- Beranda
- The Lounge
Exocet Yordan: Petinju Kalimantan Barat Masuk 10 Besar Asia
...
TS
febayy
Exocet Yordan: Petinju Kalimantan Barat Masuk 10 Besar Asia
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Quote:
Spoiler for akhirnya...:
Quote:
Spoiler for pertama-tama:
Bismillahirahmanirahim
Spoiler for kedua:
Budayakan comment dan rate *****
Spoiler for ketiga:
Minta nya dong gan
Spoiler for keempat:
Jangan di timpuk ya gan
Spoiler for BUKTI NO REPSOL:
Exocet Yordan: Petinju Kalimantan Barat Masuk 10 Besar Asia
Quote:
PONTIANAK, Kompas.com- Petinju asal Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Yohanes Exocet Yordan masuk sepuluh besar kelas bulu super tingkat Asia.
Peringkat itu saya raih setelah mengalahkan mantan juara WBO Asia Michael Sigarlaki, Jumat (22/10/10) lalu, kata Yohanes di Pontianak, Selasa (16/11/10).
Ia mengatakan, dengan peringkat sepuluh besar untuk kelas bulu super tidak membuat dirinya berbangga diri.
Setiap hari saya terus meningkatkan latihan untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh saat bertanding dan latihan mental, katanya.
Catatan prestasi Yohanes, pada ring tinju amatir telah melakukan 38 kali naik ring, sebanyak 36 kali menang, dua kali kalah, dan 17 kali menang KO. Sedangkan untuk ring tinju profesional, dia 18 kali bertanding, 16 kali menang (7 KOs), satu kalah kalah dan satu kali lagi seri.
Tahun 2005-2006 untuk ring tinju amatir saya meraih gelar tinju terbaik dan anggota tim Indonesia 2006-2007, katanya.
Berdasarkan pengalaman, kekalahan menyakitkan dialami ketika menghadapi petinju Filipina Ricky Sismundo dalam perebutan sabuk juara Youth Asia versi badan tinju dunia WBO yang digelar di Kota Pontianak. Yohanes hanya mampu bertahan di ronde ketiga dan kekalahan tersebut dikarenakan dia terbebankan dengan rekor lawan.
Peringkat itu saya raih setelah mengalahkan mantan juara WBO Asia Michael Sigarlaki, Jumat (22/10/10) lalu, kata Yohanes di Pontianak, Selasa (16/11/10).
Ia mengatakan, dengan peringkat sepuluh besar untuk kelas bulu super tidak membuat dirinya berbangga diri.
Setiap hari saya terus meningkatkan latihan untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh saat bertanding dan latihan mental, katanya.
Catatan prestasi Yohanes, pada ring tinju amatir telah melakukan 38 kali naik ring, sebanyak 36 kali menang, dua kali kalah, dan 17 kali menang KO. Sedangkan untuk ring tinju profesional, dia 18 kali bertanding, 16 kali menang (7 KOs), satu kalah kalah dan satu kali lagi seri.
Tahun 2005-2006 untuk ring tinju amatir saya meraih gelar tinju terbaik dan anggota tim Indonesia 2006-2007, katanya.
Berdasarkan pengalaman, kekalahan menyakitkan dialami ketika menghadapi petinju Filipina Ricky Sismundo dalam perebutan sabuk juara Youth Asia versi badan tinju dunia WBO yang digelar di Kota Pontianak. Yohanes hanya mampu bertahan di ronde ketiga dan kekalahan tersebut dikarenakan dia terbebankan dengan rekor lawan.
Quote:
JAKARTA, Kompas.com- Petinju asal Kalimantan Barat, Yohanes "Exocet" Yordan, akan diarak keliling kota Pontianak oleh anggota Brimob, saat tiba di Bandara Supadio. Yohanes memenangkan pertandingan Kejuaraan Tinju Profesional Indonesia (KTPI) mengalahkan lawannya asal Sulawesi Utara Michael Sigarlaki dengan angka mutlak, di ring tinju TVRI, Jakarta, Sabtu dini hari (23/10/2010).
Menurut manajer Yohanes, Bedjo Rahardjo, petinju kidal itu akan diarak dari bandara langsung menuju kota Pontianak oleh anggota Brimob. Malam ini, Yohanes akan menginap di Hotel terlebih dahulu untuk kemudian besoknya langsung terbang ke Pontianak.
"Rencananya, besok Yohanes akan diarak dan saya sudah menghubungi Danka Brimob di sana. Setibanya di Bandara Subagjo, Yohanes akan diarak dengan menggunakan kendaraan oleh anggota Brimob, karena kemanangan ini menyandang juara nasional," jelas Bedjo saat ditemui seusai pertandingan.
Pertandingan yang berlangsung selama 12 rounde berlangsung menarik, Yohanes yang memakai sarung tinju lebih ringan 2 ons dibandingkan lawannya, mampu menjatuhkan Michael sebanyak dua kali.
