melainkan mereka semua, mereka yang tertindas, mereka yang teraniaya, mereka yg terbuang..

Spoiler for Yang Terbuang:

Spoiler for Kapan Berakhir:

Wahai pencipta alam semesta,,
pencipta zat murni nan suci..
berikan kami keajaiban dari kerajaan langitmu,
keajaiban yang penuh dengan cinta dari taman surgamu,
cinta yang bisa membuat kami mencium wangi tanah kebebasan kami,
tanah tempat kami lahir dan tumbuh, serta meraih cita-cita murni dan tulus kami .
cita-cita kaum yang terbuang dari singgasana mewah karya agungmu wahai penguasa langit ke tujuh..
cita-cita kami adalah “ KEDAMAIAN ”.

Spoiler for Suatu Hari Nanti:

Spoiler for Suatu Hari Nanti:

Spoiler for INDONESIA:

Gambar : [url]www.google.com[/url]

Makasih buat agan2 yg udah Comment, dan Nimpuk ane ,, Makasih Banyak gan .

Original Posted By merahjingga►

Maafkan aku wahai Adik-adikku

disaat aku terlelap
aku terlupa akan nasib adik ku terhempas sang malam,
disaat aku dapat melepas dahaga dan lapar,
aku lupa akan kalian yg menitiskan air mata menahan sakit pada perut kalian.
disaat aku tertawa terbahak,
aku lupa ,apakah kalian iklash memandangku....!!!

ohh....ya ALLAH
Tuhan ku, zat yg maha pengasih,
ampunilah aku,
karena tak bisa merengkuh mereka (adik2ku) yg fakir.


aku berdoa,
mudah2an kalian bisa menjadi manusia yg berguna.

Original Posted By loebonkbonk►

By Lontar - Darah Juang (Klo gk bs kebukak Nih Linknya : http://www.youtube.com/watch?v=nhy21Ii28IM)

Recommended : Silahkan di liat gambarnya sambil ngedengerin Lagu ini.. Dijamin Remuk jantung ente pade...

Thread Bagus TS !!
Teruskan Karya mu !!
Insya Allah HT !! Aminnn !!
Tlg taroh di Pej One...

Original Posted By Jix86►Ane cuma bs berharap, negeri ini mengalami revolusi dan restorasi..karena kenyataannya reformasi tdk bs memberikan perubahan yang berarti.

Atas dasar kebebasan, regulasi yang ada malah mencekik dalam kungkungan gurita kapitalisme. Kesejahteraan sosial hanya wacana. Pancasila hilang dari nurani bangsa. UUD 45 hanya media pembagian kekuasaan melalui amandemen. Bapak pendiri bangsa saat ini pasti menangis melihat carut marut negara kita.

Teori Thomas Hobbes pada abad ke-16 ttg Homo Homini Lupus adalah benar adanya. Manusia yang memakan manusia tercermin pada kondisi negara kita. "Kanibalisme" adalah sesuatu yang lumrah.

Ingatlah sebuah ucapan yang terkenal ini wahai para penguasa:

Maju mundurnya suatu bangsa tidak ditentukan dari kemewahan yang berkuasa, tetapi dilihat dari kesejahteraan rakyatnya. (Resi Bisma dalam kitab Mahabarata bab Pandawa Seda)

Original Posted By arjuna88►mereka peduli ketika mereka butuh ...
dan kini mereka lari menjadi angkuh
stelah mendapat jabatan yg tak tersentuh ...

Original Posted By yehan►Suatu saat Indonesia pasti bangkit kembali..