MJL - Lembar 33 Pagi sekali Jaka Senggana dan Ludira sudah bangun setelah melaksanakan kewajiban kepada yang Maha Kuasa keduanya segera mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti supaya tidak ada yang tertinggal, sambil menunggu kedatangan keluarga Ki Demang dan juga Ki Sentanu sebagai ayahnya,
MJL - Lembar 32 Ketika yang lain sudah kembali ketempat masing2 begitu juga Ludira dan Jaka Senggana juga sudah berada dibanjar ditemani oleh Dirgajaya bersama-sama dengan para pemuda dari setiap padukuhan dan para pengawal Kademangan yang sedang bertugas terlihat sedang mengobrol ditemani dengan
MJL - Lembar 31 Waktupun tiba dimana Ki Sentanu disandingkan dengan Nyi Sutinah yang dikenal sebagai Bi Nem dengan upacara yang sederhana tapi hikmad bertempat di Banjar Kademangan Karangtengah yang dihadiri oleh para bebahu dan warga juga Ki Lurah Suranggana " Selamat kakang atas kamukten ya
MJL - Lembar 30 Mereka banyak yang menanyakan tentang jalannya penangkapan itu kepada para pengawal yang ikut serta didalam kejadian tersebut " Untung kita memiliki seorang Jagabaya yang memiliki kemampuan lunuwih sehingga kita terhindar dari kejadian yang sangat mengerikan yang akan dialam
MJL - Lembar 29 Setelah selesai melakukan pemusatan nalar budinya untuk mengobati akibat beradu ilmu puncak Ki Sentanu pun membuka matanya sambil menggerakkan badannya untuk menghilangkan nyeri akibat dari benturan wadahnya maka Ki Sentanu pun membuka matanya dan mulai berdiri dibantu oleh Ludira,
MJL - Lembar 28 Disisi yang lain terlihat Ki Sentanu masih bertarung sengit dengan Ki Sadana bahkan sudah menggunakan tenaga cadangannya sehingga karena cepatnya gerakan mereka yang terlihat hanya bayangannya saja dan suara keras akibat beradunya senjata mereka, sedangkan Ki Demang hanya tinggal
MJL - Lembar 27 " Bagaimana akan diteruskan urusan kita yang belum selesai itu Ki sanak ? " tanya Ki Sentanu sambil tertawa " Tidak perlu banyak ceritera mari selesai segera " teriak orang yang paling tua sambil dengan secapat kilat menyerang Ki Sentanu " Aku lawanmu Ki