Perbedaan berat sarung tinju tersebut merupakan syarat yang diajukan Bedjo kepada manajer Michael karena adanya perbedaan berat, sehingga pukulannya lebih keras dibandingkan Yohanes.
Menurut manajer Yohanes, Bedjo Rahardjo, petinju kidal itu akan diarak dari bandara langsung menuju kota Pontianak oleh anggota Brimob. Malam ini, Yohanes akan menginap di Hotel terlebih dahulu untuk kemudian besoknya langsung terbang ke Pontianak.
"Rencananya, besok Yohanes akan diarak dan saya sudah menghubungi Danka Brimob di sana. Setibanya di Bandara Subagjo, Yohanes akan diarak dengan menggunakan kendaraan oleh anggota Brimob, karena kemanangan ini menyandang juara nasional," jelas Bedjo saat ditemui seusai pertandingan.
Pertandingan yang berlangsung selama 12 rounde berlangsung menarik, Yohanes yang memakai sarung tinju lebih ringan 2 ons dibandingkan lawannya, mampu menjatuhkan Michael sebanyak dua kali.
Perbedaan berat sarung tinju tersebut merupakan syarat yang diajukan Bedjo kepada manajer Michael karena adanya perbedaan berat, sehingga pukulannya lebih keras dibandingkan Yohanes.
Quote:
NIH GAN BERITA2 TENTANG EXOCET YANG UDAH LAMA
PONTIANAK, KOMPAS.com - Petinju Indonesia Yohanes Yordan yang bertarung melawan petinju Filipina Ricky Sismundo, gagal meraih gelar juara WBO Asia Pasific Youth Kelas Bulu 57,1 kilogram. Sismundo dinyatakan menang tehnical knock-out (TKO) setelah mengkanvaskan Yohanes sebanyak tiga kali pada ronde ketiga.
Pertarungan Yohanes melawan Sismundo berlangsung seru. Sejak bel dibunyikan, kedua petinju saling menyerang. Sismundo yang memiliki rekor bertanding lebih banyak dibanding Yohanes, langsung mengambil inisiatif menekan.
Pada ronde kedua, Sismundo sempat diperingatkan wasit Syamsudin karena memukul tubuh bagian bawah Yohanes. Yohanes yang terus mendapatkan tekanan dari Sismundo lebih banyak bertahan. Sesekali petinju kidal ini mendaratkan jab ke bagian kanan wajah Sismundo.
Ronde ketiga menjadi mimpi buruk bagi Yohanes karena belum lama bel berbunyi dia sudah jatuh karena pukulan keras upper-cut dari Sismundo. Sismundo yang terus berhasrat memukul Yohanes sempat mendapat peringatan dari wasit karena memukul bagian belakang kepala lawannya.
Sismundo yang terus merengsek kembali menjatuhkan Yohanes. Sesaat setelah pertandingan dilanjutkan, pukulan upper-cut kanan Sismundo yang mendarat di rahang kiri Yohanes menghentikan perlawanan petinju tuan rumah. Yohanes tersungkur untuk ketiga kalinya di ronde ketiga yang baru berlangsung 1 menit 17 detik. Wasit Syamsudin pun langsung menghentikan pertandingan dan menyatakan Sismundo menang TKO.
Kekalahan Yohanes sempat diwarnai insiden saat salah seorang officialnya, Petrus Yordan, yang juga kakak kandungnya, langsung naik ring dan memukul perut Sismundo. Insiden terhenti setelah Damianus Yordan, kakak sekaligus pelatih Yohanes melerai.
Atas kemenangannya ini, Sismundo berhak meraih gelar juara WBO Aspac Youth Kelas Bulu 57,1 kilogram. Gelar ini sebelumnya disandang Daud Yordan yang masih kakak kandung Yohanes Yordan. Gelar itu dilepas Daud karena usianya sudah tidak memungkinkan lagi menyandang gelar tersebut.
Menanggapi kemenangannya, Sismundo menyatakan tidak begitu gembira dengan pertandingan tersebut. "Saya biasanya mendapat lawan yang lebih tangguh. Dia (Yohanes) petinju yang masih muda," katanya.
PONTIANAK, Kompas.com - Petinju asal Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Yordan akan menantang juara nasional kelas bulu, Joniston Simbolon dari Elista Boxing Camp Jakarta, Januari 2010 mendatang.
Pelatih Yohanes, Damianus, mengatakan saat ini Yohanes sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan itu dengan melakukan latihan fisik dan tekhnik. Ia menjelaskan, Yohanes juga melakukan latihan sparing bersama petinju asal KKU serta kakaknya, Daud "Cino" Yordan.
"Kami sudah dihubungi dan dipastikan Yohanes akan bertanding melawan Joniston Januari 2010, untuk memperebutkan juara nasional kelas bulu," katanya.
Damianus mengatakan, baru-baru ini Yohanes mengalahkan peringkat dua nasional kelas bulu Nico dengan menang mutlak. Tiga hakim memberikan penilaian 77-75, 78-76, 77-75.
