- Beranda
- The Lounge
masuk sekolah harus perawan ?? setuju kah anda ??
...
TS
Anchemoun2nd
masuk sekolah harus perawan ?? setuju kah anda ??
Quote:
total vote sementara 8875voters
setuju = 3,781
tidak setuju = 5,094
(sementara) semakin banyak yang tidak setuju
sudah ada usulan dari salah satu anggota DPR
akan ada nya tes keperawanan untuk masuk sekolah SMP/SMA bahkan mahasiswa
menurut agan gimana nih ??
setuju ? atau tidak setuju ??
akan ada nya tes keperawanan untuk masuk sekolah SMP/SMA bahkan mahasiswa
menurut agan gimana nih ??
setuju ? atau tidak setuju ??
Quote:
Astaga, Ada Tes Perawan di Jambi?
JAMBI, KOMPAS.com Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan tidak setuju akan usulan aturan mengenai tes kegadisan bagi siswa perempuan untuk masuk sekolah. Hal itu dikhawatirkan melanggar hak asasi dan urusan pribadi kaum perempuan selaku warga negara. "Itu masalah hak asasi dan sifatnya sangat pribadi," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai sikapnya, Hasan menyatakan sikap menolak. "Saya tidak setuju," tuturnya.
Hal senada diutarakan Ketua DPRD Provinsi Jambi Effendi Hatta. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai usulan tes keperawanan secara institusi di DPRD Provinsi Jambi, baik dalam komisi maupun fraksi. "Saya pun baru mendengar usulan itu kemarin. Kalau masalahnya usulan pribadi, silakan saja. Tapi kalau (masuk dalam pembahasan) institusi, tidak bisa sembarangan. Ada mekanismenya," tuturnya.
Usulan tes kegadisan dikemukakan oleh Anggota DPRD Provinsi Jambi Bambang Bayu Suseno. Saat dihubungi, Bambang menyatakan, ini merupakan usulan pribadi untuk dibahas secara nasional. Dia berharap, jika usulan ini disetujui, akan tertuang dalam bentuk undang-undang. "Ini usulan pribadi saya, bukan fraksi," ujar pria dari Fraksi Amanat Nasional ini.
Bambang melanjutkan, saat ini ada kesalahan persepsi di masyarakat, yaitu bahwa setiap siswi harus menjalani tes fisik sebelum masuk sekolah untuk mengetahui dirinya masih perawan atau tidak. "Yang saya maksudkan bukan tes fisik, tapi bentuk konseling. Siswa perempuan pasti malu bercerita kepada orang tuanya. Mereka akan lebih terbuka terbuka psikolog yang memahami jiwa anak," ujarnya.
Bambang menjelaskan, sebelum masuk sekolah, setiap siswa yang diketahui tidak perawan akan mendapatkan konseling dari psikolog atau agamawan.
Wacana mengenai tes kegadisan ini, menurut Bambang, merupakan hal biasa. Sejumlah institusi pendidikan seperti sekolah militer, setiap calon siswa malahan diwajibkan untuk menjalani tes fisik kegadisan. Tes kegadisan perlu dilaksanakan pada tingkat sekolah menengah pertama, mengingat berdasarkan data saat ini terdapat 62 persen siswa perempuan di tingkat SMP tidak lagi perawan.
http://regional.kompas.com/read/2010...wan.di.Jambi-4
Quote:
UPDATE from Ekspresi2nd
"Bukan Tes Keperawanan, Tapi Tes Kegadisan"
VIVAnews - Beberapa hari belakangan ini, di berbagai jejaring sosial, marak dibicarakan soal tes kegadisan atau keperawanan bagi siswi sekolah. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara melakukan tes kegadisan itu?
Usul tes ini sendiri pertama kali muncul dari seorang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang duduk di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi bernama Bambang Bayu Suseno. Bambang melontarkan wacana ini pertama kali di Jambi pada pertengahan September 2010 ini.
Apa perlunya tes itu dan bagaimana caranya? Untuk mengetahui lebih banyak soal konsep tes ini, VIVAnews mewawancarai langsung Bambang melalui telepon pada Selasa 28 September 2010. Kepada VIVAnews, Bambang menyatakan bahwa berita yang beredar di sejumlah media massa sehubungan dengan tes ini perlu diluruskan.
"Bukan tes keperawanan, tapi tes kegadisan," kata Bambang. "Kalau perawan, kesannya bagaimana gitu," ujar Bapak tiga anak itu di awal wawancara. Apa bedanya?
