tidak ada persyaratan yang harus dipenuhi selain harus berkaitan dengan tema bagaimana pandemi ini mempengaruhi kehidupan kita.
Ruh dari project ini adalah partisipasi publik: bagaimana kita bisa bersama-sama mencatat sejarah, merekam dan mengumpulkan memori peristiwa besar yang sedang kita jalani saat ini.
Koleksi yang ditampilkan merupakan foto, video, dan narasi cerita yang berasal dari kiriman publik atau masyarakat.
yang mengumpulkan, mengelola, dan menampilkan koleksi dan cerita tentang how does this pandemic affect our life. 
Diluncurkan pada tanggal 18 Mei 2020 bertepatan dengan Hari Museum Internasional, konsepnya memang berawal dari ide akan sebuah Museum Covid-19,
ujar lulusan S2 Museum Practice, Newcastle Unviersity, Inggris ini. “Jadi terinspirasi untuk ngumpulin memori peristiwa ini biar bisa jadi pelajaran di masa depan, sama kayak foto-foto pandemi flu spanyol jadi pelajaran buat kita sekarang.”
“Inspirasinya berawal dari viralnya foto-foto pas wabah flu spanyol, yang menunjukkan bahwa kehidupan orang-orang di masa pandemi 100 tahun yang lalu juga banyak kemiripan dengann kehidupan kita sekarang (pake masker, stay at home, dll),”
yang bernama CoronaMemory.id. Tujuan CoronaMemory.id adalah agar memori tersebut dapat dipreservasi untuk ditampilkan kembali di masa depan sebagai bagian dari jejak sejarah dan pembelajaran bagi generasi berikutnya. 
Seorang praktisi museum independen, Salsabilla Sakinah, tergerak untuk meluncurkan sebuah project nirlaba untuk mengumpulkan memori dan dokumentasi terkait peristiwa pandemi Coronavirus Covid-19 serta dampaknya bagi kehidupan manusia di Indonesia saat ini,