Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut, warga negara asing (WNA) yang diamankan Satgas Marinir XXVIII Ambalat bukan intelijen asing. Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/07/27/12554481/soal-dugaan-spionase-wna-di-kaltara-ksal-itu-bukan-intelijen?page=all
Dengan pelibatan warga dalam TMMD, diharapkan akan terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, sehingga kemanunggalan TNI-rakyat akan terwujud. Bravo TNI.. bersama rakyat Indonesia
Artinya, penilaian kinerja terbaik ini menunjukkan Prabowo sangat layak dan fair karena berdasarkan survei. Publik merasa puas dengan kinerjanya di pertahanan baik kiprahnya di dalam maupun di Luar Negeri. Terbukti, fokus pada menjalankan tugas pertahanan diganjar sebagai Menteri dengan kinerja ter
Mantul industri pertahanan produksi dalam negeri RI makin diminati oleh negara lain. Ini menandakan produk dalam negeri kita makin maju. :iloveindonesia
Modernisasi militer suatu hal yg mendesak dan harus segera dilakuan. TNI sebagai garda terdepan menjaga NKRI akan semakin kuat. BRAVO TNI..
Tak usah khawatir Gan, penyelesaian konflik di Papua tidak hanya mengandalkan emosi semata dan tidak mudah. Kita serahkan saja pada TNI dan aparat lainnya. Mereka pasti punya strategi yg baik buat menyelesaikan. :iloveindonesia
Mengancam keamanan masyarakat dan negara serta menciptakan rasa takut bagi masyakrakat, itu sudah dikategorikan teroris Gan, tidak melulu soal mengatas namakan agama
Perlu dicatat, bahwa tidak ada aturan hukum yang mengatur seorang Menteri harus mundur saat nyalon sebagai Presiden. Sebab, Menteri juga seorang pemimpin dalam Kementeriannya yang telah memiliki tugas sistemnya. Mari kita percayakan kepada para Menteri dalam menjalankan tugas dan amanahnya dengan b
sipit.siput saya rasa pak Prabowo ga terpengaruh dengan situasi politik saat ini tuh, beliau fokus menjalankan amanah sebagai menteri pertahanan
Ketinggalan info mas Bro?? nih info terbarunya https://arahkata.pikiran-rakyat.com/berita/pr-1284437037/kasad-beri-penghargaan-kepada-tim-penangkap-pelaku-pembunuhan-babinsa-di-papua