- Beranda
- Berita dan Politik
~~ Bakrie Grup Positif Beli Arema ~~
...
TS
Chief.Inspector
~~ Bakrie Grup Positif Beli Arema ~~
Arema Batal Dibeli Bakrie
Sabtu, 18/06/2011 19:14 WIB
Muhammad Aminudin - detiksport
Arema Batal Dibeli Bakrie
Bakrie Grup Positif Beli Arema
K16-11 | Tjatur Wiharyo |
Kamis, 09 Juni 2011 | 18:33 WIB
sumber
Bakrie Resmi Akuisisi Arema
Rabu, 15 Juni 2011 14:58
http://www.malang-post.com/index.php...=63&Itemid=102
SELAMAT ker atas akuisisi resmi oleh Grup Roti semoga semakin tambah jaya
BAKRIE GROUP TAK RENCANAKAN MASUK AREMA
15 Juni 2011
sumber
Sabtu, 18/06/2011 19:14 WIB
Muhammad Aminudin - detiksport
Arema Batal Dibeli Bakrie
Bakrie Grup Positif Beli Arema
K16-11 | Tjatur Wiharyo |
Kamis, 09 Juni 2011 | 18:33 WIB
Quote:
MALANG, KOMPAS.com Grup Bakrie akan membeli Arema Malang. Namun, kedua pihak belum menentukan kapan akan mengumumkan itu kepada publik.
Hal tersebut diungkapkan Pembina Yayasan Arema, Rendra Krisna yang kini juga menjabat bupati Malang, saat ditemui Kompas.com seusai menghadiri pembukaan pendidikan dan latihan kader Generasi Muda Farum Komunikasi Putera-Puteri TNI/Polri (GM FKPP) Jatim di Gedung Dodikjur, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (9/6/2011).
"Grup Bakrie, sudah positif 95 persen akan mengelola Arema. Hanya tinggal menunggu waktu saja akan diumumkan kepada publik. Pertimbangnnya juga, karena Grup Bakrie sudah banyak membantu Arema melalui sponsor lewat Ijen Nirwana yang ada di Kota Malang," katanya.
Ditanya mengenai nilai jual-beli, ketua DPD Partai Golkar itu mengatakan, "Wah itu nanti saja. Yang jelas 95 persen sudah siap dikelola Bakrie Group. Tahap awal, Arema akan menyelesaikan gaji pemain terlebih dahulu, sekitar Rp 5 miliar," katanya.
Terkait utang Arema yang dibebankan kepada calon investor yang akan membeli Arema, Rendra mengatakan, jumlahnya mencapai lebih dari Rp 10 miliar. "Itu kalau ditotal hingga akhir kompetisi ini. Soal itu yang pertama akan kami selesaikan," katanya.
Setelah investor siap akan mengelola Arema, menurut dia, manajemen juga akan dirombak. "Arema juga memiliki nama di dunia sepak bola Indonesia, bahkan dilevel Asia. Harus menjadi contoh klub lainnya," tuturnya.
Mengenai rencana Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengelola Arema, Rendra mengatakan bahwa Eddy, "Hanya akan membantu kalau Arema membutuhkannya."
Sementara itu, Eddy Rumpoko yang ditemui di lokasi yang sama mengatakan, pihaknya siap mengelola Arema dan sudah selesai mengomunikasikan hal tersebut kepada beberapa pengusaha asal Malang di Jakarta.
"Karena Bapak saya adalah salah satu pendiri Arema (Sugino). Wajar saya peduli dan siap akan kelola Arema," tuturnya.
"Teman-teman saya para pengusaha itu siap mengelola Arema secara profesional. Namun, home base Arema akan dipindah ke Kota Batu. Batu cukup strategis kalau dijadikan home base Arema. Selain tetap di Malang, pemain akan kerasan latihan di Batu," ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan Pembina Yayasan Arema, Rendra Krisna yang kini juga menjabat bupati Malang, saat ditemui Kompas.com seusai menghadiri pembukaan pendidikan dan latihan kader Generasi Muda Farum Komunikasi Putera-Puteri TNI/Polri (GM FKPP) Jatim di Gedung Dodikjur, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (9/6/2011).
"Grup Bakrie, sudah positif 95 persen akan mengelola Arema. Hanya tinggal menunggu waktu saja akan diumumkan kepada publik. Pertimbangnnya juga, karena Grup Bakrie sudah banyak membantu Arema melalui sponsor lewat Ijen Nirwana yang ada di Kota Malang," katanya.
Ditanya mengenai nilai jual-beli, ketua DPD Partai Golkar itu mengatakan, "Wah itu nanti saja. Yang jelas 95 persen sudah siap dikelola Bakrie Group. Tahap awal, Arema akan menyelesaikan gaji pemain terlebih dahulu, sekitar Rp 5 miliar," katanya.
Terkait utang Arema yang dibebankan kepada calon investor yang akan membeli Arema, Rendra mengatakan, jumlahnya mencapai lebih dari Rp 10 miliar. "Itu kalau ditotal hingga akhir kompetisi ini. Soal itu yang pertama akan kami selesaikan," katanya.
Setelah investor siap akan mengelola Arema, menurut dia, manajemen juga akan dirombak. "Arema juga memiliki nama di dunia sepak bola Indonesia, bahkan dilevel Asia. Harus menjadi contoh klub lainnya," tuturnya.
Mengenai rencana Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengelola Arema, Rendra mengatakan bahwa Eddy, "Hanya akan membantu kalau Arema membutuhkannya."
Sementara itu, Eddy Rumpoko yang ditemui di lokasi yang sama mengatakan, pihaknya siap mengelola Arema dan sudah selesai mengomunikasikan hal tersebut kepada beberapa pengusaha asal Malang di Jakarta.
"Karena Bapak saya adalah salah satu pendiri Arema (Sugino). Wajar saya peduli dan siap akan kelola Arema," tuturnya.
"Teman-teman saya para pengusaha itu siap mengelola Arema secara profesional. Namun, home base Arema akan dipindah ke Kota Batu. Batu cukup strategis kalau dijadikan home base Arema. Selain tetap di Malang, pemain akan kerasan latihan di Batu," ujarnya.
sumber
Bakrie Resmi Akuisisi Arema
Rabu, 15 Juni 2011 14:58
Quote:
MALANG - Jika tidak ada perubahan, Jumat besok, notariat pengambilalihan 93 persen saham Yayasan Arema, akan diresmikan. Langkah ini ditempuh sebagai bukti keseriusan yayasan mengutamakan Grup Bakrie menjadi pemilik sah PT Arema Indonesia.
Hebatnya lagi, tidak hanya M Nur saja yang bisa memamerkan tumpukan rupiah di depan pemain. Sebab, Grup Bakrie juga sudah menyiapkan tumpukan rupiah untuk rencana Jumat besok.
Dikonfirmasi soal di atas, Iwan Budianto dan Rendra Kresna, sama-sama membenarkan. Kami tidak main-main dengan publik. Kami semuanya serius untuk menangani dan menyelamatkan Arema, ujar keduanya kepada Malang Post, Rabu malam.
Seperti diberitakan sebelumnya (MP,14/06) Rendra Kresna dan Iwan Budiyanto telah melakukan pertemuan di RM Cianjur Pandaan, membahas penyelamatan Arema. Hanya dalam waktu tidak lebih 20 menit, pertemuan langsung membuahkan hasil Grup Bakrie dipilih sebagai pemilik Arema.
Formatnya, Nirwan Bakrie selaku pemilik opsi menunjuk anak perusahaannya di Singapura (bukan di Malaysia) sebagai pemilik PT Arema. Perusahaan di Singapura itu selama ini merupakan perusahaan gabungan, yang salah satu pemegang sahamnya adalah Iwan Budianto.
Cara ini saya pilih, jangan sampai publik menganggap gue ingin menguasai klub lebih dari satu, tutur Nirwan Bakrie sebelumnya.
Menurut Iwan, eksistensi dan keseriusan Grup Bakrie menyelamatkan Arema tidak hanya sebatas wacana dan rencana-rencana saja. Sebaliknya, justru saat di depan notaris, Jumat besok, langsung disertai kucuran dana sesuai yang sudah dibahas sebelumnya.
Pertama, lanjut dia, pihaknya akan mencairkan dana Rp 10 miliar untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, yang harus ditanggung manajemen Arema. Termasuk didalamnya gaji 3,5 bulan untuk pemain, gaji pelatih, gaji ofisial, utang pajak dan beberapa kewajiban jangka pendek.
Anda kan ikut dalam pertemuan. Komitmen Grup Bakrie adalah komitmen riil. Pembayaran kita penuhi sesuai kesepakatan malam itu (Senin malam, Red.), tutur Iwan, yang baru saja keluar dari head office Bakrie Grup sembari membawa dana Rp 21 miliar. Dana itu, Rp 10 miliar untuk Arema dan Rp 11 miliar untuk pembayaran Deltras Sidoarjo.
Melihat keseriusan Bakrie, Rendra menyebutkan, sejak awal pihaknya memang komitmen akan mendahulukan Grup Bakrie sebagai pemilik Arema. Sebab, perusahaan multi nasional itu telah banyak membantu Arema selama menjalani kompetisi di liga super.
Saya tidak akan ingkar janji. Meski ada investor lain merayu-rayu ingin memiliki Arema, saya tetap tidak mau. Kalau memang grup Bakrie tidak sanggup, baru saya berikan orang lain, tutur Bupati Malang ini.
Ditanya tentang pembayaran pemain yang sudah dilakukan M Nur, Rendra dengan enteng menyebutkan, pembayaran itu tidak ada efeknya terhadap rencana kerja Yayasan Arema. Perbuatan M Nur dengan bantuan investor Jakarta, dianggap bukan bagian dari penyelamatan Arema.
Nggak ngefek blas. Justru yang untung pemain. Mereka dapat rejeki. Soal dia sudah terima gaji, lho itu gaji dari mana. Kan bukan dari pengurus yang sah, papar Rendra dengan menyebut salah satu notaris di Malang yang kini sudah menyiapkan konsepnya.
Ditambahkan dia, komposisi kepengurusan dan manajemen Arema pasca Jumat akan ditentukan secara bersama-sama. Otomatis, pihak investor akan memiliki opsi tertinggi untuk mengubah dan menempatkan orangnya. Sudah. Sudah dibagi. Tinggal teken sama-sama di depan notaries, tandasnya sumringah. (has/avi)
Hebatnya lagi, tidak hanya M Nur saja yang bisa memamerkan tumpukan rupiah di depan pemain. Sebab, Grup Bakrie juga sudah menyiapkan tumpukan rupiah untuk rencana Jumat besok.
Dikonfirmasi soal di atas, Iwan Budianto dan Rendra Kresna, sama-sama membenarkan. Kami tidak main-main dengan publik. Kami semuanya serius untuk menangani dan menyelamatkan Arema, ujar keduanya kepada Malang Post, Rabu malam.
Seperti diberitakan sebelumnya (MP,14/06) Rendra Kresna dan Iwan Budiyanto telah melakukan pertemuan di RM Cianjur Pandaan, membahas penyelamatan Arema. Hanya dalam waktu tidak lebih 20 menit, pertemuan langsung membuahkan hasil Grup Bakrie dipilih sebagai pemilik Arema.
Formatnya, Nirwan Bakrie selaku pemilik opsi menunjuk anak perusahaannya di Singapura (bukan di Malaysia) sebagai pemilik PT Arema. Perusahaan di Singapura itu selama ini merupakan perusahaan gabungan, yang salah satu pemegang sahamnya adalah Iwan Budianto.
Cara ini saya pilih, jangan sampai publik menganggap gue ingin menguasai klub lebih dari satu, tutur Nirwan Bakrie sebelumnya.
Menurut Iwan, eksistensi dan keseriusan Grup Bakrie menyelamatkan Arema tidak hanya sebatas wacana dan rencana-rencana saja. Sebaliknya, justru saat di depan notaris, Jumat besok, langsung disertai kucuran dana sesuai yang sudah dibahas sebelumnya.
Pertama, lanjut dia, pihaknya akan mencairkan dana Rp 10 miliar untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, yang harus ditanggung manajemen Arema. Termasuk didalamnya gaji 3,5 bulan untuk pemain, gaji pelatih, gaji ofisial, utang pajak dan beberapa kewajiban jangka pendek.
Anda kan ikut dalam pertemuan. Komitmen Grup Bakrie adalah komitmen riil. Pembayaran kita penuhi sesuai kesepakatan malam itu (Senin malam, Red.), tutur Iwan, yang baru saja keluar dari head office Bakrie Grup sembari membawa dana Rp 21 miliar. Dana itu, Rp 10 miliar untuk Arema dan Rp 11 miliar untuk pembayaran Deltras Sidoarjo.
Melihat keseriusan Bakrie, Rendra menyebutkan, sejak awal pihaknya memang komitmen akan mendahulukan Grup Bakrie sebagai pemilik Arema. Sebab, perusahaan multi nasional itu telah banyak membantu Arema selama menjalani kompetisi di liga super.
Saya tidak akan ingkar janji. Meski ada investor lain merayu-rayu ingin memiliki Arema, saya tetap tidak mau. Kalau memang grup Bakrie tidak sanggup, baru saya berikan orang lain, tutur Bupati Malang ini.
Ditanya tentang pembayaran pemain yang sudah dilakukan M Nur, Rendra dengan enteng menyebutkan, pembayaran itu tidak ada efeknya terhadap rencana kerja Yayasan Arema. Perbuatan M Nur dengan bantuan investor Jakarta, dianggap bukan bagian dari penyelamatan Arema.
Nggak ngefek blas. Justru yang untung pemain. Mereka dapat rejeki. Soal dia sudah terima gaji, lho itu gaji dari mana. Kan bukan dari pengurus yang sah, papar Rendra dengan menyebut salah satu notaris di Malang yang kini sudah menyiapkan konsepnya.
Ditambahkan dia, komposisi kepengurusan dan manajemen Arema pasca Jumat akan ditentukan secara bersama-sama. Otomatis, pihak investor akan memiliki opsi tertinggi untuk mengubah dan menempatkan orangnya. Sudah. Sudah dibagi. Tinggal teken sama-sama di depan notaries, tandasnya sumringah. (has/avi)
http://www.malang-post.com/index.php...=63&Itemid=102
SELAMAT ker atas akuisisi resmi oleh Grup Roti semoga semakin tambah jaya
BAKRIE GROUP TAK RENCANAKAN MASUK AREMA
15 Juni 2011
Quote:
Harapan manajemen Arema dan sebagian Aremania agar Bakrie Group bisa menjadi pengelola Arema Indonesia nampaknya harus bertepuk sebelah tangan. Pasalnya Grup Bakrie dikabarkan tidak berencana membeli klub kebanggaan warga Malang ini.
Seperti dikutip dari beritajatim, menurut Walikota Batu, Eddy Rumpoko, Bakrie Group telah menyatakan tidak berminat membeli Arema. Hal ini, menurut Eddy Rumpoko, telah ditanyakannya pada Nirwan Dermawan Bakrie, bos Bakrie Group. Pak Nirwan menyatakan bila sama sekali tidak ada rencana itu, kata Eddy.
Menurut Eddy, dalam kesempatan tersebut, Nirwan beralasan bahwa saat ini Bakrie Group sudah memiliki Pelita Jaya. Apabila memaksakan membeli Arema, bisa jadi bakal menimbulkan tudingan pengaturan skor pertandingan selama kompetisi berlangsung. Saya cukup dekat dengan Bakrie Group. Bahkan saya juga terlibat dalam masuknya Ijen Nirwana menjadi sponsor di Arema. Kalau Bakrie Group masuk ke Arema, setidaknya saya juga akan diberi kabar oleh yang bersangkutan (Nirwan D Bakrie), tandas Eddy.
Sebelumnya, hampir semua pihak di tubuh Arema, termasuk sebagian Aremania, kompak mengingikan klub kesayangan mereka dikelola oleh Bakrie Group. Bahkan, dalam laga antara Arema versus Persisam Samarinda, yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (15/06) sore, beberapa Aremania membentangkan spanduk besar bertuliskan Selamat Datang Investor Bakrie Grup.
Sementara itu, menurut salah seorang sumber ONGISNADE, meski tidak akan secara terang-terangan mengelola Arema, Bakrie Group telah menunjuk seorang wakilnya untuk masuk ke tubuh klub berjuluk Singo Edan ini. Menurut sumber itu, orang yang menjadi perwakilan Bakrie Group ini merupakan orang yang sudah tidak asing lagi dengan publik sepak bola Malang. (onn/bjm/ddy)
Seperti dikutip dari beritajatim, menurut Walikota Batu, Eddy Rumpoko, Bakrie Group telah menyatakan tidak berminat membeli Arema. Hal ini, menurut Eddy Rumpoko, telah ditanyakannya pada Nirwan Dermawan Bakrie, bos Bakrie Group. Pak Nirwan menyatakan bila sama sekali tidak ada rencana itu, kata Eddy.
Menurut Eddy, dalam kesempatan tersebut, Nirwan beralasan bahwa saat ini Bakrie Group sudah memiliki Pelita Jaya. Apabila memaksakan membeli Arema, bisa jadi bakal menimbulkan tudingan pengaturan skor pertandingan selama kompetisi berlangsung. Saya cukup dekat dengan Bakrie Group. Bahkan saya juga terlibat dalam masuknya Ijen Nirwana menjadi sponsor di Arema. Kalau Bakrie Group masuk ke Arema, setidaknya saya juga akan diberi kabar oleh yang bersangkutan (Nirwan D Bakrie), tandas Eddy.
Sebelumnya, hampir semua pihak di tubuh Arema, termasuk sebagian Aremania, kompak mengingikan klub kesayangan mereka dikelola oleh Bakrie Group. Bahkan, dalam laga antara Arema versus Persisam Samarinda, yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (15/06) sore, beberapa Aremania membentangkan spanduk besar bertuliskan Selamat Datang Investor Bakrie Grup.
Sementara itu, menurut salah seorang sumber ONGISNADE, meski tidak akan secara terang-terangan mengelola Arema, Bakrie Group telah menunjuk seorang wakilnya untuk masuk ke tubuh klub berjuluk Singo Edan ini. Menurut sumber itu, orang yang menjadi perwakilan Bakrie Group ini merupakan orang yang sudah tidak asing lagi dengan publik sepak bola Malang. (onn/bjm/ddy)
sumber
0
51.9K
Kutip
1.1K
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.8KThread•48.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok