halo apa kabar para fans boy garis keras onta padang pasir? bagaimana cara melnyapkan niat untuk merudapaksak 72 bidadari dengan jalan booom sana boom sini? :fuck2:
thx atas artikelnya, sangat bermanfaat, namun dewasa ini skill multitasking sangat dibutuhkan, sangat ironis jika melihat fakta dalam tulisan ini. tahun 2021 salah satu skill yang harus dikuasai oleh para pekerja adalah multitask:thumbup
bos berita yang bo kutip saya ubah kebhasa daerha saya untuk di terbitkan di blog saya ya, sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat di daerah saya. :thumbup
maap.salah post gan req delete :hammer: Oh ini ya yang katanyaanaknya mad dog yang mau disembah ama cecunguk sebelah karena postingan sebelum di edit ini,,,hmmmmm, nge troll ini sekalian ngintip :fuck2: anak maddog ini sudah ngepost dulu di kandangnya setelah drakula cetak 2 goal, baru dia
hadeh si krishna sok pintar , kasus aksena gimana, kasus JIs gimana...hadeh ginilah klok aparata pgn jadi artis, lama lama jadi keparat....:tai btw polkis amiriki nuntut si KM dipecat gak ??? :fuck2:
jangan lupa bgray, media akan banyak makan uang dari berita mou, di Inggris aja mou berak atau cuma meludah aja layyak diberitakan dgn wah demi oplah dan iklan ,:wakaka
Bah boleh juga lae , Di tomang? bah , Amago yamang , http://s.kaskus.id/images/2016/04/14/3048228_20160414091656.gifhttp://s.kaskus.id/images/2016/04/14/3048228_20160414091656.gif ia laeku sampe naik sasak nya orang no1 propvsu dan no 1 pemda medan karena kekolotan 2 institusi itu:tai
huanjing bener, di medan sini semalam dishub ama dispenda bacok2 an soal lahan parkir, memang birokrasi sumut ini macam kimak itu sudah, ke Medan aja ahok :wowcantik
hanjing hanjing, kapan ya Medan bisa gini, kmirn aja dishub ama dispenda bacok2 kan di tomang elok gara gara rebutan parkir..pukimak itu sudah , gk jadi kau dijakarta , ke Medan aja kau ahok
gip aku mau tanya , kau kemrin ikut perayan jura liga inggris di satdion Leicester cuty gak.enk gk pizzanya?
sejarah ditulis oleh pemenang , itu sudah. Biar gak oot. Di kampung saya ada satu keluarga yang dilabeli komunis hanya karena ketidaktahuannya soal komunis, dia adalah petani yang sangat menyukai dan senang ketika komunis membagi-bagikan cangkul yg notabene menjadi salah satu alat untuk menyambung