Irfan, Peraih Medali Emas Olimpiade Biologi Internasional ditolak PTN

Beranda

...

The Lounge
Irfan, Peraih Medali Emas Olimpiade Biologi Internasional ditolak PTN

kamprettboys22

08-06-2011 08:58

Irfan, Peraih Medali Emas Olimpiade Biologi Internasional ditolak PTN

Ternyata selain cerita Kamil, peraih medali perak Olimpiade geologi yang ditolak UGM, terdapat kisah yang lebih miris dan memprihatinkan tentang nasib peraih medali olimpiade internasional yang ditolak oleh PTN di Indonesia. Adalah Irfan Haris, siswa SMAN 1 Pringsewu Lampung yang tertimpa nasib kurang beruntung itu.

Irfan pernah mengikuti olimpiade biologi tingkat nasional dan internasional. Ia pernah memperoleh medali perak dan emas OSN Biologi, serta medali perak internasional biology olympiad (IBO) tahun 2009 di Jepang, saat itu ia duduk dikelas XI. Pada kelas XII, dia meraih medali emas IBO 2010 di Korea Selatan (cek gan :http://www.tobi.or.id). Bahkan dia sempat pula meraih medali perak OSN Kimia tahun 2010.

Irfan bercita-cita ingin menjadi dokter dan berkomitmen untuk kuliah di PTN di Indonesia. oleh karena itu dia mengikuti program SNMPTN jalur undangan tahun 2011 dan memilih salah satu PTN ternama di Kota Y sebagai pilihan pertamanya. Ia juga mengikuti program prestasi di universitas tersebut. Semua itu telah ia lakukan sesuai prosedur pada masing masing jalur. Akan tetapi, ternyata dia tidak diterima melalui jalur prestasi manapun.

Kasus Irfan ini merupakan salah satu ironi pelaksanaan SNMPTN undangan. jika maksud pelaksanaan program tersebut adalah untuk menjaring siswa berprestasi, maka seharusnya tidak ada alasan rasional bagi PTN manapun untuk menolak siswa semacam Irfan.

PTN yang bersangkutan bisa saja menyuruh irfan mengikuti jalur SNMPTN tulis. Lantas, apa gunanya ia bersusah payah meraih prestasi hingga tingkat internasional jika pada akhirnya dia tetap harus mengikuti tes reguler sebagaimana siswa lain seolah olah prestasinya itu tidak bernilai.
Jika kasus tersebut sampai menimbulkan kehebohan di masyarakat, tentu publik akan meragukan akuntabilitas penyelenggaran SNMPTN undangan.

oleh sebab itu hendaknya panitia SNMPTN atau PTN yang bersangkutan bisa mengklarifikasi kenapa siswa semacam Irfan bisa ditolak. Jangan sampai banyak siswa berprestasi lari keluar negeri karena ditolak di negeri sendiri. Inilah ironi negeri ini.

Spoiler for Bukti:

Quote:

Original Posted By Overture1928►sori OOT, tapi link sumber nya mana gan? biar lebih jelas dan dipercaya gitu emoticon-Big Grin

Irfan tu temen ane gan! Di sekolah dia nilainya juga bagus, rata-rata nilai akhirnya aja di atas 9!

ini gan gambarnya :

Sumber lain :

Spoiler for komeng bermutu:

Quote:

Original Posted By dmralam►GILAAAAA!!!
Ane juga daftar tapi kagak ketrima juga, ane masih terima kalo ane gak ketrima, soalnya ane pikir banyak yang lebih dewa dari ane.
Tapi yang dewa kek gini gak ketrima juga????
Maunya apa sih PTN di Indonesia????

