disuatu sore, seorang karyawan sebuah perusahaan swasta yang bernama toni terlihat sedang berjalan dengan tertunduk lesu, ternyata dia baru saja di PHK oleh direktur perusahaan nya itu.

direktur perusahaan itu diketahui menaruh dendam kepada toni karena toni menolak menjadikan anak perempuannya sebagai simpanan sang direktur.

di tengah jalan, toni bertemu dengan sahabatnya udin yg merupakan kepala divisi tempat dia bekerja
udin lalu membisikkan sesuatu padanya

"maafkan aku ton, aku gak bisa menahanmu untuk tidak dipecat, ini sudah keputusan direktur, aku gak bisa bantah".

toni cuma menjawab lemah "gak papa kok din, mungkin emang udah jalan hidupku begini. sepertinya sekarang aku hanya mampu bikin usaha kecil-kecilan untuk tetap bisa menghidupi keluargaku".

"aku bisa membantumu sedikit, tapi aku gak bisa berikan bantuan itu secara langsung, sepertinya direktur sudah menyewa mata-mata untuk mengawasiku karena beliau tahu kita sahabat karib".

"lalu?"tanya si toni.

"aku ada sedikit simpanan di brankas bank X, pergilah kesana, berikan kode brankas nya ama petugas bank maka kamu dapat mengambil uang itu dsana".

"tapi aku gak tau kodenya".

"aku sudah menyuruh orang menyelipkan secarik kertas dibawah pintu rumahmu tadi pagi yang isinya sebuah lokasi dimana kusimpan kode brankas itu,,
eh iya, tapi aku nulisnya berupa sebuah kode rahasia, soalnya aku takut ntar orang lain yang ngambil,,
pulanglah,, pecahkan kode rahasia itu
lalu pergilah ke bank X
aku rasa itu cukup untuk modal usahamu teman"

"makasih banyak din" sahut si toni.

lalu toni pun bergegas pulang ke rumah dan menemukan secarik kertas yg dimaksud