Dengan melakukan ini, harapannya, Indonesia dapat memastikan ketahanan energi, ekonomi yang kompetitif, dan transisi menuju sistem energi berkelanjutan dalam waktu dekat.
Melalui IETO, IESR bermaksud untuk menginformasikan kepada para pembuat kebijakan dan semua pemangku kepentingan di sektor energi mengenai efektivitas kebijakan dan perbaikan yang dibutuhkan untuk membantu percepatan pengembangan dan transisi energi bersih di tanah air.
IETO juga memuat laporan mengenai perkembangan energi fosil dalam kaitannya dengan kesiapan Indonesia untuk bertransisi ke energi bersih serta mengembangkan kerangka kesiapan transisi energi untuk mengevaluasi progres transformasi yang dilakukan.
Edisi kelima dari IETO ini mengumpulkan berbagai perspektif dari pemangku kepentingan di sektor energi dan mengurasinya dengan studi mendalam untuk menyampaikan analisa strategis mengenai bagaimana transisi energi menuju sistem energi rendah karbon bertransformasi di tanah air.
Selama bertahun-tahun, IESR berusaha meningkatkan cakupan dan ketelitian dalam analisa IESR di laporan ini.
Dipublikasikan sejak tahun 2017, IETO (sebelumnya berjudul Indonesia Clean Energy Outlook – ICEO) bertujuan untuk memantau perkembangan dan progres transisi energi di Indonesia, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang di tahun berikutnya. Laporan ini mencakup analisa dan tinjauan kebijakan...
Progres dan perkembangan terkait transisi energi di Indonesia secara khusus diulas dalam salah satu flagship laporan IESR yang diluncurkan setiap akhir tahun: Indonesia Energy Transition Outlook (IETO).
Dari sisi eksternal, surplus neraca perdagangan pada Februari 2022 tercatat meningkat sebesar US$3,83 miliar, di dorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan mobil wholesales pada Maret 2022 tercatat mencapai 98.536 unit, meningkat 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perbaikan ekonomi juga didukung oleh pertumbuhan dari penjualan kendaraan bermotor, konsumsi listrik, dan semen, yang cukup baik.
Kinerja penjualan eceran pada Maret 2022 diproyeksi tetap tumbuh positif sebesar 8,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), maupun secara bulanan sebesar 2,0 persen (month-to-month/mtm).
Tercermin dari dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap berada pada zona optimistis pada kuartal I/2022.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut adalah membaiknya daya beli masyarakat.
Kementerian Keuangan di Q1 tentu akan melihat seluruh indikator di bulan Maret, namun kita tetap pada kisaran antara 4,5-5,2 persen untuk kuartal I/2022 dan keseluruhan tahun kita tetap di 4,8-5,5 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala ...
Tantangan pemerintah untuk mewujudkan target pertumbuhan menghadapi jalan terjal menyusul beratnya beban yang dipikul masyarakat akibat kenaikan harga energi hingga komoditas pangan.