semoga tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan seperti ikut suami di penjara juga karena beliau juga yg mengompori agar mengancam perawat tersebut dengan menghubungi sang suami
jangan terlalu termakan stigma bahwa semua kesetaraan gender bisa mengubah hal bahwa wanita punya keistimewaan begitupun juga pria ada hak yang dihormati.... seringkali keseteraan gender dijadikan alat untuk memuluskan berbagai hal yang harus dimenangkan perempuan dan jaman sekarang hampir banyak...
Sang Pencipta tidak pernah tidur akan karunia2Nya so never underestimated apa yang dilakukan ortu kita yang bagi kita sendiri janggal dan bisa merasakan kenikmatannya suatu saat nanti
Beberapa pengalaman yang terjadi di kantor ane juga seperti itu ada kebingungan ketika para ibu di satu sisi bergelut dengan pekerjaan yang harus diselesaikan tetapi juga sisi lainnya ada anak yang harus di ayomi dan akan kepikiran ketika anaknya sakit... mungkin beberapa pertimbangan yang bisa dij
terkadang permasalahan quarter life crisis pasti dialami siapa aja.. beberapa yang melatar belakanginya adalah : 1. faktor kultural dimana usia matang menikah 25 tahun ini yang riskan dan memberikan semangat atau down dari masing2 pihak yang diberi pertanyaan "kapan nikah" 2. faktor ekono
efek pandemi menghilangkan pendidikan satu generasi terutama dalam hal disiplin dan sosialisasi secara silaturahmi baik kepada guru, teman2 sekolah maupun lingkungan sekitar
ikan sapu2 yang merasa akuarium adalah 'dunianya' itu yang terjadi kayaknya jadi merasa bisa go internasional
ya untuk teknologi dalam negeri disokong dulu jgn klo ada produk yang pribumi langsung disepak macam mobil listrik dan tivi buatan sendiri
selama ilmu agama masih diremehkan daripada ilmu mencari uang akan terus menerus membentuk generasi seperti ini... kesibukan orang tua akan selalu menjadi boomerang atas ketidakperhatian mereka terhadap anak2 yang semakin besar tak terkontrol.. apalagi sudah diberikan gadget yg bisa melihat dunia...
kelemahan liabilitis adalah memiliki nilai ekonomis yang semakin berkurang sehingga pada akhirnya akan memiliki nilai jual yang rendah... beda dengan aset seperti tanah dan bangunan.. jadi sepi minat
banyak sisi yang bisa diambil : 1. jika resiko tinggi tapi bebas waktu : bikin usaha sendiri atau start up 2. jika resiko tinggi waktu terbatas ada beberapa : - perusahaan swasta ( saingan tinggi, kekuatan orang dalem, dan harus siap buli ) - jadi KUPROY ( baik sbg staff ahli atau yang lainn
disini banyak faktor yang bisa dijadikan pihak bersalah karena memang dari dua sisi sudah mendapatkannya.. dari sisi Supir ya tidak berusaha memberhentikan dan menyuruh anjal itu untuk minggir tapi bagaimana lagi terkadang truk tronton dijadikan alat transportasi bagi mereka yang tidak sedikit juga
yang sangat disayangkan memang dengan keadaan sekarang yg diharuskan semuanya bergerak cepat mencari dunia untuk sekedar pingin "terkenal" mengorbankan kehormatannya sendiri... mungkin banyak yang "memuja" atau me"love"kan perilaku tapi apakah dasar mereka melakukan ...