Berikut wawancara lengkap VIVAnews dengan Bambang:
Bagaimana sebenarnya konsep tes kegadisan?
Konsep yang sebenarnya perlu diluruskan. Konsep ini lahir dari keprihatinan kami terhadap pergaulan bebas. Pergaulan yang luar biasa bebas di kota-kota besar. Ada fenomena longgarnya pengawasan orang tua. Kemudian pendidikan agama minim. Wacana ini kami gulirkan berangkat dari kegelisahan itu.
Belum lagi, ada survei mengatakan anak sekolah menengah sudah melakukan hubungan seks. Sampai enam puluh persen katanya. Jadi kami mewacanakan, perlu sebuah keluarga memberikan kiat pada anak. Konsep yang ditawarkan berupa tes kegadisan atau berupa tes keperjakaan.
Teknis tesnya bagaimana?
Berupa wawancara atau konseling. Berlaku untuk siswa laki-laki juga, tentu namanya tes keperjakaan. Tak ada tes diperiksa langsung (alat kelamin--red). Wawancara saja, konseling. Identitas juga dirahasiakan. Ini shock therapy untuk upaya pencegahan. Silakan mereka bohong atau jujur dalam konseling itu.
Kalau tak lulus tes?
Tak ada sanksi. Jadi, tidak serta-merta kalau tidak perawan tidak boleh sekolah. Bukan begitu. Ini maksudnya hanya untuk konseling kejiwaan. Bagi mereka yang masih gadis, ya dipesankan nanti untuk menjaganya. Kalau yang sudah tak gadis, ya kita beri bimbingan.
Sekarang kita lihat saja, ketika pendidikan dasar selesai, institusi pendidikan militer atau kedinasan juga melakukan tes ini. Kalau membuka penerimaan mahasiswa baru, kan ada tes begitu.
Sekarang bagaimana tes ini kita lakukan untuk mereka setelah tamat sekolah dasar. Untuk jenjang pendidikan wajib 12 tahun itulah. Saya lihat ini satu-satunya instrumen. Coba, ada instrumen apa lagi untuk memperbaiki akhlak anak?
Kemudian juga saya rencanakan tes urine. Ini jadi satu paket untuk mengetahui pengguna narkoba.
Apakah usul ini akan jadi peraturan daerah?
Tidak. Ini wacana pribadi. Karena saya wakil rakyat, mungkin diekspose. Kalau saya tukang becak, mana mungkin diekspose. Saya memikirkan ini bukan untuk Jambi saja, tapi untuk nasional. Jadi silakan diwacanakan di nasional.
Memang kemudian ada yang mengatakan ini melanggar hak asasi manusia, melanggar hak anak, melanggar konstitusi dan sebagainya. Tapi saya yakin, banyak pula yang mendukung saya. Jadi yang jelas urun rembuklah, bagaimana ini,
Sejak saya usulkan ini, saya banyak dapat telepon dari ibu-ibu. Intinya, mereka banyak mendukung saya. Saya tahu itu karena anak saya tiga, perempuan semua. Usianya enam tahun, tiga tahun dan dua tahun.
Apa jawaban Anda atas tuduhan melanggar hak asasi dan hak anak itu?
Secara hukum, tidak ada yang dilanggar. Saya sudah bicara dengan ahli hukum, apakah ada konsep saya ini mengganggu hak asasi? Ahli hukum bilang, tak ada yang dilanggar.
Katakanlah, ada anak sekolah yang dirudapaksa. Siapa yang me-manage korban? Di konseling ini, bisa dilakukan itu karena nanti ada tim konseling.
http://nasional.vivanews.com/news/re...-tes-kegadisan
"Bukan Tes Keperawanan, Tapi Tes Kegadisan"
VIVAnews - Beberapa hari belakangan ini, di berbagai jejaring sosial, marak dibicarakan soal tes kegadisan atau keperawanan bagi siswi sekolah. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara melakukan tes kegadisan itu?
Usul tes ini sendiri pertama kali muncul dari seorang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang duduk di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi bernama Bambang Bayu Suseno. Bambang melontarkan wacana ini pertama kali di Jambi pada pertengahan September 2010 ini.
Apa perlunya tes itu dan bagaimana caranya? Untuk mengetahui lebih banyak soal konsep tes ini, VIVAnews mewawancarai langsung Bambang melalui telepon pada Selasa 28 September 2010. Kepada VIVAnews, Bambang menyatakan bahwa berita yang beredar di sejumlah media massa sehubungan dengan tes ini perlu diluruskan.
"Bukan tes keperawanan, tapi tes kegadisan," kata Bambang. "Kalau perawan, kesannya bagaimana gitu," ujar Bapak tiga anak itu di awal wawancara. Apa bedanya?
Berikut wawancara lengkap VIVAnews dengan Bambang:
Bagaimana sebenarnya konsep tes kegadisan?
Konsep yang sebenarnya perlu diluruskan. Konsep ini lahir dari keprihatinan kami terhadap pergaulan bebas. Pergaulan yang luar biasa bebas di kota-kota besar. Ada fenomena longgarnya pengawasan orang tua. Kemudian pendidikan agama minim. Wacana ini kami gulirkan berangkat dari kegelisahan itu.
Belum lagi, ada survei mengatakan anak sekolah menengah sudah melakukan hubungan seks. Sampai enam puluh persen katanya. Jadi kami mewacanakan, perlu sebuah keluarga memberikan kiat pada anak. Konsep yang ditawarkan berupa tes kegadisan atau berupa tes keperjakaan.
Teknis tesnya bagaimana?
Berupa wawancara atau konseling. Berlaku untuk siswa laki-laki juga, tentu namanya tes keperjakaan. Tak ada tes diperiksa langsung (alat kelamin--red). Wawancara saja, konseling. Identitas juga dirahasiakan. Ini shock therapy untuk upaya pencegahan. Silakan mereka bohong atau jujur dalam konseling itu.
Kalau tak lulus tes?
Tak ada sanksi. Jadi, tidak serta-merta kalau tidak perawan tidak boleh sekolah. Bukan begitu. Ini maksudnya hanya untuk konseling kejiwaan. Bagi mereka yang masih gadis, ya dipesankan nanti untuk menjaganya. Kalau yang sudah tak gadis, ya kita beri bimbingan.
Sekarang kita lihat saja, ketika pendidikan dasar selesai, institusi pendidikan militer atau kedinasan juga melakukan tes ini. Kalau membuka penerimaan mahasiswa baru, kan ada tes begitu.
Sekarang bagaimana tes ini kita lakukan untuk mereka setelah tamat sekolah dasar. Untuk jenjang pendidikan wajib 12 tahun itulah. Saya lihat ini satu-satunya instrumen. Coba, ada instrumen apa lagi untuk memperbaiki akhlak anak?
Kemudian juga saya rencanakan tes urine. Ini jadi satu paket untuk mengetahui pengguna narkoba.
Apakah usul ini akan jadi peraturan daerah?
Tidak. Ini wacana pribadi. Karena saya wakil rakyat, mungkin diekspose. Kalau saya tukang becak, mana mungkin diekspose. Saya memikirkan ini bukan untuk Jambi saja, tapi untuk nasional. Jadi silakan diwacanakan di nasional.
Memang kemudian ada yang mengatakan ini melanggar hak asasi manusia, melanggar hak anak, melanggar konstitusi dan sebagainya. Tapi saya yakin, banyak pula yang mendukung saya. Jadi yang jelas urun rembuklah, bagaimana ini,
Sejak saya usulkan ini, saya banyak dapat telepon dari ibu-ibu. Intinya, mereka banyak mendukung saya. Saya tahu itu karena anak saya tiga, perempuan semua. Usianya enam tahun, tiga tahun dan dua tahun.
Apa jawaban Anda atas tuduhan melanggar hak asasi dan hak anak itu?
Secara hukum, tidak ada yang dilanggar. Saya sudah bicara dengan ahli hukum, apakah ada konsep saya ini mengganggu hak asasi? Ahli hukum bilang, tak ada yang dilanggar.
Katakanlah, ada anak sekolah yang dirudapaksa. Siapa yang me-manage korban? Di konseling ini, bisa dilakukan itu karena nanti ada tim konseling.
http://nasional.vivanews.com/news/re...-tes-kegadisan
Quote:
komeng dari Matt Busby
Quote:
Original Posted By Matt Busby►PERATURAN TOLOL .....
gw ga nangkep sedikitpun maksud positif dari ni aturan klo mang jadi bener2 diterapin.... kasihan, jadi momok buat cewe2 yang mungkin uda ga virgin,, seperti ada diskriminasi dan bisa masuk kategori pelanggaran HAM.
klo mang tujuannya mo meminimalisasi seks bebas di kalangan siswa terutama SMP dan SMA, yah mestinya dari tu cewe2 masih blom "jadi" (aka dari SD), dibuat donk pelajaran yg ngebahas gituan,, apa bahayanya dan lain lain... bukan tiba2 "dicekal" pas uda gedenya..... TOLOL!!!
buat yg pro ama ni aturan,, dimana otak loe???? :
coba lu tar uda gede terus punya anak, ternyata anak lu salah pergaulan dan uda ga virgin,, terus pas mo masuk sekolah ga diterima dimana2..... imbasnya semua orang jadi pada tau (tetangga, temen, sodara, musuh) klo anak lu ga sekolah-sekolah gara2 uda ga virgin... HAHAHAHAHAHA....
dan bakal ada semacam "cap", klo dimasa depan, cewe yang menempuh jalur home scholing adalah cewe2 yg uda ga perawan.... HUAHUAHUAHUA (lagi)..
gw ga nangkep sedikitpun maksud positif dari ni aturan klo mang jadi bener2 diterapin.... kasihan, jadi momok buat cewe2 yang mungkin uda ga virgin,, seperti ada diskriminasi dan bisa masuk kategori pelanggaran HAM.
klo mang tujuannya mo meminimalisasi seks bebas di kalangan siswa terutama SMP dan SMA, yah mestinya dari tu cewe2 masih blom "jadi" (aka dari SD), dibuat donk pelajaran yg ngebahas gituan,, apa bahayanya dan lain lain... bukan tiba2 "dicekal" pas uda gedenya..... TOLOL!!!
buat yg pro ama ni aturan,, dimana otak loe???? :
coba lu tar uda gede terus punya anak, ternyata anak lu salah pergaulan dan uda ga virgin,, terus pas mo masuk sekolah ga diterima dimana2..... imbasnya semua orang jadi pada tau (tetangga, temen, sodara, musuh) klo anak lu ga sekolah-sekolah gara2 uda ga virgin... HAHAHAHAHAHA....
dan bakal ada semacam "cap", klo dimasa depan, cewe yang menempuh jalur home scholing adalah cewe2 yg uda ga perawan.... HUAHUAHUAHUA (lagi)..
komeng dari indikator
Quote:
Original Posted By indikatorbro, mengenai isu ini, gw agak sedih membaca respon dari kaskuser yg banyak "nada mendukung",
gw ada sedikit argumen, sekiranya kalau dikira baik untuk merangsang pemikiran kaskuser yg lain mungkin boleh ditaruh di postingan pembukanya bro
gini:
mantan napi aja boleh sekolah, bahkan kalau ga salah napi pun boleh belajar selama di penjara,
trus kenapa orang yg gak bermoral ga boleh sekolah?
bukannya orang2 seperti ini yg malah butuh pendidikan dalam arti sesungguhnya?
kenapa ga sekalian aja orang yg kena AIDS ga boleh berobat ke rumah sakit?
salam
gw ada sedikit argumen, sekiranya kalau dikira baik untuk merangsang pemikiran kaskuser yg lain mungkin boleh ditaruh di postingan pembukanya bro
gini:
mantan napi aja boleh sekolah, bahkan kalau ga salah napi pun boleh belajar selama di penjara,
trus kenapa orang yg gak bermoral ga boleh sekolah?
bukannya orang2 seperti ini yg malah butuh pendidikan dalam arti sesungguhnya?
kenapa ga sekalian aja orang yg kena AIDS ga boleh berobat ke rumah sakit?
salam
komeng yang setubuh
Quote:
Original Posted By gilank87►Setuju,,,setidakny mereka akan menjaga tuh keperawanan stidakny smpe SMA,,,,
Masa SMP dah jebol,,,
Kec untuk korban rudapaksaan,,,itu lain lagi,,,
Masa SMP dah jebol,,,
Kec untuk korban rudapaksaan,,,itu lain lagi,,,
Quote:
Original Posted By thefathony►Ane setuju untuk sekolah-sekolah madrasah gan, mudah2an moral siswa siswi di Indonesia lebih baik lagi gan,...
Quote:
Original Posted By allanauri►Setuju gan....tapi apa tes itu hanya untuk masuk SMP atau SMA aja.....kuliah nggak gan????? tapi kasian juga gan...masak gak perawan gak sekolah...
alhamdulillah thread ane gosong A.K.A hot thread
terima kasih untuk semua pihak atas "HT" nya thread saya
terima kasih untuk semua pihak atas "HT" nya thread saya
Polling
0 suara
ter keperawanan menjadi syarat masuk SMP/SMA
0
200.1K
Kutip
7.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•90.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya