mangga.pahit Yup. Masalahnya bukan lagi apa masih bisa dikejar Alex. Masalahnya cuma secepat apa Marc jadi juara dunia. Cuma Alex yang bisa menghambat Marc untuk cepat juara, itu juga paling selisih 1-2 seri. Jadi antara Jepang atau Mandalika.
rpm12345678 Gak ada yang bilang Kal-Tim membiayai semua. Dan lu segitu ngototnya IKN dihentikan? Segitunya pengen IKN mangkrak?
Lunatic.Killer Sudah ditebang juga sekarang, dihentikan malah mubazir. Dan membuka jalan kereta api masih gak ada apa-apanya dibanding membuka lahan buat transmigrasi - yang mana orangnya malah jual tanah yang dikasih lalu kabur ke kota. Atau buat lahan sawit.
1. Verstappen* 2. Norris 3. Piastri 4. Leclerc 5. Russell 6. Hamilton 7. Albon 8. Bortoleto 9. Antonelli ** 10. Hadjar *Fastest Lap **Kena penalti
1. Verstappen 2. Norris 3. Piastri 4. Leclerc 5. Hamilton 6. Russel 7. Antonelli 8. Bortoleto 9. Alonso 10. Tsunoda 11. Bearman 12. Hulkenberg 13. Sainz 14. Albon 15. Ocon 16. Hadjar 17. Stroll 18. Colapinto 19. Gasly 20. Lawson Tumben Tsunoda tembus Q3 dan malah duo Racing Bull mentok di Q1.
Alex masih trauma dikejar Marc setelah mimpin di mayoritas durasi lomba. Jadi mencoba terus buka jarak dan malah crash. Dan Aprilia ada masalah apa dengan GP24? Dua rider Aprilia pabrikan dijatuhkan rider GP24. Martin oleh Franky, Bez oleh Fermin.
mangga.pahit Masalahnya adalah apakah Marc mau main aman? Mungkin dia baru memilih main aman jika rider di depannya berjarak minimal 5 detik saat sudah 2/3 durasi balapan. :ngakaks
Kan katanya sosok yang cerdas. :malus Kesimpulannya: -Naikin tunjangan dprd = smart -Transparansi anggaran = tidak smart :hammer
Saking konyolnya bahkan bsh pilpres, anak gabah dan hater Jokowi juga sampai malu buat dukung terang-terangan. :wakaka
Kasus polisi melindas ojol itu satu hal. Kasus mereka menghasut pelajar dan mengajari bikin molotov itu hal lain lagi. Gak ada alasan membiarkan yang satu cuma karena alasan kasus lainnya.