masak demo harus pake anarkis segala, kan bisa dibacarakan secara manusiawi bicara dengan hati gak usa pake otot, itu terompet kan gak salah ngapain harus dibakar. sedangkan yang demo apakah mengerti apa dan maksud dari demo tersebut?
jokowi cukup menjadi gubernur aja jdi bs blusukan ketempat tempat desa terpencil. kalo nnt jd presiden blusukannya gak akan maksimal karena terbentur ama protokoler yg ribet.
gmn dengan rakyatnya apakah jaminan kesehatan hampir sama dengan wakil rakyatnya dan pemimpinnya sedangkan yg membayar jaminan kesehatan para pemimpin negara adalah rakyat. rakyat ikut andil dalam mensejahterakan para pemimpin negara.
pastinya walikota sudah punya sosuli dan pasti sudah menggambarkan bagaimana dampak sosial yg akan ditimbulakan penutupan lokalisasi. contohnya tukang parkir. warung kopi dll. jangan sampai setelah penutupan terjadi suatu gejolak sosial yg akan terjadi pada warga sekitar akibat penutupan tersebut