*** "Tolooonnngggg..." Seketika itupun ane,galih,yoga,alam segera berlari menuju tasya dan nita tanpa menghiraukan lagi sesajen yang barusan dikencingi oleh alam. Tasya nampak menundukan mukanya dan merapatkannya pada lutut, dan nita segera berlari ke arah galih dan memeluknya. "H
*** Apa itu!! Besar sekali!! Matanya merah!! Menatap kita!! Fucking!! *** Sesosok mahluk setinggi 3 meter lebih sedang melihat ke arah kami berenam. Matanya besar dan merah dan menatap kearah kami dengan penuh amarah. Kami hanya terpatung dibuatnya. Tidak ada suara atau gerakan sedikitpun diantar...
*** Situasi kami bertiga mencekam. Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami. Baik nita,tasya maupun ane diam dan hanya bisa saling pandang. Tasyyaaa.... Tassyaaa... Suara seseorang dari kejauhan nampak memanggil tasya. Ane yakin kami bertiga mendengarnya. "siapa yang manggil aku?:confu
naik malam itu emang bahaya gan apalagi sambil bawa pendaki yg masih newbie memang gan.. riskan:takuts:hammers