anggota paguyuban tuna pasangan lestari hanya bisa memandang dari kejauhan di sebuah warung bakso, duduk di pojok, pesen es teh manis
omong2 soal nir otak, ogut jadi inget anggota hewan perwakilan bangsad di negara yang tertutup sampah
dan jangan menghakimi karena penjual warteg tidak memberikan nasinya secara gratis bersikap realistis dan memaklumi keadaan si penjual juga mungkin tangan tuhan mengharuskan agan lah yang menolong orang itu bukan pemilik warteg menilai seseorang dari informasi dan sudut pandang yang sempit bukanlah
kaum tuna pasangan akan berusaha mencari informasi keberadaan ojek cantik ini dan berusaha mengumpulkan uang untuk pemesanan menuju ke pelaminan
sepertinya kaum tuna pasangan hanya bisa misuh2, dan menggugat entah kepada siapa, karena kesendiriannya terus berlanjut tanpa batas waktu