Lama termangu di bibir pantai Kilau surya di ufuk barat menggores cahaya merah Tak banyak kata terangkai Hanya mampu berserah Bayu bergerak membuat jejak Mengisi senja di dermaga Raga bagaikan tak beranjak Terpaku akan keindahan Sang Maha Pencipta Azan kemudian menyapa Bujuk atma tuk menghadap-Nya
Rintik menghalangi pandangan Semburat senja hilang perlahan Aku terlelap dalam buaian malam Melepas penat dari cengkeraman buana Dunia ... Engkau bagaikan permata Berkilau ... Keemasan Membuat denyut jantung bergelora Gairah tuk menggenggammu Namun ... Langkah seperti tersudut Meringkuk ... Tertu...
Benarkah aku hanya sebagai pelarian Bersandar sementara peluruh lara Benarkah aku hanya sepenggal cerita cintamu Sekadar singgah setelah itu menghilang Ah, atma meronta Menolak kisahmu yang sempat tergores Menepis senyum di ujung fajar Pembuat hari seperti berlari Ah, nurani bernyanyi sendu Memang
Kalo masuk kamar mandi mending baca doa dulu, soalnya di kamar mandi lembab, makhluk astral suka tempat yang lembab. Iya sih, gak usah takut juga.