SMUN 82Jakarta lahir dan berdiri pada tanggal 1 Juli 1986, dengan SK Mendikbud No. 0887/1986 tanggal 22 Desember dan mulai secara operasinal tanggal 11 Maret 1987. Pada tanggal 1 Februari 1981, tepatnya 6 tahun sebelum kelahiran, SMUN 82 adalah kelas jauh dari SMUN 24 yang disebut dengan SMAN 24 KJ. Pada saat itu, yang menjabat sebagai kepala sekolah SMAN 24 adalah Bapak Drs. S. Sujuko. SMAN 24 menempati gedung di Jl. Jenderal sudirman mulai Oktober 1968 hingga Desember 1975. Lalu mereka pindah gedung di Jl. Lapangan Tembak. Karena pindah gedung, gedung yang di Jl. Jenderal Sudirman ditempati SMAN Filial yang kini dikenal dengan SMUN 35.

Pada tahun 1989 SMAN 35 pindah ke Karet Tengah, Jakarta Pasat. Dengan seizin kanwil, gedung di Jl. Jenderal Sudirman dipergunakan kembali oleh SMAN 24, maka lahirlah SMAN 24 KJ. Tanpa diduga, pada bulan September 1985, Ibu Sri Paribanum, Kabag. Perlengkapan Kanwil meminta beberapa data yang diperlukan untuk dijadikan bahanpertimbangan. Akhimya, SMAN 24 KJ dipindahkanke Jl. Daha U/15 A, Kebayoran Baru. Penyerahan gedung diserahkan pada bulan November 1985. Bapak H. R. Yusuf Ganda beserta wakilnya Bapak Pariyadi berhasil mengumpulkan dana sumabangan sebesar Rp. 2.500.000,-. Tanggal 27 November 1985 , peresmian gedung pun dapat terlaksana. Sejak tanggal 11 Maret 1986 SMAN 24 KJ berganti nama menjadi SMAN 82 dan sekarang bernama SMUN 82.

Tantangan yang harus dihadapi oleh SMUN 82 yakni harus meningkatkan mutu pendidikan dan juga memenuhi kebutuhan sarana belajar dan mengajar yang dibutuhkan. Pada awal 1986,pagar halaman depan telah selesai dibangun yang biaya pelaksanaannnya ditanggung Bapak Pariyadi. Meja dan kursi disediakan dari kanwil tanggal 14 Januari 1986. dan kini seluruh ruangan telah diisi dan dapat digunakan pada tahun 1986 dan 1987. selain itu, lapangan basket dan pagar halaman belakang telah selesai dibangun, sarana telepon pun telah ada. Tahun 1989 dimulailah pembangunan mushalla dan ruang serba guna dan pada tahun 1992 dibuatlah halaman parkir sepeda motor dan kantin baru. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar, maka mulai tahun 1997/1998. ruangan kelas diperluas sehingga menjadi 18 kelas yang dapat menampung semua siswa belajar pagi.