Quote:

Original Posted By udin01►gak harus gitu jga x gan, emoticon-Cape d...

snmptn dan ptn telah bekerja sama untuk mencari murid dgn undangan mwpun ujian trtulis, nmun mereka mencari siswa yg brprestasi di smua kmampuan mata peljaran gan, gak 1 aja emoticon-Malu (S)

contohny :
ane anak smansa pku gan, tmen ane yg juara umum nembak unri, dia bgus cuy nilainya, 9, 8, 8, dll dah. cma biologi ny kena gan, dy benci amt am biologi, smpe2 nlainya cma 6 di biologi emoticon-Mewek

swaktu dy ikut snmptn undangan dy gak lulus gan, malah temen yg laen lulus dgn nilai rata2 7 emoticon-thumbsup

jd disini snmptn dan ptn cuma mnerima murid yg memiliki kemampuan yg rata .. emoticon-Angkat Beer

kalau berkenan, taro di pejwan bos emoticon-Malu

Quote:

Original Posted By unnamed13►perlu kalian ketahui mengapa anak pintar seperti dia di tolak. karena universitas XXX pasti akan mengeluarkan biaya untuk memberikan beasiswa kepada anak tersebut. berkuranglah jatah yang masuk ke kantong emoticon-Ngakak

. mereka maunya menerima mahasiswa yang mau memberikan duit kepada mereka

ironi pendidikan di indonesia emoticon-Ngakak

: ngakak
kapan negara kita mau menjadi negara maju

indonesia ini memiliki slogan yang salah gan
" mengerjar ketertinggalan " ketertinggalan kok di kejar. emoticon-Ngakak

saharusnya mengerjar kemajuan. ahaha

kalau agan TS yang baek mohon di tarok di pajwan

emoticon-Shakehand2

Quote:

Original Posted By jaradhi►Irfan temen ane gan,
ane kenal dia sejak OSN di Makassar ane sama dia sama-sama peraih medali perak gan.
ane gak ngerti sekarang kenapa jalur undangannnya jadi begini sih SNMPTN,
waktu jaman ane ada USM Daerah ITB gan ane ikut itu dan bersyukur walaupun harus tes tapi bebaas biaya masuk.
kalau sekarang jalur undangan reputasi sekolah pengaruh banget gan.
SMAN Pringsewu tempat irfan kurang terkenal mungkin jadi penilaiannnya sangat subjektif gan.
tapi kalau dilihat pribadinya irfan gan, gak usah diragukan lagi.
gw hampir sebulan dikarantina bareng buat IBO di Tsukuba jepang, dan dia yang notabene lebih muda berhasil jadi delegasi.
tolong TS diupdate terus beritanya gan.

Quote:

Original Posted By alipsube►Ane pernah pembinaan bareng dia gan pas di Bandung... dia di Biologi ane di bidang yang lain...
Pas taun 2009 dulu dia paling pinter gila gan.....

Miris banget dia nggak keterima di Kedokteran manapun... ah sayang sekali...
kalo harus ke luar negeri mau jadi apa negara ini kalau semua orang pinternya ke luar semuaaaa????? aaaaaa

ane juga miris banyak temen ane yang juga ikutan sampe tingkat internasional memilih di luar negeri, tapi dibalik semua itu sih semoga teman-teman pada bisa membangun negeri ini kemudian hari, atau malah terlena buat bangun negeri orang...

Quote:

Original Posted By maperik►ya gini ini negara kita...gak mau menghargai orang2 pintar....
mirip kaya temen2 n kk kelas ane jaman SMA dulu...mereka2 yg berprestasi,klo mo masuk PTN tetep harus tes.pada waktu yg bersamaan dtg tawaran beasiswa dari luar negeri,ada jepang,belanda,singapura,jerman,australia.gimana gak tergiur?udah gitu,setelah lulus lgsg dapet kerja disana,istilahnya buat bayar beasiswa yg dia dapet selama kuliah.malah tambah tertarik,udah kuliah dibiayain,lulusnya lgsg dpt kerja.gajinya jangan ditanya,berlipat2 dibanding klo balik ke indo jadi PNS.alhasil...dari ratusan yg ke luar negeri,hanya bisa dihitung dengan jari yang udah pulang ke indo lagi dan mau mengabdi menjadi PNS.kebanyakan dari mereka masih kerja sbgai ikatan dinas,ketika mau habis ikatan dinasnya ditawarin S2 gratis.mau?tentu saja.setelah lulus S2?ikatan dinas lagi.yang nasibnya paling jelek pun setelah ikatan dinas habis,tidak ada tawaran S2,cuma ditawarin meneruskan kerja disana dgn gaji berlipat2,or kembali ke indo jadi PNS.pilihan mana sudah tentu kita tau yg bakal mereka pilih.bahkan yg paling bikin nyesel setengah mati,sebagian dari mereka sudah ada yg sampe berubah warga negara,menikah dgn org sana,n punya anak disana.termasuk salah satunya temen baik ane semasa SMA dulu,pikirannya udah gak kaya dulu pas SMA masih idealis.yaaah,mungkin sah2 aja mereka2 itu berpikir kaya gitu,toh di negeri sendiri mereka gak dihargai,malah negara laen yg menghargai mereka...
pejwan klo berkenan gan

Quote:

Original Posted By cumiisep►hoezny:"itu maksudnya universitas di kota y u*m ya gan?"

oopss.. ane lulusan dari situ bro/sist baru bberapa bulan lalu..
nih ya bos nyong jg ga habis pikir, ada apa di balik meja para panitia seleksi mahasiswa.
temennya adik ane, jelas2 orangnya pinter banget, tahun lalu pas ikut umnya, dia sengaja milih 3 jurusan yg sama (kedokteran, kedokteran, kedokteran).
dia iseng ngisi uang masuknya yg pilihan pertama dia isi dgn nominal rendah, yg kedua dgn nominal sedang, dan yg ketiga dgn nominal yg lbh tinggi..
ajaibnya dia ketrima dengan nominal yg plg tinggi itu.. logikanya, klo emg dia layak masuk/lolos, kenapa di pilihan ketiga yg justru pilihan 1 & 2 juga sama2 kedokteran..ckckck..
itu sih cuma 1 dari bbrp kisah yg nyong tau.
bukan maksud mo menjelek2an tp ya nyong sndiri kadang jg miris ketika melihat mahasiswa di kampus nyong tu ga smuanya jg orang pinter/pny presstasi gan. ada tu tmn eike yg ipknya nasakom, ada yg ngrasa ga cocok ama jurusan, ada yg masuk pas ujian doank.. ironis ga tu menyia2kan apa yg udah didapet oleh mereka.

Quote:

Original Posted By Mr.Klotho►Ane sebagai salah satu pembinanya tau orangnya seperti apa.cerdas, karakternya baik, ditengah sibuknya pembinaan untuk membela negara,nilai sekolahnya masih bagus,rata2nya 90 semua nilainya.ane yang tahu dia belajarnya kayak apa,siang malam,jauh dari keluarga berbulan2,ninggalin sekolah (meski nilainya tetap excelent),tapi ujung2nya diperlakukan seperti ini oleh negara.

Agan kaskuser yang menyayangi NKRI,setujukah aset2 excelent bangsa ini harus sekolah,kerja dan mengabdi di luar negeri karena disiasiakan negaranya.bantu gan expose ini agan kaskuser semua.

Spoiler for komeng kocak:

Quote:

Original Posted By spontanuhuyy►wah kasian mas/mbak emoticon-Berduka (S)

malahan pertama gw kira irfan bachdim emoticon-Hammer

Quote:

Original Posted By dasit►*mungkin

PTN kan membuat anak pintar, klo dah pintar PTNnya g mau emoticon-Ngakak (S)

Spoiler for you:

konsultasi dokter gratis di http://secondopinion.asia/tulis pertanyaan yang agan punya disana, dan akan dijawab dokter profesional secara gratis

akhirnya irfan haris berhasil masuk ke jurusan yang dia inginkan lewat jalur snmptn tertulis gan.. congratulation.. memang dia pantas untuk mendapatkannya..

mohon emoticon-Rate 5 Star