zaman suharto : seperti burung dalam sangkar yg serba d kasi selarang: burung d alam liar, dan d cari pemangsa liar wow..tepat sekali gan peribaratannya..
malu maluin... 500 rebu aja pelit bgt.. guru gak professional tuh.. semua orang memikirkan diisendiri aplagi di kota2 besar.. sukurlah ane ada didesa yang orang orangnya walaupun tidak kaya, tapi masih berjiwa besar..
ane takutnya ini bukan karena masalah teknis melainkan kesengajaan.. ayolah pak ini PENDIKAN masak dikorupsi juga :gila: salam buat koruptor :fuck:
wah kreatif banget ente gan....sampe ane bingung sendiri gimana nge fotonya yak:matabelo: aksi pencil fight paling membuat ane penasaran..kok bisa melayang itu pensil :malu:
coba hubungi yang dialamat itu gan, dan agan coba balikin, lumayan siapatau yg punya cewek cantik, terus agan dilamar deh :kiss
bangsa kita sekarang tidaklah hanya menjadi BONEKA BANGSA LAIN. kita harus mengembalikkan Indonesia seperti rancangan Sukarno dulu:iloveindonesias
tapi anak harus melalui masa kekanak kanakan yang cukup gan, biar nanti ga kekanak kanakan ketika sudah dewasa.:ngakak
ini karena tingkat individualisme warga jakarta yang sudah terlalu tinggi, semua orang di jalan hanya memikirkan dirisendiri, mereka tidak berfikir untuk menciptakan sesuatu yang lebih nyaman secara bersama sama. coba mereka lebih mementingkan naik angkutan umum, bersepeda, jalan kaki, pasti Jaka...