"Persiapan pertandingan Januari mendatang, kami akan perbaiki lagi pukulan Yohanes khususnya keakuratannya," kata Damianus.
Damianus yang juga pelatih Daud Yordan, adalah kakak-beradik. Damianus merupakan mantan petinju nasional yang sempat mengantongi juara kelas terbang 51 kilogram.
Spoiler for 1.:
Yohanes Yordan Terhempas di Ronde Ketiga
PONTIANAK, KOMPAS.com - Petinju Indonesia Yohanes Yordan yang bertarung melawan petinju Filipina Ricky Sismundo, gagal meraih gelar juara WBO Asia Pasific Youth Kelas Bulu 57,1 kilogram. Sismundo dinyatakan menang tehnical knock-out (TKO) setelah mengkanvaskan Yohanes sebanyak tiga kali pada ronde ketiga.
Pertarungan Yohanes melawan Sismundo berlangsung seru. Sejak bel dibunyikan, kedua petinju saling menyerang. Sismundo yang memiliki rekor bertanding lebih banyak dibanding Yohanes, langsung mengambil inisiatif menekan.
Pada ronde kedua, Sismundo sempat diperingatkan wasit Syamsudin karena memukul tubuh bagian bawah Yohanes. Yohanes yang terus mendapatkan tekanan dari Sismundo lebih banyak bertahan. Sesekali petinju kidal ini mendaratkan jab ke bagian kanan wajah Sismundo.
Ronde ketiga menjadi mimpi buruk bagi Yohanes karena belum lama bel berbunyi dia sudah jatuh karena pukulan keras upper-cut dari Sismundo. Sismundo yang terus berhasrat memukul Yohanes sempat mendapat peringatan dari wasit karena memukul bagian belakang kepala lawannya.
Sismundo yang terus merengsek kembali menjatuhkan Yohanes. Sesaat setelah pertandingan dilanjutkan, pukulan upper-cut kanan Sismundo yang mendarat di rahang kiri Yohanes menghentikan perlawanan petinju tuan rumah. Yohanes tersungkur untuk ketiga kalinya di ronde ketiga yang baru berlangsung 1 menit 17 detik. Wasit Syamsudin pun langsung menghentikan pertandingan dan menyatakan Sismundo menang TKO.
Kekalahan Yohanes sempat diwarnai insiden saat salah seorang officialnya, Petrus Yordan, yang juga kakak kandungnya, langsung naik ring dan memukul perut Sismundo. Insiden terhenti setelah Damianus Yordan, kakak sekaligus pelatih Yohanes melerai.
Atas kemenangannya ini, Sismundo berhak meraih gelar juara WBO Aspac Youth Kelas Bulu 57,1 kilogram. Gelar ini sebelumnya disandang Daud Yordan yang masih kakak kandung Yohanes Yordan. Gelar itu dilepas Daud karena usianya sudah tidak memungkinkan lagi menyandang gelar tersebut.
Menanggapi kemenangannya, Sismundo menyatakan tidak begitu gembira dengan pertandingan tersebut. "Saya biasanya mendapat lawan yang lebih tangguh. Dia (Yohanes) petinju yang masih muda," katanya.
Spoiler for 2.:
Januari, Yohanes Yordan Tantang Juara Nasional Kelas Bulu
PONTIANAK, Kompas.com - Petinju asal Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Yordan akan menantang juara nasional kelas bulu, Joniston Simbolon dari Elista Boxing Camp Jakarta, Januari 2010 mendatang.
Pelatih Yohanes, Damianus, mengatakan saat ini Yohanes sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan itu dengan melakukan latihan fisik dan tekhnik. Ia menjelaskan, Yohanes juga melakukan latihan sparing bersama petinju asal KKU serta kakaknya, Daud "Cino" Yordan.
"Kami sudah dihubungi dan dipastikan Yohanes akan bertanding melawan Joniston Januari 2010, untuk memperebutkan juara nasional kelas bulu," katanya.
Damianus mengatakan, baru-baru ini Yohanes mengalahkan peringkat dua nasional kelas bulu Nico dengan menang mutlak. Tiga hakim memberikan penilaian 77-75, 78-76, 77-75.
"Persiapan pertandingan Januari mendatang, kami akan perbaiki lagi pukulan Yohanes khususnya keakuratannya," kata Damianus.
Damianus yang juga pelatih Daud Yordan, adalah kakak-beradik. Damianus merupakan mantan petinju nasional yang sempat mengantongi juara kelas terbang 51 kilogram.
Quote:
INI NIH GAN, FOTO-FOTO SI EXOCET ITU
Spoiler for doi nih gan:
Spoiler for doi lagi mau bertanding di GOR Pangsuma:
Spoiler for Kejuaran Tinju Profesional Indonesia:
Quote:
0
54.5K
Kutip
1.8K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya