Part 19 Sebuah mobil bak terbuka yang aku sewa untuk mengangkut semua barang-barangku akhirnya tiba. Aku mengurus semuanya sendirian. Bang Bondan entah pergi kemana. Padahal dia sudah janji akan membantu mengurus pindahan kami hari ini. Beruntung perabotan yang kami punya belum terlalu banyak, ja
Part 18 Bapak langsung kejang-kejang di lantai. Wajahnya pucat dan telapak kakinya dingin. Mamak dan Kak Ruli hanya bisa manangis histeris melihat Bapak seperti itu. “Bang! Cepat mintak tolong Pak Yono pinjam mobilnya! Kita harus bawak Bapak ke rumah sakit!” Meski seperti orang bingung, B
Part 16 “Na! Nina! Buka la pintunya! Masak tidur di luar lagi, Abang?” “Duli aku!” balasku sengit. “Iya, besok Abang tambahi jatah belanjamu! Tapi bukak la dulu!” “Jangan berisik! Nanti Riri bangun!” “Yaa ampuun! Nasib lah!” ujarnya pasrah. Dasar suami aneh, barus beberapa ...
Part 15 Aku masih mengintip dari celah kaca jendela, Mamak masih bercanda ria dengan perempuan itu. Rambutnya lurus panjang sebahu. Sayangnya lurusnya tidak asli, hasil rebonding! Siapapun kamu, jangan harap rencanamu dan Mamak akan berjalan dengan mulus. Aku kembali ke rumah dan langsung mengun
Klik Link Baca dari web tanpa harus donlod Mau lebih seru? Yuk donlod aplikasi Joylada, banyak cerita seru dan gratis
Jangan lewatkan part baper dan rimantisnya Nina dengan seseorang yang akan hadir dalam kehidupannya https://www.id.joylada.com/story/5f05e2596d000600015fe925
Part 13 Pertengkaran sore itu berimbas pada moodku. Aku dan Riri hanya makan malam dengan mie instan yang direbus dan diberi telur. Bang Bondan yang melihat wajahku sudah ditekuk seribu, tak berani menyapa apalagi menyuruhku untuk membuatkannya makanan. Padahal kalau saja dia minta, pasti akan k
Part 12 Kulewati warung Bu Ros yang belum ramai disambangi ibu-ibu tetangga yang ingin berbelanja. Ku bunyikan klakson sepeda motor beberapa kali. Aku tertawa dalam hati melihat ekspresi wajah Mamak dari pantulan cermin spion. Aku berbelok sedikit di gang sempit menuju rumah Mak Uwo. “Riri, na